
Cerita Sex Wanita Pendiam Yang Ketagihan -
Cerita Sex Wanita Pendiam Yang Ketagihan –

Cerita Sex Wanita Pendiam Yang Ketagihan – Gairahpria pria .com Dari pada menginap di hotel, mendingan juga uang hotel disimpan buat beli oleh-oleh. Selama seminggu dia tinggal dirumahku. Dari istriku kutau kalau Salma berusia 38 tahun. Suaminya sudah meningal 1 tahun lalu karena kecelakaan. Orangnya cantik, putih, tinggi semampai. Lebih tepatnya kubilang anggun karena orangnya cenderung pendiam dan sangat religius sekali.
Selama di Palembang, setiap ada kesempatan aku dan istriku mengajak Salmaa jalan-jalan, maklum ini kunjungan pertamanya ke Palembang, biasanya ke mal karena waktunya sempit. Kami sudah berencana pas hari Senin akan jalan-jalan ke Mickey Tiba hari Senin istriku ternyata punya tugas mendadak dari kantor yaitu harus mengawasi pameran di sebuah tempat.
Gagal deh rencana jalan-jalan ke Taman Mickey. Istriku mengusulkan agar aku tetap mengantar Salmaa jalan-jalan misalkan ke Legium saja dan pulangnya bisa jemput istriku . Perlu sobat Ngocokers ketahui sebetulnya aku agak males kalo nggak ada istriku. Aku merasa risih harus jalan berdua Salmaa karena orangnya pendiam. Akupun menduga Salmaa pasti nggak mau. Tapi tanpa dinyata ternyata Salmaa menyetujui usul istriku.
Pagi-pagi banget istriku sudah berangkat naik KRL dari stasiun Pondok Ranji. Rumahku yang didaerah Bintaro cukup jauh dari Mangga Dua dan Ancol. Sementara menunggu Salmaa yang lagi jalan-jalan pagi aku sendirian dirumah menyeruput kopi dan merokok. Kami berencana jalan jam 11 pagi.
Sehabis ngopi dan merokok, aku kembali tidur-tiduran di kamarku menunggu jam. Pikiranku melayang membayangkan kakak istriku ini. Salma sangat menarik perhatianku secara Seksual. Jeleknya aku, mulia keluar. Aku tertantang menaklukkan wanita baik-baik, aku tertantang menaklukkan Salmaa. Mumpung ada kesempatan. Dasar setan selalu mencari kesempatan menggoda.
Kuatur jebakan untuk memancing Salmaa ini. Aku buru-buru mandi membasuh badan dan keramas. Dengan berlilit handuk aku menunggu kepulangan Salmaa dari olahraga paginya. Sekitar 15 menit aku menunggu dibalik horden dan kulihat Salmaa Memasuki pagar depan dengan pintu Besi yang agak berderit.
Sengaja pintu rumah aku tutup tapi dibiarkan tidak terkunci. Aku berlalu menuju kamarku dan segera memasang jebakan untuk mengejutkan Salmaa. Aku masuk kamarku dan segera Bertelanjang bulat. Pintu kamar kubuka lebar-lebar, jendela kamar juga kubuka biar isi kamar mendapat penerangan jelas.
Kudengar pintu depan berbunyi seperti ditutup. Akupun mulai beraksi. Dengan bertelanjang bulat aku menunggu Salmaa melewati kamarku dengan harapan dia melihat tubuh dan Salmaaorku yang sedari tadi berdiri tegak membayangkan petualangan ini. GAIRAHPRIA.COM
Handuk kututupkan ke kepala seolah-olah sedang mengeringkan rambut yang basah sehabis keramas. Aku berpura-pura tidak melihat dan tidak menyadari kehadiran Salmaa. Dari bakik handuk yang kusibak sedikit, kulihat Sepasang sepatu kets melintas kamarku. Aku yakin Salmaa pasti melihat tubuhku yang polos dengan Salmaaor yang tegak berdiri.
Nafsuku semakin menggeliat ketika kuamati dari balik handuk sepasang sepatu yang tadinya hampir melewati kamarku kini seperti terpaku berhenti didepan kamar tanpa beranjak. Aku semakin aktif menggosok-gosok rambutku dan berpura-pura tak tau kalo ada orang. Beberapa detik aku berbuat begitu dan aku merencanakan sensasi berikut. Dengan tiba-tiba kuturunkan handuk dan menengok ke arah pintu kamar.
Aku pura-pura kaget menyadari ada orang. “E..eee…maaf Salmaa, aku kira nggak ada orang,” Ucaopku seraya mendekati pintu seolah-olah ingin menutup pintu. Aku tidak berusaha menutup kemaluanku yang menantang. Malah kubiarkan Salmaa terdiam memandangi tubuhku yang polos mendekat kearahnya.
Yaps… Dengan tenangnya seolah aku berpakaian lengkap kudekati Salmaa dan sekali lagi memohon maaf.
“Maaf ya Salmaa, aku terbiasa seperti ini. Aku nggak sadar kalau ada tamu dirumah ini,” ucapku sambil berdiri didepan pintu mau menutup daun pintu.
Tiba-tiba seperti tersadar Salmaa bergegas meninggalkanku sambil berkata “i…i…iya , tidak apa-apa…..”. Dia langsung masuk ke kamar belakang yang diperuntukkan kepadanya selama tingal dirumahku. Aku kemudian memakai celana pendek tanpa CD dan mengenakan kaos oblong lantas smengetok pintu kamar Salmaa.
“Ada apa Aldooo,” ujar Salmaa setelah membuka pintu. Kulihat dia tidak berani menatapku. Mungkin malu. Membaca situasi seperti itu, aku tidak menyiakan kesempatan. “Salmaa, maafkan Aldo ya?? ya…aku lupa kalau ada tamu dirumah ini,” kataku merangkai obrolan biar nyambung.
“Nggap apa-apa, cuma Salmaa malu hati, sungguh Salmaa malu melihat kamu telanjang tadi,” balasnya tanpa mau menatap aku. “Kenapa musti malu? Kan nggak sengaja, apa lagi Salmaa kan sudah pernah menikah jadi sudah biasa melihat yang tegak-tegak seperti itu,” kataku memancing reaksinya.
“Sejujurnya Salmaa tadi kaget setengah mati melihat kamu begitu. Yang Salmaa malu, tanpa sadar Salmaa terpaku didepan kamarmu. Jujur aja Salmaa sudah lama tidak melihat seperti itu jadi Salmaa seperti terpana,” katanya sambil berlari ketempat tidurnya dan mulai sesenggukan. Aku jadi ngak tega. Kudekati Salmaa dan kuberanikan memegang pundaknua seraya menenangkannya.
“Sudalah nggak usah malu, kan cuma kita berdua yang tau.” Melihat reaksinya yang diam saja, aku mulai berani duduk disampingnya dan merangkul pundaknya. Kuusap-usap rambutnya agak lama tanpa berkata apa-apa. Ketika kurasa sudah agak tenang kusarankan untuk mandi aja.
Kutuntun tangannya dan sekonyong-konyong setan mendorongku untuk memeluk saat Salmaa sudah berdiri didepanku. Lama kupeluk erat, Salmaa diam saja. Mukanya diselusupkan didadaku. Payudaranya yang masih kencang serasa menempel didadaku. Sangat terasa debar jantungnya. Perlahan tangaku kuselusupkan ke balik kaos bagian belakang berbarengan dengan ciumanku yang mendarat dibibirnya.
“Jangan Aldooo Ahhh !!…Dosa tau ,” katanya sambil melepaskan diri dari pelukanku. Namun pelukanku tidak mau melepaskan tubuh sintal yang sedang didekapnya. Daam usaha kedua Salmaa sudah menyerah. Bibirnya dibiarkan kulumat walau masih tanpa perlawanan. Ucoba lagi menyelusupkan tangan dibalik kaosnya, kali ini bagian depan. Tangan kanan yang menggerayang langsung pada sasaran…putting susu sebelah kiri. Salmaa menggeliat.
Pilinan jariku di Payudaranya membuat nafsunya naik. Aku tau dari desiran nafasnya yang mulai memburu. Aku heran juga dengan wanita ini, tetap diam tanpa perlawanan. Mungkin ini style wanita baik-baik. Bagusnya, semua apa yang kulakukan tidak ada penolakan. Seperti dicocok hidungnya Salmaa menurut saja dengan apa yang kulakukan terhadapnya.
Perlahan kubuka kaosnya, kubukan celana panjang trainings pack-nya, kubuka BH nya, kubuka CD-nya , Salmaa diam saja. Kubopong tubuhnya ketempat tidur. Kubuka kaosku, kubuka celana pendekku……..Salmaa masih diam.
Lidahku mulai bermain disekujur tubuhnya. Dari ujung kepala, turun ke telinga, ke bibir, ke leher…perlahan kusapu dadanya, payudaranya kulumat dengan gigitan kecil… turun lagi kebawah, pusarnya kukorek dengan lidahku…. turun lagi ke sekumpulan rambut dan kedua pahanya hujilat-jilat terus sampai keujung jempol kaki. Aku tidak merasa jijik karena tubuh Salmaa yang putih bersih sangat membangkitkan gairah.
Kukangkangkan kakinya, Salmaa masih diam saja. Tapi kuamati matanya Terpejam Menikmati sentuhan tiap jengkal ditubuhnya. Baru ketika kudaratkan sapuan lidahku di bibuir Memeknya dan klitorisnya Salmaa tiba-tiba berteriak ,” Ahhhhhhhh……..”
“Kenapa Salmaa….Sakit? yaa,” tanyaku. Salmaa hanya menggeleng. Dan aktifitas jilat menjilat vagina itu kulanjutkan. Salmaa menggelinjang dahsyat dan tiba-tiba dia meraung..”Aldoooooo!!… ayoo Aldooo ….jangan siksa aku dengan Kenikmatan sekarang juga…ayo Aldoo !! tuntaskan….Salmaa udah nggak tahan,” Ucapnya kepadaku.
Aku tidak mau berlama-lama. Tanpa banyak variasi lagi langsung kunaiki kedua pahanya dan kutusukkan jSalmaaorku kelobah surganya yang sudah basah kuyup. Dengan sekali sentak semua batangku yang panjang melesak kedalam. Agak seret kurasakan, mungkin karena sudah dua tahun nganggur dari aktifitas. Kugenjot Pantatku dengan irama tetap, keluar dan masuk. Salmaa semakin menggelinjang.
Aku pikir nggak usah lama-lama bersensasi, tuntaskan saja. Lain waktu baru lama. Melihat reaksinya pertanda mau orgasme , gerakan pantatku semakin cepat dan kencang. Salmaa meronta-ronta , menarik segala apa yang bisa ditariknya, bantal, sepre.
Tubuhku tak luput dari tarikannya. Semua itu dilakukan dengan lebih banyak diam. Dan tiba-tiba tubuhnya mengejang, “Ahhhhhhhhhhhhhhhh…….,” lolongan panjangnya menandakan dia mencapai puncak. Aku mempercepat kocokanku diatas tubuhnya.
Tiba-tiba aku didikejutkan dengan hentakan tubuhnya dibarengi tanganya yang mendorong tubuhku. “Jangan keluarin didalam… aku lagi subur,” suaranya tresengal-sengal ditengah gelombang kenikmatan yang belum mereda. pembaca setia gairahpria.com
Kekagetanku hilang setelah tau reaksinya. “Baik Salmaa cantik, Aldo!! keluarin diluar ya,” balasku sambil kembali memasukkan JSalmaaor ku yang sempat terlepas dari Lubang Memeknya yang indah !! karena dorongan yang cukup keras. Kembali kupompa pinggulku. Aku rasa kali ini Salmaa agak rileks. Tapi tetap dengan diam tanpa banyak reaksi Salmaa menerima enjotanku. Hanya wajahnya yang kadang-kadang meringis keenakan.
Dan sampailah saatnya, ketika punyaku terasa mulai berkedut-kedut, cepat-cepat kucabut dari Memeknya Salmaa dan kugencet batang jSalmaaorku sambil menyemprotkan sperma. Kuhitung ada lima kali jSalmaaorku meludah. Sekujur tubuh Salmaa yang mulus ketumpahan spermaku. Bahkan wajahnyapun belepotan Cairan putih kental. Dan aku terkulai lemas penuh Kenikmatan. Kulihat Salmaa bagkit mengambil tisu dan meneyka badan serta mukanya.
“Aldoooo …kamu sudah memberikan apa yang belum pernah Salmaa rasakan,” ucap dari wanita cantik itu sambil rebahan disampingku.
Dengan persetujuan Salmaa, kami menelpon istriku mengabarkan kalau batal ke Ancol karena Salmaa nggak enak badan. Padahal kami melanjutkan skenario Cinta Ngentot* yang menyesatkan. Kami masih tiga kali lagi melakukan persetubuhan. Dalam dua sessi berikut sangat kelihatan Perkembangan yang terjadi sama Salmaa.
Kalo permainan pertama dia banyak diam, permainan kedua mulai melawan, permainan ketiga menjadi dominan, permainan keempat menjadi buas….buas…sangat buas Harimauu!!. Aku sempat Memakai Kondom biar bisa dengan leluasa menumpahkan sperma saat punyaku ada didalam Memeknya.
“Aku sadar ini dosa, tapi aku juga menikmati apa yang belum pernah aku rasakan selama bersuami. Suamiku itu adalah pilihan orang tua dan selisih 19 tahun dengan Salmaa.
Sampai udah meninggal, Salmaa tidak pernah merasakan Kenikmatan Seksual seperti ini. Sebetulnya Salmaa masih kepengen nikah lagi tapi tidak pernah ketemu orang yang tepat. Mungkin Posisi Salmaa sebagai kepala bagian membuat banyak pria menjauh.” Cerita Salmaa sebelum kami sama-sama tertidur pulas. SELESAI
SUNGGUH NIKMAT SEKALI RASANYA NGENTOT DENGAN SEORANG WANITA YANG PENDIAM, AWALNYA AKU HANYA MEMANCING DIA TAPI KINI DIA TERKENA GODAANKU !!
PANCINGANKU TIDAK SIA-SIA AKU SANGAT BAHAGIA SEKALI, KARENA AKU MEMANCING DIRINYA UNTUK MERASAKAN ENAKNYA BATANG KONTOLKU INI DIA HARUS CICIPI
DAN TERJADILAH KENIKMATAN ITU, KINI AKU DAN SALMA BERCINTA NGENTOT BERSAMA, SALMA SANGAT LEMAS SEKALI DIA SANGAT MENDESAH, DIA KESAKITAN !!
AKU MEMBUAT DIRINYA SAMPAI TRAUMA, BAGAIMANA TIDAK?? KONTOLKU YANG PANJANG DAN BESAR DAN IMUT INI MEMBUATNYA KESAKITAN,
|GAIRAHPRIA.COM (MATAUANGSLOT) |GAIRAHPRIA.COM