Cerita Sex Mengenal aktivitas Tukar Pasangan -
Cerita Sex Mengenal aktivitas Tukar Pasangan –

Cerita Sex gairahpria.com- Mengenal aktivitas Tukar Pasangan – Sesuatu hari pak Beni mengajak ke 2 balitanya liburan kerumah neneknya diluar kota buat sebagian hari . saya tidak diajak . Ketahui kalau abangnya tidak mengajak saya turut liburan , mas Budi senyum2 saja kepadaku , “ Nes , terdapat peluang nih . Mas Beni berangkat dengan anak2 serta kalian gak turut . Kita pula liburan ayo ” , ajaknya .
“ Ingin kemana mas ” , tanyaku . “ Temenku , Adi , ngajak ke villanya . Ia ingin ajak ceweknya , Santi . Kalian turut ya . Kita have fun lah disitu . Ingin kan ” , katanya sembari tersenyum . Saya cuma tersenyum serta mengganggukkan kepala .
Sorenya , mas Adi tiba menjemput . Saya diperkenalkan ke mas mas Adi serta ia memperkenalkan Santi ke mas Budi serta saya . Mas mas Adi ganteng pula . Santi , montok banget . Masih abg banget , kayanya lebih muda dari saya .
Manis pula anaknya , menggunakan jeans ketat serta tank top yang pula ketat sehingga menonjolkan lekuk liku tubuhnya yang memicu . Tangannya berbulu panjang serta nampak terdapat kumis tipis diatas bibir wanita itu .
Tentu jembutnya rimbun sekali serta wanita yang kaya begini yang disukai cowok2 . Saya menggunakan blus serta rok mini . mas Adi nampak mengagumi keseksianku meski terdapat wanita yang gak kalah montok disebelahnya . Memanglah saya menggunakan blus yang belahan dadanya rendah sehingga belahan toketku menyembul keluar .
“ Berangkat ayo ” , kata mas mas Adi . “ Nes , mas Adi dari tadi ngeliatin kalian terus tuh ” kata mas Budi berbisik .
“ Ah . . Masa sih ” jawabku tertawa . “ Iya tuh . . Amati aja di cermin spion ” . Memanglah terkadang mas Adi melirik cermin buat melihatku yang duduk di sofa balik bersama mas Budi . Villanya tidak sangat jauh . Sebab telah malem , kita mengisi perut dahulu .
Mas Adi bawa pula santapan serta minuman buat kemilan di vila . Sesampai di vila , hari telah hitam . Langsung berbagi kamar , masing2 dengan pendampingnya . Sehabis memasukkan benda bawaan ke kamar masing2 , kita ngobrol ber 4 di ruang tamu . Mas Budi kayanya udah horny berat .
Ia memelukku , mengelus2 rambutku serta pahaku yang tidak tertutup rok miniku yang tersingkap . Ia berbisik ngajak saya masuk kamar . Saya ngikuti aja . “ Duluan ya ” , kata mas Budi kepada temannya .
Di kamar , dengan ganas mas Budi lekas memelukku serta mencium bibirku serta menjilati leherku . Belahan toketku diusap2nya , blusku dibukanya , sehingga saya cuma menggunakan bra yang tipis . Pentilku nampak menonjol , telah membeku .
Lama – lama ia menciumi toketku . Saya mulai mendesah lama – lama kala pentilku dihisapnya dari balik braku . Sehabis puas menikmati toketku , ia menciumku kembali .
“ Kalian gantian dong , hirup kontolku ” katanya lagi . Kubuka retsleting celananya sekalian dengan CDnya , sehingga kontolnya yang telah tegang membesar mencuat keluar . Kontolnya mulai kukocok – kocok lama – lama .
Ia mendesak kepalaku ke arah kontolnya . “ Isep Nes ” , desahnya kala mulutku mulai mengulum kepala kontolnya . Kontolnya kukocok2 lama – lama . “ Nikmat Nes ” erangnya . Ia menyibakkan rambut yang menutupi wajahku .
“ Terus Nes , lezat banget , ” katanya lagi . Akupun menghasilkan kontolnya dari mulut serta mulai menjilatinya . Setelah itu kontolnya kujejalkan dalam mulutku .
Ia mengelus – elus rambutku , kala mulutku memompa kontolnya . Ia telah sangat bernapsu sekali . Rok serta cd ku dilepasnya sehiongga saya sudah bertelanjang bundar . Ia duduk dikursi serta saya disuruhnya duduk di atas pangkuannya sembari menghadap memunggunginya . Ia melepaskani pakaian yang tersisa . Ia menciumi pundakku , serta memusatkan kontolnya yang telah berdiri tegak ke nonokku .
“ Ohhmas , besarnya . Lezat , ahh , entotin Ines mas ” , desahku . Ia mengenjotkan kontolnya keluar masuk nonokku , gerakannya terbatas sebab saya terdapat pangkuannya . Toketku yang berayun – ayun seirama enjotannya diremasnya .
“ Ohh , Mas , Lezat Mas , Enjot terus mas ” kataku sembari melingkarkan tanganku ke balik merengkuh kepalanya . Ia menciumku bibirku sebentar serta setelah itu menghirup toketku sembari terus mengenjot nonokku .
“ Ohh mas , lezat banget , besar banget ” eranganku terus menjadi menjmas Adi , serta tidak lama saya juga menjerit . Tubuhku menggelinjang – gelinjang dalam dekapannya . Tidak lama , diapun mengerang nikmat kala ngecret dalam nonokku . Kamipun melepas letih sejenak sembari berciuman kembali . “ Lezat ya Mas ” kataku .
Saya masuk kekamar mandi yang jadi satu dengan kamar tidur . Selang sebagian dikala saya keluar lagi cuma menggunakan lilitan handuk dibadanku tanpa baju yang lain lagi . “ Udah siap lagi ya Nes ” , mas Budi menggangguku .
“ Iyalah mas , kan kita kesini buat ngentot . Kata mas ingin ngentotin Ines sampe 4 kali ” , jawabku . Belahan dadaku sedikit tersembul dibalik handuk yang menutup dada dan pahaku . Memandang itu kayaknya ia napsu lagi .
Luar biasa pula staminanya , gak puas2nya ia ngentoti saya . Kontolnya telah berdiri tegang . Ia tiduran di ranjang . “ Mas , ngelihatnya kok begitu amat sih ? ” kataku .
“ Nes , telah malam nih , kita tidur saja ” katanya . ” Ingin tidur ataupun nidurin Ines mas ” , godaku . “ Tidur sehabis nidurin kalian lagi dong ” , jawabnya . Saya tiduran disebelahnya , lekas lilitan handukku dilepaskannya sehingga telanjang bulatlah saya . Toketku dielus2nya .
“ Nes , kalian seksi sekali , mana binal lagi kalo lagi dientot . Kalo mas Beni serta anak2 berangkat melulu , saya dapat ngentotin kalian masing – masing malem ” , katanya merayu . Saya cuma tersenyum , tidak menanggapi rayuannya . Elusan tangannya di toketku berganti jadi remasan remasan halus .
“ Mas “ , saya memeluknya . Ia memelukku pula dan mencium bibirku . Ia begitu menggebu gebu melumat bibirku , kujulurkan lidahku kedalam mulutnya . Nafasku jadi kilat dan tidak beraturan . Sehabis sebagian dikala kami berciuman , saya menggeser badanku sehingga saat ini telah terletak di atas tubuhnya . Ia terus menjadi ganas saja dalam berciuman . Ia memeluk badanku rapat2 sembari menciumiku .
Setelah itu saya menciumi lehernya serta terus turun kearah dadanya . Ia berdesis “ Nes , sshh ” . Saya terus menciumi tubuhnya , turun ke dasar serta kala hingga disekitar pusarnya , kucium sembari menjilatinya sehingga terasa sekali kontolnya makin mengencang .
“ Nes , aduuh ” serta saya secara lama – lama terus turun serta kala hingga disekitar kontolnya , kucium serta kuhisap wilayah sekelilingnya tercantum biji pelernya . “ Sshh , Nes ” katanya lagi .
Kontolnya telah ngaceng keras sekali , mengacung ke atas . Kupegang kontolnya serta kukocok pelan pelan . Kontolnya kumasukkan kemulutku . “ Aahh ” , teriaknya keenakan . Saya lekas menaik turunkan mulutku pelan2 serta sesekali kusedot dengan keras .
“ Nes , enaak . Mari dong Nes . Mari , saya pula kepingin ” , katanya sembari menarik badanku . Saya paham kemauannya serta kuputar badanku tanpa melepas kontolnya dari mulutku .
Posisi nya saat ini 69 serta saya terletak diatas tubuhnya . Nonokku yang dipadati jembut yang rimbun dijilatinya . Saya menggelinjang tiap kali bibir nonokku dihisapnya . Dengan mulut yang masih tersumpal kontolnya saya bergumam .
Ia membuka belahan nonokku pelan2 serta dijulurkannya lidahnya buat menjilati serta menghirup hirup segala bagian dalam nonokku .
Kulepas kontolnya dari mulutku sembari mengerang , “ mas , ooh ” , sembari berupaya menggerak gerakkan pantatku naik turun sehingga kayaknya mulut serta hidungnya masuk seluruhnya kedalam nonokku . “ Maas , terus maas ” Terlebih kala itilku dihisap , saya mengerang lebih keras “ maas , teeruuss ” .
Itilku terus dihisap hisapnya serta sesekali lidahnya dijulurkan masuk kedalam nonokku . Gerakan pantatku terus menjadi merajalela serta kilat , terus menjadi kilat serta kesimpulannya Mas , saya nyampee ” , sembari memencet pantatku kokoh sekali kewajahnya . Saya terengah engah . Lama – lama lahan ia menggeser badanku kesamping sehingga saya tergeletak di tempat tidur . Dengan masih terengah2 saya memanggilnya ,
“ Mas peluk Ines , maas ” serta lekas saja ia memutar posisi tubuhnya kemudian memelukku serta mencium bibirku . Mulutnya masih basah oleh cairan nonokku .
“ Maas ” , kataku dengan napas nya telah mulai agak tertib . “ Apa Nes ” sahutnya sembari mencium pipiku . “ Maas , nikmat banget ya dengan mas , baru dijilat saja Ines telah nyampe ” , kataku manja . “ Nes saat ini boleh gak aku… “ , sahutnya sembari meregangkan kedua kakiku .
Mas Budi mengambil ancang2 diatasku sembari memegang kontolnya yang dipaskan pada belahan nonokku . Lama – lama terasa kepala kontolnya menerobos masuk nonokku . Ia mengulum bibirku sembari menjulurkan lidahnya kedalam mulutku .
Saya menghirup serta mempermainkan lidahnya , sedangkan ia mulai memencet pantatnya pelan2 sehinggga kontolnya kian dalam merambah nonokku serta blees , kontolnya telah masuk setengahnya kedalam nonokku . Saya berteriak pelan “ aahh maass ” sembari mencengkeram kokoh di punggungnya .
Kedua kakiku lekas kulingkarkan ke punggungnya , sehingga kontolnya saat ini masuk sepenuhnya kedalam nonokku . Ia belum menggerakkan kontolnya sebab saya lagi mempermainkan otot2 nonokku sehingga ia merasa kontolnya semacam dihisap hirup dengan agak kokoh .
“ Nes , terus . Nes , enaak sekalii , Nes ” , katanya sembari menggerakkan kontolnya naik turun secara pelan serta tertib . Saya secara lama – lama pula mulai memutar mutar pinggulku . Tiap kali kontolnya ditekan masuk kedalam nonokku , saya melenguh “ sshh maass ” , sebab kurasakan kontolnya memegang bagian nonokku yang sangat dalam .
Sebab lenguhanku , ia terus menjadi terangsang serta gerakan kontolnya keluar masuk nonokku terus menjadi kilat . Saya terus menjadi keras berteriak2 , dan gerakan pinggulku terus menjadi kilat pula . Ia terus menjadi memesatkan gerakan kontolnya keluar masuk nonokku .
Saya membebaskan jepitan kakiku di pinggangnya serta mengangkatnya lebar2 , serta posisi ini memudahkan gerakan kontolnya keluar masuk nonokku serta terasa kontolnya masuk lebih dalam lagi .
Tidak lama setelah itu kurasakan rasa nikmat yang menggebu2 , kupeluk ia terus menjadi kencang serta kesimpulannya “ mari mass , Ines ingin keluar maas ” . “ Tunggu Nes , kita sama sama ” , sahutnya sembari memesatkan lagi gerakan kontolnya .
“ Aduhh maas , Ines tidak tahaan , maaas , ayoo saat ini ” , sembari melingkarkan kembali kakiku di punggungnya kuat2 .
“ Nes , saya jugaa ” , serta terasa creeeeeeet…creeeeeet… crrreeettt . . pejunya muncrat keluar dari kontolnya serta tumpah didalam nonokku . Terasa ia memencet kuat2 kontolnya ke nonokku .
Dengan napas yang terengah engah serta tubuhnya penuh dengan keringat , ia terkapar diatasku dengan kontolnya masih senantiasa terdapat didalam nonokku . Sehabis nafasku agak tertib , kukatakan didekat telinganya “ Mas , terima kasih ya . Ines puas banget barusan , ” sembari kukecup telinganya .
Ia tidak menanggapi ataupun mengatakan apapun serta cuma menciumi wajahku . Sehabis diam sebagian lama kemudian saya diajaknya mensterilkan tubuh di kamar mandi serta terus tidur sembari berpelukan .
Paginya saya terbangun kesiangan . Bisa jadi sebab cape dientot saya tidur dengan pulas . Kala terbangun ia telah tidak terdapat disebelahku . Saya ke kemar mandi , membilas muka serta gosok gigi , setelah itu dengan bertelanjang bundar saya keluar kamar . Mas Budi lagi ngobrol dengan mas Adi serta Santi .
Saya lekas masuk ke kamar lagi , meski mas Adi pernah ternganga memandang kemolekan badanku yang telanjang . Saya menggunakan kimono memiliki mas Budi , sehingga kebesaran . Saya bergabung dengan mereka dimeja makan . Saya mengambil roti serta membuat kopi , yang yang lain kelihatannya telah berakhir makan pagi .
Mereka menemaniku makan pagi sembari ngobrol santai . Kayanya Santi genit banget ngobrolnya dengan mas Budi . Sehabis saya berakhir makan pagi , mas Adi mengajak berenang . Lekas saya menggunakan daleman bikiniku . Mas Adi kian menganga memandang jembutku yang nongol dari balik CD minimku . “ Nes , jembutnya rimbun sekali ” , katanya .
“ Suka kan mas ngeliatnya ” , jawabku . “ Jembut Santi pula tentu rimbun , lebih rimbun dari jembutku ” . Santi telah mengenakan bikininya pula . toketnya yang montok tidak tertutup oleh bra bikininya yang kekecilan , serta jembutnya benar lebih rimbun dari jembutku , nongol dari samping serta atas CD bikininya yang sangat sedikit , lebih sedikit dari CDku .
Mas Budi kayanya napsu banget amati bodinya Santi . Saya paham saat ini skenarionya , kayanya mas Budi ingin ngentot dengan Santi serta saya hendak dientot mas Adi . Kulihat mas Adi menelan ludahnya memandangi bodiku .
Mas Budi cuma mengenakan celana pendek serta nampak sekali kontol besarnya telah ngaceng dengan keras . Mas Adi membebaskan pakaiannya sehingga cuma menggunakan CD saja . kontolnya pula telah ngaceng , kelihatannya besar pula meski tidak sebesar kontol mas Budi .
Kami mengarah ke kolam renang di kebun balik . Terdapat 2 dipan , serta posisinya berjauhan , di masing2 sisi kolam . Saya memilah salah satu dipan .
Mas Budi telah mulai menggeluti Santi di dipan satunya . mas Adi duduk disebelahku yang telah tiduran di dipan . Ia mulai mengelus2 pundakku . Saya tau , ia tentu telah napsu sekali . Lekas saja kuelus2 kontol mas Adi dari luar CDnya , setelah itu kuremas lama – lama .
“ Kontol mas besar pula ya ” , kataku sembari kian keras meremas kontolnya . Tanganku menyusup kedalam CDnya serta langsung mengocok2 kontolnya . ngacengnya telah keras banget .
“ Saya lepas ya CD nya ” , kataku sembari memelorotkan CDnya . Kontolnya yang cukup besar langsung ngacung keatas . Saya udah gak tabah pengen merasakan kontolnya keluar masuk nonokku . Saya duduk serta memeluknya dan mencium bibirnya .
Mas Adi langsung memelukku kembali , bibirnya juga menghisap2 bibirku lagi tangannya mulai meremas2 toketku yang telah membeku . Tangannya nyelip kedalam bra ku serta memlintir pentilku yang pula telah membeku . “ Nes telah napsu ya , pentilnya telah keras .
Nonoknya tentu udah basah ya Nes ” , katanya lagi . Kayaknya ia telah pengalaman pula dalam urusan perngentotan . Saya mulai memegang serta mengelus kontolnya “ ya , pegang Nes ” desisnya . Mas Adi saat ini yang tiduran lagi saya menelungkup diatasnya . Kontolnya mulai kujilat , kukocok sembari meremas biji pelernya .
Bersambung…
“ Saya isep ya kontol mas , gede pula ” kataku sembari merendahkan kepalaku serta memasukkan kontolnya ke mulutku . “ Ohh sshh , nikmat banget Nes ” erangnya . Saya menjilati kepala kontolnya , kuisep sembari terus kukocok2 . Sesekali kumasukan seluruh kedalam mulutku sembari kukenyot .
“ Oohh , lezat banget Nes ” teriaknya keenakan . Saya menyudahi menghirup kontolnya tetapi terus kukocok2 . ” Isep lagi Nes , isep lagi , lezat banget ” katanya . Kembali kontolnya kukocok sembari kupelintir pelan . “ sshh , ohh , eennaakk bbannggett Nes . lezat banget , terus Nes ” desisnya . Saya terus melaksanakan kegiatan tanganku .
“ Nes isep lagi donngg . . jangan pake tangan aja . . mari donk Nes ” pintanya meminta . Saya cuma tersenyum serta mulai menghirup lagi .
Kali ini benar benar hot isapanku , kepalaku bergoyang kekiri kanan serta naik turun berkali kali sedangkan tanganku terus mengocok serta memutar batang kontolnya .
“ Nes saya ingin keluarr nih ” katanya . Tubuhnya mulai mengencang . Saya terus menghirup kontolnya sembari terus memutar serta mengocok batang kontolnya yang kian mengencang keras .
“ Terus Nes , isep terus ” jeritnya . Saya terus menghirup kontolnya serta kesimpulannya “ ccrreett . . ccrreett . . ccrreett . . ” , pejunya muncrat dimulutku . kontolnya terus kuhisap . Terasa ia ngecret 5 kali didalam mulutku .
pejunya kuludahkan serta kubersihkan mulutku yang belepotan sisa pejunya . Ia duduk disebelahku serta mencium pipiku “ Makasih ya Nes , lezat banget deh ” katanya sembari mencium pipiku lagi .
“ Ya udah mas rehat dahulu , Ines ingin ambil minum dahulu , mas ingin minum apa ? ” tanyaku sembari mengarah dapur .
“ Apa aja deh , nanti pula saya minum ” jawabnya . Saya kembali dengan 2 gelas minuman serta sebotol besar air mineral . Saya serta ia minum sembari nonton mas Budi yang telah mulai ngentotin Santi . terdengar Santi teriak2 keenakan kala kontol besar mas Budi keluar masuk mengejot nonoknya .
Mas Adi memeluk pinggangku dan mencium leherku . “ Sshh ” saya mendesis . Tangannya meraba toketku , diremasnya pelan . Saya terangsang , yang telah mulai berkobar semenjak saya ngisep kontolnya , “ Diremes2 dong mas , masa diraba doang sih ” saya mulai mengerang .
Saya ditelentangkannya , bibirku dilumatnya . Saya balas mencium dengan penuh napsu . kontolnya kuelus serta kukocok lagi , nyatanya telah ngaceng lagi . Ia terus meremas toketku serta mulaimenjilati leherku kemudian turun serta terus turun mencium belahan dadaku .
“ teruuss , buka braku mas , bbuukkaa ! ” kataku separuh berteriak . Ia terus turun menciumi badanku , ia menciumi nonokku dari balik CDku yang telah basah sebab lendir yang keluar dari nonokku .
“ aayyoo mas buka ! ” teriakku . Tetapi ia terus menjilati kaki kiri serta pindah ke kaki kanan . Kembali ia mencium bibirku . Saya membalas ciumannya dengan penuh napsu . Ia menjilati telingaku . Pintar pula diamerangsang napsuku .
toketku kembali diremas2nya . Tangan satunya terus menyikat itilku dari balik CDku . “ Buka donk , sshh , Ines udah ngga tahan nih ” desahku . Ia terus saja meraba , menjilat dan mencium toket dan nonokku . “ Mas jahil ya ” kataku sembari mencium bibirnya dengan hot . Kontolnya mulai ku remas serta kukocok .
“ Isep Nes . saya pengen diisep lagi ” katanya sembari sedikit menarik kepalaku mendekati kontolnya . Saya terus mengocok sedangkan mulut serta lidahku terus menghirup serta menjilat kontolnya . Ia tidak tahan lagi , lekas saya ditelentangkannya , sembari mencium leher serta pundakku .
toketku diremasnya serta tangan satunya meraba nonokku . “ Ngentot ayo . Ines udah ngga tahan lagi ” desisku . Ia menarik jalinan braku serta pula CDku . toketku langsung diisepnya “ iisseepp pentilnya , maas ” desahku .
Setelah itu tanganku mendesak kepalanya kebawah “ Jilat nonok Ines mas ” desahku keenakkan sebab ia telah menjilati itilku serta menumpangkan kaki kiriku kepundaknya . Ia terus menjilati nonokku serta memasukan lidahnya dalam – dalam . “ tteerruuss mas , yang dalem .
Oohh Ines uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh ” jeritku sembari terus memencet kepalanya . Ia terus menghirup serta menjilati nonokku . “ Ines nyampe , isep tteerruuss nonok Ines ” saya bergetar serta menggelinjang menikmati jilatan – jilatan lidahnya di nonokku .
Ia serta menaiki saya . . tangannya memegang kontolnya serta memusatkan ke nonokku . Ditekannya masuk .
“ kontol mas lezat banget sih . Oohh , entotin Ines mas ” jeritku keenakan . Ia meremas pantatku serta tangannya yang satu lagi meremas toketku . Sebentar saja dienjot saya merasa telah ingin nyampe . “ Ines udah ingin nyampe , yang keras dong ngenjotnya , mas ” , kataku .
Mas Adi mencabut kontolnya , saya disuruhnya nungging serta kontolnya kembali disodokkan ke dalam nonokku dengan keras , langsung ambles seluruhnya . Nikmat sekali rasanya . Kembali ia mengenjotkan kontolnya dari balik keluar masuk nonokku dengan keras . Kesekian kali ia mengenjot kontolnya sehingga mentok di nonokku .
“ Nes . saya ingin ngecret ” jeritnya .
“ Bareng ya mas , Ines keluar ” , saya menjerit panjang sedangkan ia kian memperkeras enjotannya . Kesimpulannya “ Nes , saya ingin ngecret ” , jeritnya serta pejunya kembali muncrat , kali ini membanjiri nonokku .
Saya telungkup serta ia menindihku . Lemes pula dientot pagi2 begini . Ia telentang , saya pula .
Sembari tiduran saya menoleh ke arah mas Budi , kayaknya mas Budi belum tuntas ngentotnya , gak tau kalo Santi udah nyampe ataupun belum . Mas Budi kayaknya ingin mulai menancapkan lagi kontol besarnya ke nonok Santi yang terkapar di dipan . Ia meraba nonoknya serta kayaknya memainkan itilnya .
Santi berdesah gak karuan “ Mas , jilat mas ! ” Mas Budi setelah itu menjilat serta nyatanya mengulum itilnya . Santi ditunggingkan serta mas Budi berlutut di belakangnya serta menggesekkan kontolnya ke nonok Santi . ” Mmaassuukkiinn mmaass ” , jeritnya dikala kontol mas Budi masuk ke nonoknya yang telah basah .
“ teruss mas teruss , entotin Santi terus ” . Mas Budi menggenjot Santi dengan ritme tertib . Sehabis sebagian lama dengan doggy gaya “ Santi nyampe mas ” , jeritnya keenakan . Santi setelah itu ditelentangkan serta mas Budi mengangkut kedua kakinya serta ditaruh dipundaknya .
Ia kembali kontolnya serta menggenjot Santi lagi . Santi kembali mendesah2 . Mas Budi meremas toketnya yang montok serta Santi terus mendesah “ Mas nikmat banget mas , terus enjot yang keras mas , aah ” , jeritnya lagi , warnanya Santi kembali nyampe . Cepet banget , pikirku .
“ Mas , nikmat banget ya ngentot sama mas , mana mas kokoh banget ngentotnya . Santi telah berkali2 nyampe , mas belum ngecret pula ” , kata Santi sembari terengah2 .
Mas Budi mencabut kontolnya yang masih keras serta menghampiriku , kayanya ia pengen ngecret dinonokku . Benar saja , saya yang lagi ditelentang langsung dinaikinya . Ia mengesek – gesekan kontolnya di nonokku , langsung saja napsuku bangkit lagi
“ masukin mas , mmaasuukiin dong ” desahku kesekian kali . Ia membalikkan tubuhku serta sehingga saya tengkurap . Perut bawahku diganjang bantal yang terdapat di dipan , kakiku direnggangkannya serta ia langsung menusukkan kontolnya ke nonokku .
“ aahh mas , eennaakk bbaannggeett ” desahku . Ia menggenjotnya terus menjadi kilat . Sebab napsuku telah bangkit semenjak saya nonton mas Budi ngentotin Santi , saya merasakan telah hendak nyampe . Ia terus memompa kontolnya keluar masuk nonokku dengan kilat serta keras .
“ Terus mas , entot Ines yang keras mas , ach ” desisku . Kesimpulannya saya tidak tahan lagi serta “ Mas , Ines nyampee , aahh ” , jeritku , badanku sampe bergetar saking nikmatnya . Ia masih saja menggenjot nonokku sebagian lamu , serta kesimpulannya , “ Aahh , saya ngecret Nes ” .
Terasa sekali semburan pejunya sebagian kali dinonokku . Nikmat sekali rasanya . Mas Budi mengajakku masuk ke vilanya . “ Mas , kok mas ngecretnya tidak di nonok Santi ” , tanyaku .
“ Yang awal udah di nonoknya , jadi yang kedua saya ngecretin aja di nonok kalian ” , jawabnya . “ Saat ini ingin mengapa mas ? ” tanyaku .
“ rehat sebentar ya , nanti kita main lagi ” , jawabnya sembari tiduran di kursi . Luar biasa staminanya , semacam gak terdapat puasnya . Saya mengambilkan minuman untuknya serta duduk diubin disebelah kursi . Ia membelai2 rambutku , terus mengusap2 punggungku . Saya cuma menyenderkan kepalaku di dadanya , romantis sekali rasanya .
Sedangkan itu mas Adi serta Santi telah menghilang , entah kemana . Tidak lama lkemudian mas Adi keluar serta memberitahu kalau makan siang telah siap . Warnanya ia mempersiapkan makan siang . Lauknya sate kambing serta terdapat 4 botol minuman tenaga . Terdapat 4 gelas es batu pula . “ Wah mas , hot banget santapan serta minumannya ” , kataku .
“ Iya Nes , kan kita masih memiliki separuh hari lagi , supaya kokoh ” , jawab mas Adi . Kami lekas menyantap santapan itu . Berakhir makan , kita santai sejenak . Mas Adi kayaknya masih ingin menikmati empotan memekku , mulai melancarkan aksinya . Sedangkan itu mas Budi bawa Santi ke kamar .
Mas Adi duduk di kursi serta mengajakku duduk disebelahnya . Setelah itu diciumnya bibirku , saya membalas ciumannya serta menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya . Ia mengemut lidahku serta tangannya telah mulai meremas2 toketku , pentilku diplintir2nya .
Diperlakukan semacam itu napsuku bangkit kembali , saya heran pula mengapa napsuku kali ini kilat sekali mencuat . Pentilku diemutnya , ” Mass terruss emut pentil Ines maasss , lezat ” . Saya lekas menyambar kontolnya , kuremas2 , kukocok2 hingga kesimpulannya mengencang lagi . “ Mas , terusin diranjang ayo ” , kataku sembari bangun . Ia tidak membawaku ke kamar tetapi menelentangkan saya di meja makan .
“ Buat alterasi ya Nes ” , katanya sembari mulai mengelus itilku . Pahaku otomatis mengangkang serta diletakkan dipundaknya kala itilku dikilik2 dengan jarinya . nonokku mulai basah lagi . “ Mas , jika ini terus Ines rasanya ingin pingsan kenikmatan ” . Setelah itu ia mulai menjilati nonokku . Ia tau kalo saya dijilat nonoknya tentu napsuku lebih berkobar2 lagi .
“ aduhhh saya tidak kokoh , masss , masukkin mas ” . Saya mengangkut kakiku serta mengangkang lebar2 . Ia lekas mengamblaskan kontolnya ke nonokku . Nonokku berkedut2 kala kemasukan kontolnya yang besar keras itu . “ Enjot yang keras mas ” , teriakku lagi .
“ Nes , nonok kalian ngempotnya kenceng banget , lezat banget Nes ” , katanya sembari memompa kontolnya keluar masuk nonokku , kian lama kian kilat .
Akupun terus menjadi aktif memutar – mutar pinggulku mengiringi keluar masuknya kontolnya di nonokku , kutekan pantatnya dengan kakiku yang melingkari pinggangnya dengan keras sampai kontolnya rasanya masuk terus menjadi dalam dinonokku . “ Lezat mas ” , lenguhku lagi .
Ia terus mengenjot sembari meremas toketku , sesekali ia mengemut pentilku . Tidak tau berapa lama ia mengentotiku , hingga akhirnya
“ Maas ” jeritku sembari menjepitkan pahaku kuat2 . kontolnya terus disodokan kian kilat serta kesimpulannya . . Crot . . croot . . croot . . Terasa sekali muncratnya pejunya dinonokku . “ Nikmat sekali mas ” .
Berakhir game hot itu , saya mengarah ke kamar mandi serta mensterilkan diri dibawah shower . Tiba2 terdapat tangan yang memelukku , nyatanya mas Budi . Dibawah shower kita silih berpelukan , silih menyabuni . toket serta kontol jadi sasaran , mulanya dielus , kesimpulannya diremes2 . Kontolnya keras lagi sebab terus saja kuremas serta kukocok .
Ia duduk diatas wc , kontolnya sydah tegak mengacung keras . Saya duduk membelakanginya , kaki kukangkangkan serta memusatkan kontolnya ke nonokku . Terasa sekali , lama – lama kontolnya mulai lagi menyesaki nonokku . Ia menyodokkan kontolnya dari dasar keluar masuk nonokku .
“ Mas , enjot yang cepet mas ” , rintihku saking nikmatnya . Pinggulku kugoyang dengan liar mengiringi keluar masuknya kontolnya di nonokku . Ia meremas2 toketku sembari menarik tubuhku kebelakang . Ia mencium bibirku serta saya membalas ciumannya .
Lumayan lama ia menyodok nonokku pada posisi itu hingga kesimpulannya dengan sodokan yang lebih kilat serta keras ia ngecret di nonokku . Akupun nyampe bertepatan dengan muncratnya pejunya . “ Sst mas ” jeritku serta ia memeluk saya dengan erat .
“ Iya Nes , kan kita masih memiliki separuh hari lagi , supaya kokoh ” , jawab mas Adi . Kami lekas menyantap santapan itu . Berakhir makan , kita santai sejenak . Mas Adi kayaknya masih ingin menikmati empotan memekku , mulai melancarkan aksinya . Sedangkan itu mas Budi bawa Santi ke kamar .
Mas Adi duduk di kursi serta mengajakku duduk disebelahnya . Setelah itu diciumnya bibirku , saya membalas ciumannya serta menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya . Ia mengemut lidahku serta tangannya telah mulai meremas2 toketku , pentilku diplintir2nya .
Diperlakukan semacam itu napsuku bangkit kembali , saya heran pula mengapa napsuku kali ini kilat sekali mencuat . Pentilku diemutnya , ” Mass terruss emut pentil Ines maasss , lezat ” . Saya lekas menyambar kontolnya , kuremas2 , kukocok2 hingga kesimpulannya mengencang lagi . “ Mas , terusin diranjang ayo ” , kataku sembari bangun . Ia tidak membawaku ke kamar tetapi menelentangkan saya di meja makan .
“ Buat alterasi ya Nes ” , katanya sembari mulai mengelus itilku . Pahaku otomatis mengangkang serta diletakkan dipundaknya kala itilku dikilik2 dengan jarinya . nonokku mulai basah lagi . “ Mas , jika ini terus Ines rasanya ingin pingsan kenikmatan ” . Setelah itu ia mulai menjilati nonokku . Ia tau kalo saya dijilat nonoknya tentu napsuku lebih berkobar2 lagi .
“ aduhhh saya tidak kokoh , masss , masukkin mas ” . Saya mengangkut kakiku serta mengangkang lebar2 . Ia lekas mengamblaskan kontolnya ke nonokku . Nonokku berkedut2 kala kemasukan kontolnya yang besar keras itu . “ Enjot yang keras mas ” , teriakku lagi .
“ Nes , nonok kalian ngempotnya kenceng banget , lezat banget Nes ” , katanya sembari memompa kontolnya keluar masuk nonokku , kian lama kian kilat .
Akupun terus menjadi aktif memutar – mutar pinggulku mengiringi keluar masuknya kontolnya di nonokku , kutekan pantatnya dengan kakiku yang melingkari pinggangnya dengan keras sampai kontolnya rasanya masuk terus menjadi dalam dinonokku . “ Lezat mas ” , lenguhku lagi .
Ia terus mengenjot sembari meremas toketku , sesekali ia mengemut pentilku . Tidak tau berapa lama ia mengentotiku , hingga akhirnya
“ Maas ” jeritku sembari menjepitkan pahaku kuat2 . kontolnya terus disodokan kian kilat serta kesimpulannya . . Crot . . croot . . croot . . Terasa sekali muncratnya pejunya dinonokku . “ Nikmat sekali mas ” .
Berakhir game hot itu , saya mengarah ke kamar mandi serta mensterilkan diri dibawah shower . Tiba2 terdapat tangan yang memelukku , nyatanya mas Budi . Dibawah shower kita silih berpelukan , silih menyabuni . toket serta kontol jadi sasaran , mulanya dielus , kesimpulannya diremes2 . Kontolnya keras lagi sebab terus saja kuremas serta kukocok .
Ia duduk diatas wc , kontolnya sydah tegak mengacung keras . Saya duduk membelakanginya , kaki kukangkangkan serta memusatkan kontolnya ke nonokku . Terasa sekali , lama – lama kontolnya mulai lagi menyesaki nonokku . Ia menyodokkan kontolnya dari dasar keluar masuk nonokku .
“ Mas , enjot yang cepet mas ” , rintihku saking nikmatnya . Pinggulku kugoyang dengan liar mengiringi keluar masuknya kontolnya di nonokku . Ia meremas2 toketku sembari menarik tubuhku kebelakang . Ia mencium bibirku serta saya membalas ciumannya .
Lumayan lama ia menyodok nonokku pada posisi itu hingga kesimpulannya dengan sodokan yang lebih kilat serta keras ia ngecret di nonokku . Akupun nyampe bertepatan dengan muncratnya pejunya . “ Sst mas ” jeritku serta ia memeluk saya dengan erat
KENIKMATAN MANA LAGI YANG KAU DUSTAKAN?? AKU SANGAT MENIKMATI MEMEK IMUT DAN TEMBEM ITU AHHH ~
SUNGGUH LUAR BIASA SEKALI RASANYA KETIKA BATANG KONTOLKU YANG PANJANG INI, MASUK TEPAT KEDALAM AREA DASAR MEMEKNYA UHH !!
|GAIRAHPRIA.COM (MATAUANGSLOT) |GAIRAHPRIA.COM