Cerita Sex Menggarap adik istri sendiri -
Cerita Sex Menggarap adik istri sendiri –
c

Seluruh dia miliki buat umurnya, tetapi tidak seorangpun yang menyadari kalau Dul senantiasa terobsesi dengan Maya adik iparnya sendiri yang tinggal di depan rumahnya bersama suami serta anaknya.
Maya merupakan perempuan berkulit putih bersih berumur setahun lebih muda dari istrinya. Perasaan itu tidak sempat terdapat sewaktu dul pacaran dgn istrinya, tetapi akhir2 ini bayangan adik iparnya itu terus menari2 dalam benaknya.
Sebagian kali sewaktu berhubungan seks dengan istrinya dia senantiasa membayangkan lagi menggauli adik iparnya itu, perihal itu sedikit menghibur dirinya, bagaimanapun kakak tidak jauh2 berbeda dengan adik begitu pikirnya.
Hari sabtu pagi ini Dul berencana bangun sesiang- siangnya, pekerjaan seminggu kemudian sangat menyita pikirannya, bangun siang serta bermalasan satu hari penuh..
Seketika istrinya membangunkannya serta menegaskan apabila mereka wajib mendatangi perkawinan saudara di kota lain yg jaraknya 150an kilo dari pagar rumahnya.. perihal itu betul- betul menjengkelkannya.
“ mari dong pah…kan kita telah janji nih…” rengek istrinya“ aduh pusing banget nih.. khawatir ga dapat nyetir jauh” kata dul sembari mengernyitkan wajahnya
‘ aah alesan.. senantiasa gitu deh’ kata istrinya bersungut- sungut, pas kala Dul hendak membuka mulutnya buat membela diri, telpon rumahnya berdering keras sekali.
“ telah.. pokoknya saya gak ingin tau, berakhir saya angkat telepon, papa wajib siap ke kamar mandi” sembur istrinya dengan suara melengking.
“ aaarrggh” erang Dul..“ Tuhan tidak adil, saya cuma memohon satu hari spesial buat diriku, satu hari tidur selama siang, Tuhan maha adil? Beuh!” gumamnya dalam hati..
“ Pah.. pah” panggil istrinya dari ruang tamu..” iya.. iya.. ini pula udah mandi” teriaknya dari kamar mandi sembari mengguyur badannya dengan air sedingin es, matanya terbelalak kala mendengar istrinya mengatakan.
“ Pah.. ga harus mandi, lanjutin deh tidurnya, saya serta kanak- kanak hendak turut ibuku, dia telah charter bus
” Tuhan hari ini meyakinkan ketidak adilannya 2 kali, dirinya telah terguyur air sedingin es serta dimohon kembali ke ranjangnya….
” hirau setan“ desisnya, dengan kilat disambarnya handuk serta sedini angin dia mengenakan pakaian tidurnya serta masuk ke dalam selimut hangatnya kembali.
Entah berapa lama dia tertidur hingga kesimpulannya dia terbangun kala suara bel rumahnya berdentang2, dengan sumpah serapah dia melangkah ke pintu serta membuka, nyatanya Anto suami adik iparnya berdiri sembari menggendong anak semata wayangnya, ingin apa anak beranak monster ini kemari pikirnya sembari berupaya tersenyum,
“ Hey Bang, sorry, ini, saya ingin nitip kunci, saya serta rio kerumah neneknya, Sebab Maya belum kembali dari lari2 paginya jadi supaya nanti ia menyusul dengan taxi saja, ini kunci rumah titip ya, makasih baaaanng” kata Anto sembari menyerahkan kunci serta lalu tanpa menunggu jawaban Dul yang lagi ternganga.
“ Tuhan 3 kali hari ini Kau menghancurkan sabtu pagiku yang berharga” desisnya..
Dul betul- betul tidak bias tidur semenjak itu, dengan gontai dinyalakan TVnya cuma terdapat layar biru berpendar2 serta tulisan mendatangi Costumer Service Televisi Kabel kamu buat menuntaskan pembayaran bulan ini
“ Mengapaaaaa????” lengkingnya menyedihkan.. Dengan gontai dibukanya pintu rumahnya tujuannya cuma satu, bermalas- malasan dirumah adik iparnya, sekalian membalas dendam dengan menghabiskan persediaan bir Anto di kulkas.
“ Aah ilham yang sangat bagus”
Tidak lama setelah itu Dul sudah terletak diruang tengah keluarga adik iparnya itu, ditatap dekat sepanjang beberap detik saat sebelum menyerbu ke pintu kulkas buat meneguk bir dingin disitu“ Hmm tidak sangat kurang baik” pikirnya sembari merebahkan pantatnya ke kursi empuk di depan televisi.
Matanya memutari kondisi dirumah itu saat sebelum menyudahi di gambar keluarga Maya yang bergantung di bilik, pengaruh sedikit alcohol buatnya sedikit terangsang kala dia memandangi gambar Maya,”
Dengan kulit yang putih bersih, tubuh yang padat serta buah dada yang membusung serta bibirnya yang, Ah… saya terangsang sekali, sepatutnya saya dapat menikmati badan itu juga…”
Ditepisnya bayangan itu, kemudian dia beranjak dari ruang tengah dia merambah ruang tidur, direbahkan badannya ke ranjang empuk disana
“ hmmm disini Maya tidur serta bercinta” dielusnya sprei halus sembari membayangkan Maya tanpa baju sehelaipun ditubuhnya terayun- ayun disetubuhi oleh suaminya, Dul terus menjadi ereksi, dibongkarnya lemari baju serta dia mengalami sebagian celana dalam halus kepunyaan Maya, serta kayaknya salah satunya tidak tercuci, dihirupnya kain ditangannya.
aroma badan Maya menyeruak merambah hidung serta menetap dikepalanya,“ sangat bau dari genital perempuan” gumamnya parau, di jilatnya celana dalam itu pas ditengah yang diperkirakan Dul merupakan tempat kain itu bersentuhan langsung dengan Miss V Maya.
Penisnya terus menjadi keras, setelah itu dia membuka celana pendeknya serta mengeluskan celana dalam itu ke kepala penisnya, sangat fantasi yang sangat mengasyikkan Dul, seluruh cairan bening di oleskannnya ke celana dalam itu..
“ Aah.. saya dapat edan jika begini,” bayangan dirinya lagi bermasturbasi dengan celana dalam itu sangat menggelikan, kemudian dia memutuskan buat membatalkan niatnya menumpahkan spermanya disitu..
Dul kembali ke ruang tengah pas kala pagar depan terbuka,“ Maya tiba..!!” penisnya mengecil kembali ke dimensi biasa sewaktu dia menyapa Maya.
“ hai May, sorry saya masuk kedalam, dirumah tadi, Anto nitip kunci serta saya ingin numpang nonton Televisi disini”
“ Ow Bang, ga papa, sekaligus temenin bentar ya, saya mo beres- beres bentar kemudian mandi dahulu serta nyusul Anto ke rumah ibunya” kata Maya riang.
Dul memandang mata Maya yang indah, mata yang dia kagumi sejak dia berkenalan dengan kakaknya Maya, wajah yang merona terserang matahari, serta keringat pada kaos putih berolahraga itu,
Membuat kaos menempel ditubuhnya dengan sempurna, dengan besar 164/ 49 serta dimensi buah dada 34D maya lebih menyamai dewi sex buat Dul dikala itu,
Kala Maya melewati Dul, dul menarik napas berupaya menghisap aroma tubuh Maya yang lagi berkeringat fresh,“ Aduh baunya natural sekali…ya Tuhan” Dul kemudian menjajaki Maya kebelakang rumah, sembari menyambar sebagian kaleng bir.
“ Hektometer, hari ini.. gimana triknya saya wajib sukses memegang tubuhnya…bantu saya setaan” pikir Dul,
Sembari mengawasi Maya yang lagi melaksanakan sebagian aktivitas beres2, Dul mencari- cari metode terbaik.
Maya nyatanya kesusahan kala hendak menjangkau perlengkapan diatas lemari, Dul tersenyum licik..” gotcha” Maya melirik memelas kepadanya“ Bang, Ambilin sofa dong”
“ May, ga harus gunakan sofa mari deh….” kemudian Dul melingkarkan tangannya dipantat Maya serta mengangkut badan Maya keatas, dengan posisi semacam itu, wajah Dul berhadapan langsung dengan perut Maya sedangkan tangannya menopang pantatnya“ EEEeeh kok digendong sih” seru Maya panik.
“ Udah cepetan ambil.. berat nih” kata Dul jujur, kala tangan Maya berupaya mencapai barang2 diatas.
Dibawah Dul lagi mensyukuri apa yang terjalin pagi ini, mukanya melekat ketat di perut Maya, dahinya bersentuhan dengan bagian dasar buah dada adik iparnya, kemudian dengan pelan di geserkan mulutnya kesamping kiri serta kanan,
“ aww jangan gerak2 kepalanya Bang, geli tau” teriak maya,“ udah, cepetaaan” kata Dul sembari membathin“ jangan cepat2 pleaseee…ini cuma dini” posisi saat ini ini membuat penis dul membeku kembali, dengan buah dada dikepala serta perut diwajah dia merasa lagi menyetubuhi adik iparnya.
Pas waktu Maya mengangkut kedua belah tangannya, kaos putih itu turut tertarik serta kulit putih bersih itu bersentuhan dengan bibir Dul,“ Ooh Tuhan kutarik, keluhanku hari ini” desis Dul dalam hati,
Dijilatnya sedikit perut itu seolah itu tidak terencana, Dul merasa penisnya telah sangat membeku, dia terhanyut oleh khayalannya sendiri, otaknya tidak mampu menalar norma, nafasnya makin memburu, kemudian dilepaskan pegangan tangannya, serta mendadak badan Maya meluncur kebawah,
“ Aaw, gimana sih bang, kok dilepas” seru Maya kaget, mukanya cuma berjarak sebagian senti dari wajah Dul,
“ May dengar, saya ingin bicara, beri saya 5 menit buat bicara jujur.. apabila kalian ga suka, kalian cuma butuh bilang serta saya kembali, ok?” kata Dul dengan terbata2.
Maya mengangguk bimbang serta Dul langsung menyambung“ saya sangat suka ke kalian semenjak kalian anak muda, semenjak saya tahu kalian, saya suka kalian saat ini serta kapanpun, saya mencintaimu, saya mau hatimu.. terserah kalian ingin bilang apa… yang jelas saya dapat berkata ini langsung ke kalian telah lumayan bagiku,…
Saya ga ingin kalian berganti perilaku ke saya sehabis ini… tetapi saya cuma mau jika kalian tau, jika saya cinta kalian” Dul berkata dengan sungguh2, apalagi dia heran dengan dirinya dapat berkata perihal jujur ini ke adik iparnya,
“ Boleh saya lanjutkan may?” kata Dul sembari memegang wajah adik iparnya,
Maya memundurkan mukanya sedikit, berupaya mengolah omongan Dul tadi, tidak sempat terpikirkan perihal semacam ini hendak terjalin.
“ Boleh saya lanjutkan May” ulang Dul, setelah itu Maya mengangguk pelan,
“ Dari seluruh yang mau kulakukan, tidak terdapat yang dapat melebihi ini..
” Dul setelah itu memeluk Maya pelan, Maya berundur kebelakang sedikit tetapi tertahan tembok, Kemudian Dul mengendurkan pelukannya serta dia mengecup pipi adik iparnya itu, Maya menutup matanya kala Dul melaksanakan itu, sedikit kecemasan mulai menyelimutinya,
Bersambung…
Dul setelah itu menarik bibirnya dari pipi adik iparnya serta memandang Mata Maya,“ ini saatnya Dul.. Mari!!” bisikan entah darimana berdesir di kupingnya.
Setelah itu Dul menyentuhkan bibirnya ke bibir sensual adik iparnya itu,“ Ya Tuhan, saya melaksanakannya” kata Dul dalam hati, tidak terdapat respon dari Maya, kemudian Dul mulai menghirup bibir dasar adik iparnya pelan, Maya merasa sangat bimbang serta penasaran, apa yang terjalin dengan kakak iparnya ini,
“ Hhmmp telah Bang” kata maya pelan, namun malah kala dia membuka bibirnya, lidah Dul menerobos masuk, menari- nari di permukaan lidahnya, mengusik ujung lidahnya, selang 2 detik iapun membalas lidah itu,
Begitu Lidah maya keluar dari mulutnya, Dul seketka menghirup lidah Maya pelan serta tertib, Maya mulai merasa dirinya lemas, seluruh yang terdapat di otaknya mulai tertutup suatu,.
Dul menyandarkan Maya ditembok, kemudian dengan pelan dia terus menjilati serta menyedot lidah maya,“ OOH maya, kau milikuu” pikir Dul liar, Tangan Dul mulai meraba perut Maya, disibakkannya kaos putih basah itu keatas, di raba pelan gundukan buah dada kencang itu,
Setelah itu Dul memencet pelan bahu Maya hingga adik iparnya itu terduduk dilantai, dengan terus menciumi bibir Maya, Dul membaringkan Maya di lantai balik rumah itu, setelah itu dia melepas kaos maya keatas, Maya menggigil sewaktu Dul melaksanakan perihal itu, dia berbisik pelan sewaktu Dul menciumi leher putihnya“ Jangan bang Dul, sudah…”
Lidah dul menjelajahi leher maya, setelah itu giliran kuping Maya, lubang bagian dalampun tidak luput dari jilatannya,“ Adik iparku sayang, kutunjukkan betapa saya mencintaimu, betapa saya menginginkanmu” bathin Dul..
Lidah Dul merayapi leher setelah itu ketiak Maya, mendadak adik iparnya itu menggelinjang geli,“ ouugh” desis maya, nafasnya mulai memburu,“ Ooh maya, saya mau menghisap seluruh bau badanmu” bisiknya ketelinga Maya.
kemudian Maya mengangguk pelan, mendadak itu Dul melepas Bra Maya, sewaktu Dul melaksanakan itu, hatinya berdebar, berpacu dengan keringatnya yang menetes deras, dibelainya Paha Maya sembari mengusap pelan dari luar Miss V maya, dihentikannya sejenak aktivitas itu,“ Ya Tuhan, Maya menawan sekali serta saat ini kalian miliku…” bathin Dul..
Maya tanpa bra jauh lebih membangkitkan kelelakian Dul, payudaranya yang indah itu menyembul begitu Bra terlepaskan, Dul langsung menjilati putting buah dada itu bergantian kiri serta kanan, Tangan maya meraba punggung Dul pelan, kemudian Dul memegang tangan itu serta memusatkan ke penisnya.
Dul begitu bebas, sejenak pikirannya melintas,“ Kunodai kalian Maya, kunodai tiap senti badanmu, amati saja..”
Setelah itu Dul mulai menjilati perut Maya, sambil tangannya mengelus buah dada maya, Kemudian dia berdiri serta menanggalkan kaosnya sendiri, Maya yang terbuai dengan jilatan Dul mulai meremas penis Dul dari Luar,
Tidak tabah Dul melolosi celana pendek maya, celana dalam gelap itu sangat sempurna di kulit perut serta pahanya yang putih, dengan rakus Dul menggigit serta menjilati Miss V maya dari luar,
Setelah itu dia lekas membuka sedikit celana dalam itu serta lidahnya menyeruak masuk kedalam Miss V Maya,“ OOooh inilah aroma yang kuimpi2kan…ini aroma yang membuatku senantiasa membayangkan.. inilah rasa Miss V Maya, inilah rasa badan maya”
Pinggul maya terangkat seirama lidah serta bibir Dul menjilat serta menghirup klitorisnya, Mata maya memandang kepala Dul yang lagi bergerak- gerak liar di selangkangannya dengan sayu
“ Ya Tuhan, apa yang saya jalani? saya tidak ingin, Tuhaan, saya tidak mauuu” jerit maya dalam hati, tetapi suara yang keluar merupakan“ Ooouuuh aaa uuuuh isshhi isssh issh” desis itu membuat Dul bergairah,
Kemudian sehabis puas menjilati segala paha betis serta kaki maya, dia juga menanggalkan celananya, serta memandang badan adik ipar dibawah kakinya.
“ Kalian wajib membayar hutangmu yang membuatku menunggu sepanjang ini May, kalian wajib kunodai segala badanmu” bathin Dul sembari memusatkan penisnya ke mulut Maya,
Maya menggeleng sewaktu Dul menyentuhkan penisnya yang sudah basah ujungnya ke bibirnya, tetapi Dul memencet kepalanya kearah dalam setelah itu dengan menutup mata.
Maya mulai mengulum penis Dul yang membeku itu, Dul benar2 terangsang memandang bibir maya mengulum penisnya, hatinya bagaikan dipadati oleh cinta, Mata maya yang indah itu menutup menaikkan sensasinya sewaktu mengulum penisnya,
“ Ya hirup terus may, hirup Maya! hisaplah kontolku yang kotor ini dengan bibirmu yang indah itu, ku kotori segala rongga mulutmu, segala lidah serta gigimu hendak kusentuh serta kunodai dengan kontolku,
“ pekik Dul dalam hati, kala maya mulai menghirup penisnya, Dul merasa cairan bening didalam saluran kencingnya telah masuk ke mulut maya, lidah maya yang bermain dikepala penisnya membuat penis Dul sangat mengeras
Dia apalagi sewaktu tidak sempat membayangkan maya sepanjang ini, begitu lidah serta bibir maya menjilati buah zakar Dul, barulah dul tersadar… hatinya sangat puas,“ bibirmu telah ternoda sayang” bathin Dul..
“ Telah lumayan, saat ini saya ingin menodai badanmu“ desis Dul dalam hati sembari membebaskan penisnya dari mulut maya,
Kemudian direntangkan paha Maya.
Maya merasa inilah saatnya wajib stop, matanya terpejam berupaya berpikir, ide sehatnya wajib kembali, ia tidak boleh meneruskan hali ini, ia tidak menghendakinya, Maya berpikir gimana apabila dia berguling kesamping serta“ ouuh.. ouuuhh Ba- aang”
Penis Dul nyatanya lebih kilat daripada otak Maya, penis Dul sudah merambah dirinya“ ja- ngaan bang” bisik Maya tidak berdaya,
Dul merasa kehangatan menyelimuti badannya kala dia memasukan seluruh penisnya kedalam Miss V maya, semacam terdapat selimut kasat mata di punggungnya, hatinya merasa sangat senang memandang Maya, adik iparnya yang sepanjang ini di impikannya menyatu dengan badannya, betapa senang memandang penisnya keluar masuk ke Miss V Maya,
“ Mayaa, tidak suka? Panggil saya Dul saja jangan abang apabila kalian mau seluruh kilat berakhir” kata dul parau
Maya membuka matanya serta memandang lelaki yang ia hormati sepanjang ini lagi terengah engah diatas badannya“ i—iya Dul.. menyudahi Duul” kata maya lirih sembari menutup mata.
Dul terus menjadi terangsang kala maya memanggil namanya, dia merasa semacam pacar pada maya, di percepatnya gerakan pinggulnya,
“ aahhs iihhs iisss issss issss” erang maya dia membuka kembali matanya, serta mengalami dirinya lagi terayun- ayun, terdapat sedikit gelombang kecil diperutnya, dini dari orgasme!“ aahh ahhh aaaah” desisnya seirama dengan hentakan penis Dul didalam liang vaginanya.
Dul sangat terpesona dengan wajah adik iparnya itu, sangat seksi, setelah itu dia jadi lepas kendali,“ Mayaaa, saayaangg…enaknya vaginamuuu, enaknya badanmu Maay.. oohh.. kontolku lezat may? Kontolku apa rasanya???“ cerocos Dul,“ apa May? Kontolku apa maaayyy???”
Maya merasa gelombang runtun itu menyebar dari vaginanya ke otot perutnya.. serta otot2 kaki2nya.. melewati syaraf punggungnya serta mulai melanda kepalanya… pemikirannya mengabur, nafasnya terasa pendek2“ enaak Duuull enaakk.. kontolmu enaaakk” gelombang orgasme menerpa badannya, mukanya terasa tertiup hawa panas..
Demi mendengar suara maya mengatakan begitu Dul tidak bisa menahan lebih lama lagi, dipercepatnya gerakan pinggulnya dengan agresif,
“ ooouuh maya… vaginamuuuuu milikuuuu” croooooott croooottttttt sebagian kali dul menumpahkan spermanya ke dalam Miss V Maya, tiap semprotan dari penisnya senantiasa dibarengi oleh benak“ kunodai Mayaaa…kunodai adik iparkuuu”
Kaki maya terlipat kaku di pinggang Dul sewaktu orgasme terakhir menerpanya serta Dul menanamkan penisnya dalam2…” maya terimalah spermakuuu…. kubasahi segala liangmuu.. sampailah spermaku ke rahim mu maayy” bathinnya
Kala napas keduanya mulai tertib, Dul memandang maya tersenyum sayu, mata indah itu membuat penisnya sedikit bergetar kembali,” Lumayan” pikirnya,” badanmu telah ternodai, telah kukotori”
Dul bangkit serta mengenakan celana pendeknya, sembari berbisik ke Maya“ sebentar may, jangan berpakaian dahulu, saya wajib kerumah buat mengunci pintu nanti saya kembali”
Maya mengangguk lemah sembari tersenyum, Setelah itu Dul lekas melesat keruang makan, menyambar 2 kaleng bir dari kulkas, serta separuh berlari kerumahnya.
Didepan rumahnya sendiri dia membuka sekaleng bir, menenggaknya sekalian serta melirik keatas sembari mengacungkan jempol..” Tuhan.. you are the best“ sembari tersenyum senang.
Tamat
INILAH KISAH AWALKU NGENTOT DENGANNYA, TAPI AKU SANGAT PUAS SEKALI DENGAN LUBANG MEMEKNYA YANG TEMBEM DAN IMUT ITU AHH ~
AKU SANGAT MENIKMATI LUBANG IMUT YANG INDAH ITU- AKU TIDAK PERNAH BOSAN NGENTOT DENGANNYA KONTOL TEGANG SETIAP MELIHAT DIA
|GAIRAHPRIA.COM {MATAUANGSLOT) |GAIRAHPRIA.COM