KU PERKOSA PEMBANTU RUMAH TANGGAKU
Cerita Sex – Perkenalkan namaku Hendra Aku Adalah Seorang Pekerja di Proyek dan begitu juga dengan istriku yang bernama Putri. dan disini kami setiap harinnya selalu berangkat bersama-sama ke tempat kami kerja, dan rumah kami di daerah bekasi tepatnya di Perumahan Mexi Tersebut.
Dan Disini Istriku bekerja di daerah bekasi utara sehingga setiap harinnya aku selalu harus mengantarkan istriku terlebih dahulu ke tempat kerjanya. baru aku kembali ke tempatku kerja. karena itu sudah tugasku sebagai suami untuk Mengutamakan dia.
Dan Kisah Ini Berawal Ketika istriku sedang mengandung anak kami yang pertama disini aku sangat bersyukur karna diberikan kado special yang sudah lama ku nantikan, tidak sampai disini aku dan istriku Merencakan untuk Memiliki seorang pembantu rumah tangga kami nantinya agar dapat membantu rumah dan sekaligus seperti pada umumnya bertugas menjaga anak kami yang nantinya aku lahir, dan ini semua sudah kami siapkan dengan matang dengan istriku.
Nah Disini Kebetulan dirumah kami Mexi, kami hanya tinggal berdua saja yaitu aku dan istriku. dan nantinya jika kelak kami berdua bekerja lalu siapa yang akan menjaga anak kami?, tidak mungkin tidak ada kan sedangkan kami bekerja 2nya. dan disitulah akhirnya kami untuk memutuskan untuk mengambil seorang pembantu disini.
Dan Disini Singkat Ceritala, atas rekomendasi dari seorang rekan kerja kami, akhirnya kami mengambil seorang pembantu di sebuah yayasan di daerah bandung. Dan Ketika hari sudah malam setelah kami pulang kerja, aku dan istriku disini mengendarai mobil menuju daerah bandung tersebut, dan sebelumnya tadi siang kami juga udah menghubungi pihak-pihak yayasan penyalur pembantu itu, dan mereka mengatakan kepada kami ada seorang pembantu di daerah Cirebon.
tidak lama kemudian Setibanya kami sampai di kantor Yayasan Tersebut. kami dipertemukan dengan seorang gadis yang masih sangat cukup muda kalo bisa dibilang, berumur-kira-kira 16 tahun, dan gadis itu keliatan sangat cantik hitam dan manis. mungkin dialah yang akan menjadi pembantu di rumah kami nantinya. Setelah itu semua Urusan Urusan kami Selesaikan, Maka dari itu kami langsung memutuskan untuk membawa pembantu tersebut kerumah kami, yang bernama NINGSIH Menuju langsung kerumah kami tanpa basa basi.
Ternyata disini NINGIS seorang anak yang sangat baik sopan santun dan sangat rajin sekali bekerja, itu membuat kami semakin percaya dan sayang kepadannya karna dia betul-betul menunjukan jati dirinya. Dan disini saya benar-benar Terkesan kepadannya. karna tenaga kerja sebelumnya yang ada itu sangat kurang baik, Dan aku disini memandang si NINGSIH dengan mataku, SI NINGSIH kelihatan Kurus dan kerjaanya kotor didalam pikiranku. tetapi karena aku dan istriku membutuhkan seorang pembantu dan pada saat itu usia kandungan istriku telah mengjinak 8 bulan dan tidak lama lagi maka aku terpaksa menerimanya.
Dan beberapa hari kemudian si NINGSIH Bekerja di rumah kami, dia ternyata Rajin Dan Sopan Sekali, maka disini pelan-pelan aku mulai bisa menerimanya dan untuk menyukainya juga tepatnya.
Aku Disini Mulai Mengangap NINGSIH sebagai bagian keluarga disini.
Apalagi kan putra kami pertama lahiran dan dia begitu rajin mengurus merawat putra kami dengan penuh kasih sayang dan cinta, aku dan istriku disini semakin suka dengannya dan mulai menyanyanginya dengan rasa penuh hati, Dan Disini Singkat Cerita juga Setelah Masa Cuti melahirkan selesai dan istriku harus kembali bekerja di tempatnya biasa kerja, dan disini kami percayakan kepada NINGSIH untuk menjaga anak kami,
tidak sampai disini bahkan tetangga kami pun bercerita bahwa mereka melihat NINGSIH Pembantu kami anaknya sangat baik dan sangat rajin sekali, dan dia sangat menyanyangi putra kami, mereka sering melihat NINGSIH ini membujuk bujuk dan menimang anak kami dengan penuh kesabaran ketika anak kami sedang menangis, dan kami berdua sedang berada di tempat kerja masing-masing
Hal itu tentu membuatku dan istriku sangat gembira sekali pastinya dan semakin sayang kepada NINGSIH Pembantu Kami Tersebut. dan hal itu membuat saya dan istri sepakat untuk menaikan gaji nya karna caranya bekerja sangat bagus sekali. dan di setiap 5bulan sekali, bahkan aku dan istriku sudah sayang kepadanya si NINGSIH ini, Istriku menghadiahkan sebuah cincin kepadannya, karna istriku melihat tangannya si NINGSI polos sekali, maka istriku membeli Perhiasan Cincin itu Kepadannya. agar dia lebih semangat lagi untuk Bekerja Dan Sayang Kepada anak kami dan sabar dalam Mengasuhnnya. Tapi saat itu aku pikiran hanya terbesit sebuah rasa kagum dan senang saja dan tidak ada rasa lain sama sekali disini. dan sampai suatu hari ketika diriku Harus Kembali Kerumah Mengambil alat pekerjaan yang Ketinggalan dirumah pada saat itu dan istri tercintaku diluar pada saat itu,
Dan ketika aku sudah tiba dirumah pada tepatnya siang hari, aku disini melihat rumah dalam keadaan sepi disini, Dan aku Memanggil Memanggil Pembantuku itu yang bernama NINGSIH, Tetapi tidak ada suara sama sekali dan tidak ada jawaban, Akhirnya disini aku Berencana Membuka Gembok Pagarku, yang dimana menggunakan kunci Cadanganku yang selalu kubawa kemana kemana. dan disini aku mencoba mengintip dari luar jendala kaca rumahku yang berwarna merah putih, Dan Disini Kebetulan Kamar mandi kamu mengahadap kehalaman depan rumah tersebut, dan disitu aku mulau melihat si NINGISH ini sedang Menggendong anak Tercintaku Yang Sedang Tertidur Pulas Pada Saat itu, Mungkin karena Pembantuku yang bernama NINGSIH ini takut Membangunkan anak tercintaku, jika aku berbicara maka dia lebih memilih berdiam diri saja,
Untuk Hal Tersebut itu aku memakluminya disini, dan semakin aku kagum padannya, dan pada saat itu aku tidak sengaja menempelkan kepalaku ke kaca jendela putih yang mengintip kedalam kamar tersebut, dan disini aku sempat mulai berdebar-dear untuk melihat pembantuku yang bernama NINGSIH itu, dia sedang menggendong anakku hanya berpakain singlet kecil itu,
Dan mungkin disini karena Cuaca sangat panas sekali kebetulannya, dan dirumah tidak ada siapa-siapa selain mereka maka dia beranikan diri untuk memakai baju pakaian singlet itu, Dan disini Darah saya mulai sempat berdesir-desir apabila dia keluar dari kamar mandi itu, dan membukakkan Pintu untukku sambil Menggendong anakku yang lagi tidur pulas, Dan Tidak Lama kemudian aku mulai Salah Tingkah Dan Tidak Berani Untuk Melihat Tubuhnya. Jujur Disini Sebenarnya aku ingin sekali melihatnya sangat inginn. NINGSIH mungkin tidak sadar kalau dia saat itu hanya memakai sebuah Pakaian Singlet yang ketat berwarna Putih itu, Dan Selama ini Dia Selalu Berpakain T-shirt atau Rok panjang, Dan Setelah aku mulai mengambil Alat Pekerjaanku yang tinggal dirumah, aku langsung segera menuju ke tempatku bekerja. disini aku berpesan juga kepada NINGSIH Agar dia selalu menjaga anak tercintaku dengan baik.
ohh.. Tanpa Kusadari. Sejak Kejadian itu aku selalu terbawa pikiran Ketika Ningsih Memakai Baju Singlet tersebut, Pikiranku Mulai lain dan aku salah tingkah, dan aku sering sekali Melamuni Pembantuku itu yang bernama NINGSIH, Dan Disini aku diam-diam untuk sering Melihatnya atau Memperhatikan Si NINGSIH INI, Semakin hari Semakin Hari aku selalu Melihat NINGSIH ini semakin Menarik. Disini Aku Tidak tahu harus berbuat apa dan pikiranku sudah benar-benar gelap dan kacau tentunnya, apakah aku sudah gila? karena dirinya.
Kebaikannya itu selalu membuatku terbayang bayang, apalagi dia orangnya sopan sekali dan rasa santunnya juga besar sekali Kepaada Istriku dan anakku, Dan Dia Membuatku jatuh hati kepadannya ini benar benar gila, Dan tidak sampa situ saja hari demi hari berjalan terus, Disini NINGSIH sudah tidak terasa dia sudah Bekerja Dirumahku selama 2tahun lamannya
Selama itu Perasaanku tidak bisa kubohongi tentunnya disini, Jujur Aku Mulai Suka Kepadannya Dan Mulai Sayang Kepadannya, ini sungguh Menyiksa diriku,Tentunnya dan disini aku hanya bisa terdiam dan memendam perasaan ini dengan sendirinnya, Aku sadar ketika aku Seorang Majikan Si NINGSI ini hanyalah orang Pembantu Rumahku. Tapi Disini kadang hatiku juga berkata Sedangkan dia Pembantuku, Sedangkan Diriku Majikannya, Hanya Pekerjaan dan status sosial aku saja yang berbeda dengannya disini.
Dia Tetap Sama Seperti diriku, dia tetap manusia biasa begitu pula dengan diriku, Dan Derajatnya denganku tentunnya tetap sama dengan sang pencipta disini, Disini NINGSIH sudah Bekerja selama 2tahun lamannya bekerja di rumahku, NINGSIH ini orangnya tidak pernah membantahku bahkan bersikap kurang sopan saja dia tidak pernah kepadaku dan tidak pernah Membantah sekali pun kepada kami.
Tidak Sampai Disini, hal itu membuatku gila Aku Semakin Suka Kepadannya Dan Sampai jatuh cinta kepadannya, tapi hatiku disini masih sangat tersiksa sekali karena aku hanya bisa memendam perasan ini terhadap NINGSIH, Tidak lama Kemudian di suatu hari Aku Disini SAKIT, mungkin karena lelah bekerja dan kurang istirahat saat bekerja, Dan Disini Aku Harus Beristirahat dirumahku, Dan di Pagi hari itu pula istriku sudah berangkat bekerja dengan mengendarai mobil taxi, Dan Disini Hanya tinggal kami Bertiga dirumah Anakku Dan Pembantuku si NINGSIH, Tidak Lama Kemudian Aku Mencoba Berbaring terlebih dahulu di ranjang karena didalam kamarku ada anakku yang sedang bermain dengan NINGSI Pembantuku, tidak lama kemudian hari semakin gelap disini Pukul Waktu sudah Menunjukan Pukul 10.49. Tidak Lama Kemudian mungkin karena sudah kecapean bermain akhirnya anakku pun tertidur dikasur ranjangku,
Dan Disini Si NINGSIH Sudah Biasa menemani anakku yang sedang tidur dia selalu berada di samping anakku, dan sampai anakku nantinya bangun. Dan Disini Aku sudah Mulai Salah Tingkah, AKu Melirik Lirik Ke Arah NINGSI, dan aku melihatnya dan kulihat dia duduk sambil memandangi anakku yang sedang tidur dengan pulas, Mungkin disinilah kesempatanku dan tepatnya batinku untuk Perasaanku yang kupendam ini.
Aku Mulai Sudah Tidak Peduli lagi dengan keadaan atau Situasi disini, Apalagi dengan harga diriku sama sekali Sebagai Seorang Majikan, aku sudah gila terhadap dirinnya, dan itu sungguh membuat pikiranku kacau sekali, aku selalu terbayang bayang dengan pembantuku itu si NINGSIH, Daripada aku Tersiksa disini dan memendamkan perasaan ini? aku sudah tidak tahan dengan semua ini,
Dan Disini perlahan lahan aku Berbisik dan kupanggil Dia, NINGSI… Dan SI NINGSI melihatku disini, dia menjawabku Kenapa pak? ada apa ya pak… sahutnya pelan, Dan Aku Menyuruhnya untuk berduduk disini sebentar, Sambil menepuk Ranjangku agar dia mau duduk dipinggir ranjang sebelahku,
Tapi Disini NINGSI Kelihatannya masih ragu ragu tapi saya terus mencoba mengulangi perkataan tersebut, Dan Tidak Lama Akhirnya NINGSI Pun mau dan duduk di pinggir ranjangku dengan sedikit takut atau bingung, Saat disitu dadaku mulai berdetak kencang sekali, apalagi perasaanku yang sangat bercampur aduk rasannya di antara rasa takut dan malu pastinya.
Tapi Dsini Akhirnya Aku Memutuskan Untuk Beranikan Diri, NINGSI Kamu Disini Sudah Cukup lama ya Bekerja dirumah ini, aku mau nanyak sama kamu apakah kamu betah? ucapku kepadannya, Lalu Si NINGSIH Menjawab betah Pak jawaban yang sangat singkat, NINGSI Biar kamu tau ya kami sudah anggap kamu itu seperti keluarga sendiri. Aku Dan ibu sangat sayang sekali kepada kamu Ucapku, Lalu NINGSIH Menjawab iya pak NINGSI tau kok… Terimakasih Banyak ya pak sudah sayang sama NINGSI Dan Terimakasih Juga sudah sayang sama NINGSI Disini, Saat itu dadaku mulai sangat dan semakin berdetak dan ku tarik nafasku disini pelan-pelan untuk menenangkan diri dulu,
Kutarik lagi nafasku dalam-dalam untuk menanangkan diri. dan aku berkata belakangan ini perasaan cinta bapak kepada kamu semakin besar nak. Bapak Nggak tahu kapan perasaan ini datangnnya. Dan Disini aku udah biasa untuk menguasai diri dan bersikap lebih tenang tentunnya agar keliatan baik baik saja,
Lalu aku berkata kepadannya Pembantuku NINGSIH ini, NINGSIH aku jatuh cinta kepadamu, Aku Benar Benar Jatuh cinta kepadamu NINGSIH, Aku Disini Sangat Gelisah dan hati bergetar ketika mengungkapkan semua ini kepadannya, Tidak lama kemudian NINGSIH Menjawabku, Aghh… bapak hanya bercanda jangan bercanda pak, Ucapnya kepadaku, Tidak sampai disitu lalu aku menjawab NINGSIH lagi disini, Tidak NINGSI aku benar benar suka kepadamu aku benar benar jatuh cinta kepadamu, Kalo Bapak Perasaan ini bapak pendam terus menerus bapak bisa sakit dan gila karna memikirkan dirimu NINGSIH dan aku bisa saja tersiksa dan sakit, Dan Disini Aku Beranikan diri untu memegang tangannya. Tapi Disini NINGSIH menarik secara halus, Tetapi Disini Aku Mencoba untuk Menggenggam lebih Erat lagi Tanggannya, NINGSIh aku sudah tidak peduli lagi bahwa aku adalah Majikanmu disini, Aku Sudah Tidak Kuat Dan Tersiksa untuk memendam ini semua ini, Lalu NINGSI Menjawab, Pak… Tapi Bapak kan sudah punya ibu. bapak sudah punya istri jangan gitu ya pak Ucap NINGSIH Kepadaku.
Lalu aku menjawabnya dengan senang hati, Bapak Memang sadar itu semua nak apa yang kamu bilang, Tapi apakah kamu tau nak? Perasaan bapak saat ini sedang tidak baik-baik saja, Apakah kamu tidak tahu nak? Sewaktu itu pertama kali bapak ketemu kamu di Yayasan Sedikitpun bapak belum ada rasa suka kepadamu nak, Lalu NINGSI disini memandangku Dengan Tajam, Dan Dsini Aku Semakin Percaya Diri Dan aku semakin berani tentunnya.
Nak.. apakah kamu tahu setelah aku mengenal dirimu, dan melihat kamu adalah anak yang sangat baik dan sopan tanpa bapak sadari, Bapak Disini Jatuh cinta kepadamu nak NINGISH… Maafkan bapak yaa. NINGSIH bapak harap kamu jangan berbicara kepada IBU ya, Bapak Harap Kamu Bisa Merahasiakan Perasaan bapak ini kepadamu, Jangan Cerita Atau Buka Kartu Ke ibu ya nak… Kamu Mau kan dengar bapak? anggap saja ini rahasia kita berdua yaa.. kamu jangan cerita kepada ibumu dikampung ya, Ucapku dengan rasa cemas disini, Lalu NINGSIH Menjawabnya, Aku Takut sama ibu pak.
Dan Disini aku Selalu Mendorongnya agar bisa menjaga rahasia ini, Kalo ada ibu disini kita berdua harus bisa menjaga sikap dan kamu juga bersikap layaknya kaku sama bapak.. Nanti ibu Bisa Curiga soalnnya. Bapak Benar Benar Sangat sayang sekali sama kamu nak, dan bapak berjanji akan selalu menjagamu dengan baik, Lalu Disini aku Mencoba Untuk Memeluk Dirinya. Tapi Disini dia masih sedikit ragu-ragu kepadaku tapi tidak masalah, aku selalu berusaha untuk Meyakinkan dia bahwa aku benar benar sayang kepadanya disini. Dan Pada Akhirnya NINGSIH Pasrah dalam Pelukanku.
Aku Sangat Senang Ketika NINGSIH Berpelukan denganku, aku sangat bahagia sekali aku merasakan hangatnya tubuhnya disini, dan Kami berpelukan lumayan cukup lama disini, Dan NINGSI mulai melepaskan Ketegangan dirinya, Lalu dia mulai sedikit cerita kepada diriku mengenai Keluarganya yang ada di kampung halamannya. saat itulah hatiku sangat bahagia. Karnea NINGSIH tidak marah dan tidak menjadi takut kepadaku.
Tidak sampai disitu saja, aku disini benar benar sudah tidak peduli terhadap statusnya sama sekali. Pada sejak itu kami menjalani hubungan secara diam-diam, dan hanya sebatas pegangan tangan dan pelukan saja. dan ini semua kami lakukan ketika aku dan NINGSIH, Tengah Berada di Dapur masak, Sedangkan istriku sedang mandi atau ketika dia pulang kerja lebih awal, sedangkan istriku harus bekerja lembur sampai jam 8 malaman.
Dan disini Awalnnya aku dan NINGSIH Pembantuku itu, hanya menjalani hubungan pacaran secara diam-diam, Dan Hanya Sebatas Berpegangan tangan atau berpelukan saja. ya tapi namanya manusiakan kan gada yang tau ya. Tapi kalo namanya sudah mabuk asrama di suatu hari mau gmna lagi?, Disini Aku Mencoba Untuk Mulai Menciumnya. Gairahpira.com
Dan Pada Saat itu istriku sedang mandi, dan anakku sedang tidur dikamar NINGSI Pembantuku, Dan disini aku berpikir aku tahu kalo istriku mandi sambil berendam biasannya agak lama mandinnya, Karena aku sudah tahu ketika istriku mandi dia pasti lama didalam, Itulah tandannya istriku akan mandi kurang lebih 1jam lamanya, Disini aku mulai diam diam untuk masuk kekamarku, dimana pada saat itu anakku sedang tidur di temani Pembantuku yang bernama NINGSIH. disini aku melihat pembantuku itu duduk dilantai tersebut sambil membelakangi pintu kamar itu.
Dan disini aku Mulai untuk menghampirinya, Tidak lama kemudian aku langsung memeluk tubuhnya. Dan dia sedikit takut dan mengingatkanku disini, Pak…jangan Pak… Nanti Ibu datang bagaimana pak? NINGSI Takut Pak.. Lalu aku berbisik kepadannya Ngak masalah nak Ngak apa apa kok ya sayang, ibu kalo mandi pakai bath biasanya lama kok, kamu gausah takut ya dan gausah Khawatir gitu ya nak, Tidak lama kemudian NINGSIH tidak menolak Pelukan dariku, Lalu Disini Aku Mencoba untuk Perlahan Lahan Memegang ke dua Pahanya yang putih itu dan sangat mulus sekali. Lalu Aku Menariknya dan memutar kearahku Sehingga dia berhadapan kepadaku dengan jelas. Kupandang Pembantuku itu dengan rasa sayangku kepadanya. Disini aku Aku Mulai Meraba Raba dia, Dan kuelus dengan lembutnya kedua pipinya dengan kedua tanganku.. Disini dia hanya tersenyum dan dia manis sekali.
Tidak sampai disitu saja, Perlahan lahan mulai kurahi dagunya disini dan wajahku perlahan lahan mendekat ingin sekali mengecup bibirnya yang merah dan tipis itu, aku disini sudah mulai tidak sabar untuk mengecup bibirnya… Tapi NINGSI Disini keburu menggelengkan kepalanya kepadaku, Jangan pak.. Jangan Pak.. Ucapnya kepadaku. Disini aku terdiam sebentar, Lalu aku bertanya lagi kepadanya, NINGSIH bapak mohon kepadamu nak izinkanlah bapak sekali ini saja untuk merasakan bibirmu dan menciumu dan menghisap lidahmu nak, Bapak Berjanji hanya sekali ini saja mohon izinkan aku nak dengan pandangan mataku untuk memohon kepada dirinya agar dia mau.
Disini NINGSI Terdiam Sejenak, Tidak lama lama Kesempatan itu kugunakan untuk meneruskan Aksiku kepada dirinya, karna aku sudah tidak sabar sekali untum merasakan kecupan bibirnya.. disini dia hanya diam saja, lalu dengan pelan-pelan Ku Kecupo bibirnya dari bibir atas dan di bibir bawah, Semua ku kecup dengan lembut dan kasih sayangku kepadanya,
Dan Disini aku mulai meremas remas payaudaranya NINGSI, dan aku sangat menikmatinya karena Payudara NINGSI ini ternyata sangat besar sekali, aku meremas remasnya sampai aku benar benar puas. lalu si NINGSI mulai Gelisah disini, Dan Setelah hampir 2menit aku meremas remas kedua payudaranya Pembantuku ini, Dan pada akhirnya aku memaksa agar kedua pahanya terbuka disini, NINGSIH semakin Berusaha sekuat Tenanga untuk mengepit kedua Pahanya disini sambil merintih llirih dan lemah. Pak… jangan Pak… Aku tidak peduli disini, dengan sekuat tenaga kugunakan kedua tanganku ini untuk membuka Paksa Kedua paha Pembantuku NINGSI ini,
Lalu tidak lama kemudian, sedikit demi sedikit aku mulai merasakan kepitan di kedua paha pembantuku ini dia semakin melemah disini… hal ini tidak akan kusia siakan, dan kubenamkan kepalaku Diantara kedua pahanya dengan posisi tubuhku masih diatas tubuh pembantuku tersebut. gairahpria.com
Dan Disini Aku Menguak lebar tentunya paha pembantuku.. Disini aku cukup kaget sekali kutemukan kemaluan pembantuku ini masih sangat begitu mungil dan kecil, dan di hiasi bulu bulu hitam pendek, aku sangat senang sekali karna keliatanya dia masih jarang sekali untuk melakukan hubungan intim, Disini Nafasku makin terengah-rengah, Nafsuku sudah naik sekali disini aku sudah sangat tidak sabar untuk Menikmati lubang mungilnya nya yang masih sangat imut itu, Lalu aku mendekati bibir dilubang kemaluan pembantuku itu, Dan hidungku disini mencium bau bau wangi dari memek NINGSI ini, aku benar benar sudah gila dan mabuk sekali tanpa merasakan jijik sekali pun, lalu disini aku mencoba untuk mencium memeknya NINGSIH, Pakk… Jangan Pak… Ucap NINGSIH kepadaku. nak kamu cukup diam aja ucapku kepadannya….
Rasa Nafsku sudah Besar Sekali Terhadap Pembantuku ini yang bernama NINGSIH, Lalu aku menjilat memeknya NINGSI ini, sambil kumainkan lidahku, dan ku sedot-sedot cairan yang keluar dari lubang memek NINGSIH Pembantuku ini, Mungkin Disini aku merasakan sedikit rasa asin tapi nikmatnya sangat luar biasa sekali, Dan Disini NINGSI mulai merasakan kenikmatkan dari Jilatin lidahku, Pak Ahh… Aghh…. Ucap dari NINGSIH,
Lalu lubang memeknya NINGSI semakin Basah.. dan ini membuatku semakin Bernafsu sekali kepada dirinya, dan terus terusan ku menjilati lubang memeknya NINGSIH ini, Cairan yang keluar dari lubang memeknya pembantuku ini makin banyak sekali, dan memeknya semakin basah….
Dan Disini Nafsuku Sudah Sangat Besar Sekali Terhadap dirinya, Pembantuku NINGSIH ini sudah mulai sangat Gelisah Begitu juga dengan diriku, Sesudah Lubang memeknya yang mungil itu ku Jilati sampai basah kuyup, Perlahan-lahan aku memasukan kontolku ke lubang kemaluan pembantuku ini, Lalu Aku Mulai Gosok Gosokkan ujung memeknya, Lalu Aku Mencoba mendorongnya dengan pelan lagi, dan Kugosok gosokkan lagi, Disini NINGSIH sudah mulai merasakan kesakitan, NINGSIH sudah mulai mendesah dan Suarannya sangat halus sekali,
Semakin aku mendorongnya, NINGSIH Semakin mendesah menahan kesakitan atasa gosokan kontolku padannya, lalu aku mencoba untuk menutupi mulutnya, agar tidak terdengar suara-suara Desahannya .Sementara itu kurasakan sekali nikmatnya kontolku didalam lubang memeknya yang mungil itu, Lalu NINGSIH berkata kepadaku.. Pak Sakit Pak… ahhhh. Lalu aku hanya berdiam saja disini, aku hanya ingin Menikmati lubang memeknya yang sangat masih sempit dan munggil itu, Disini aku sudah tidak tahan lagi, aku sudah gelisah sekali, dan aku sangat Menikmati memeknya NINGSIH merintih ” aahhh…ooohhh……ohhh……..
Dan disini aku sudah mulai sangat gelisah sekali, Pembantuku yang istimewa dan cantik Daging memekmu yang sangat mungil ini nikmat sekali Ucapku kepadannya. Lalu NINGSIH menjawabku Aaahhhhh… Nikmati saja pak. Disini aku terus terusan menusuk dengan dorongan tenangan yg cukup kencang di lubang memeknya NINGSIH, Aku sudah tidak kuat lagi kurasakan pertahananku sudah mulai goyah.. disini. dan NINGSIH disini sudah merasakan kesakitan yang sangat Dahsyat sekali, Ketika aku sudah di ujung untuk mengeluarkan spermaku,
OOoogghhh..NINGSIH ….crooot..crooot…crooott….Aaahhhhh…. Akhirnya Aku keluar juga, spermaku menyembur didalam lubang memek pembantuku, aku sangat merasakan kenikmatan yang istimewa sekali Aghhh…..
Disini Tubuhku lemas, aku menjatuhkan tubuhku ke tubuh pembantuku kontolku masih kubiarkan tertancap di lubang memeknya pembantuku. aku menarik nafas aku menarik nafas dalam-dalam disini, Kurasakan kontolku mulai mengecil didalam lubang memekya NINGSIH pembantuku ini. Dan dia juga merasakan kehangatan kontolku dilubang memeknya, gairahpria.com
Tidak sampai disitu saja, aku disini sangat berterimakasih sekali terhadap pembantuku NINGSIH ini, karena dia sudah sangat Memuaskanku hari ini, dan aku benar-beanr sangat bahagia sekali dengan dirinya. Lalu NINGSIH Berucap kepadaku, Pak…. Jika bapak besoknya kepngin lagi Mencicipi lubangku bilang aja yah aku siap melayani… Ucap NINGSIH kepadaku,
TERIMAKASIH BANYAK PEMBANTUKU, AKU HARI INI BENAR-BENAR CUKUP PUAS DENGAN NIKMATNYA LUBANG MUNGIL MEMEKMU YANG KECIL ITU.