
Cerita Sex Kisah Ngentot Dengan Pembantu Kost -
Cerita Sex Kisah Ngentot Dengan Pembantu Kost –

Cerita Sex Kisah Ngentot Dengan Pembantu Kost – Gairahpria.com Aku masih ingat saat itu aku pulang dari jalan-jalan malam minggu sama temen-temenku kuliah, biasanya kalau malam minggu kami sering nongkrong di suatu tempat pavorit kami yang disitu kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk sekedar gerumpi yang nggak-nggak sambil ketawa ngakak sepuasnya.
Dan waktu udah tengah malam saya pulang ke kost untuk tidur karena mulai udah kantuk dan aku tuntun kendaraanku untuk aku masukkan ke lorong kost biar aman dan aku kunci selanjutnya aku berjalan untuk menuju ke kamarku tetapi belum sampai ke kamarku ditengah jalan aku mendengar suara yang mengetarkan jatungku yaitu desahan dan ough… Aku pelan-pelan menuju ke arah suara itu ternyata di kamar pembantu ibu kost.
Aku jadi penasaran untuk mengintipnya ternyata aku beruntung karena ada sedikit celah yang cukup lebar untuk melihat ke dalam yaitu kaca yang ada di bagian atas yang digunakan untuk masuknya udara ke kamar. Akupun dengan mengendap-endap mengambil kursi untuk lebih enak melihat ke bawah kamar biar lebih jelas pemandangannya dengan agak kaki bergetar karena takut dan ingin melihat.
Aku kaget sekali karena yang di dalam ternyata Bapak kost yang meniduri pembantunya sendiri, ternyata aku akan menonton film gratis yang cukup lama pikirku dalam hati karena ternyata Bapak kostku baru mengulum puting pembantunnya sambil meremas-remas memeknya dan aku lihat jelas pembantunya masih menggunakan celana dalam karena lampu dalam kamar yang merupakan bolam 14 watt tidak mereka matikan.
Bapak kost mulai melepas celananya dan celanan pembantunya dan masih sambil mengulum puting susu pembantunya dia mulai memasukkan jemarinya ke dalam memek pembantunya. Si pembantunya mulai mengelinjang dan berdesis-desis menahan enaknya masuknya jemari ke dalam memeknya aku semakin menahan gemetaran karena birahiku memuncak juga dan sambil menahan takut kalau-kalau ketahuan Bapak kost.
Bapak kost mulai memasukkan senjatanya ke dalam memek pembantunya dan pembantunya mengerang kesakitan dan mendorong Bapak kost sehingga Bapak kost sampai mau jatuh dari tempat tidur pembantunya dan pembantunya mulai mengambil semua pakaiannya untuk menutupi auratnya yang kelihatan dan Bapak kost merayunya tetapi pembantunya tidak mau dan mengancam akan berteriak kalau Bapak kost memaksanya.
Bapak kost mulai mengambil pakaiannya dan memakainya, aku dengan cepat turun dari intipanku dan mengembalikan kursi ke tempatnya segera lari berjinjit-jinjit untuk menuju ke kamar mandi dan segera aku tutup, aku dengar langkah pelan-pelan menuju ke rumah utama dan segera terdengar suara pintu ditutup serta di kunci dan nggak lama aku keluar dari kamar mandi dan merokok di bagian halaman belakang dekat kamar mandi.
Memang kalau aku perhatikan pembantunya Bapak kost itu nggak pantas kalau menjadi pembantu karena perawakan kulitnya bersih dan wajahnya agak cantik dan badannya kecil tinggi dengan dihiasi beberapa bagian yang menonjol dari bagian tubuhnya yang sensitif, akupun kadang-kadang kalau melihat juga kepingin seperti Bapak kost ku.
Aku masih merokok sambil Membayangkan Pembantunya Bapak kost ternyata tubuhnya putih bersih tadi waktu aku intip dan kelakianku mulai mengoda otak warasku dan mulai mengelitik ke dalam sekujur tubuhku untuk mengerakkan kaki ini menuju depan pintu pembatunya Bapak kost dan mulai mengerakkan tanganku untuk mengetuk pintu kamar pembatu Bapak kost.
Dari dalam terdengar suara kaki berjalan dan kamar terbuka “Ada mas… tanya Pembantu Bapak kostku, “aku masuk angin dan agak pusing mau khan mengerokin aku soalnya aku udah tidak tahan mau pingsan… jawabku sekenanya. Mau aja… silakan masuk dan iapun menutup pintu kamarnya.Kok pintunya ditutup… tanya ku. Biar anginnya nggak masuk mas… khan dingin jawabnya dengan santai aku mulai melepas bajuku dan dia mengambil handbody dan mulai melumurkan pada punggungku dan meratakannya dengan tangannya…
Sambil mengerokin aku… aku tanya dia… aku kalau manggil dik,… dik tadi kok aku lihat ada bayangan dari sini waktu aku ke kamar mandi siapa ya… apa kamu… Masak mas… nggak tahu aku jawabnya singkat. Nggak usah takut sama aku… masak sama aku bohong, jawabku. Aku rasakan tangannya dia mulai gemetar sambil masih mengerokin aku sehinga kerokannya agak nggak beraturan. Ya… mas, itu tadi Bapak kost mau minta pada aku dan melakukkannya tetapi setelah dia mau memasukkannya aku tolak dengan paksa…
Aku kaget sekali karena yang di dalam ternyata Bapak kost yang meniduri pembantunya, ternyata aku akan menonton film gratis yang cukup lama pikirku dalam hati karena ternyata Bapak kostku baru mengulum puting pembantunnya sambil meremas-remas memeknya dan aku lihat jelas pembantunya masih menggunakan celana dalam karena lampu dalam kamar yang merupakan bolam 15 watt tidak mereka matikan.
Bapak kost mulai melepas celananya dan celana pembantunya dan masih sambil mengulum puting susu pembantunya dia mulai memasukkan jemarinya ke dalam memek pembantunya. Si pembantunya mulai mengelinjang dan berdesis-desis menahan enaknya masuknya jemari ke dalam memeknya aku semakin menahan gemetaran karena birahiku memuncak juga dan sambil menahan takut kalau-kalau ketahuan Bapak kost.
Bapak kost mulai memasukkan senjatanya ke dalam memek pembantunya dan pembantunya mengerang kesakitan dan mendorong Bapak kost sehingga Bapak kost sampai mau jatuh dari tempat tidur pembantunya dan pembantunya mulai mengambil semua pakaiannya untuk menutupi auratnya yang kelihatan dan Bapak kost merayunya tetapi pembantunya tidak mau dan mengancam akan berteriak kalau Bapak kost memaksanya.
Bapak kost mulai mengambil pakaiannya dan memakainya, aku dengan cepat turun dari intipanku dan mengembalikan kursi ke tempatnya segera lari berjinjit-jinjit untuk menuju ke kamar mandi dan segera aku tutup, aku dengar langkah pelan-pelan menuju ke rumah utama dan segera terdengar suara pintu ditutup serta di kunci dan nggak lama aku keluar dari kamar mandi dan merokok di bagian halaman belakang dekat kamar mandi.
Memang kalau aku perhatikan pembantunya Bapak kost itu nggak pantas kalau menjadi pembantu karena perawakan kulitnya bersih dan wajahnya agak cantik dan badannya kecil tinggi dengan dihiasi beberapa bagian yang menonjol dari bagian tubuhnya yang sensitif, akupun kadang-kadang kalau melihat juga kepingin seperti Bapak kost ku.
Aku masih merokok sambil membayangkan pembantunya Bapak kost ternyata tubuhnya putih bersih tadi waktu aku intip dan kelakianku mulai mengoda otak warasku dan mulai mengelitik ke dalam sekujur tubuhku untuk mengerakkan kaki ini menuju depan pintu pembatunya Bapak kost dan mulai mengerakkan tanganku untuk mengetuk pintu kamar pembatu Bapak kost.
Dari dalam terdengar suara kaki berjalan dan kamar terbuka “Ada mas… tanya Pembantu Bapak kostku, “aku masuk angin dan agak pusing mau khan mengerokin aku soalnya aku udah tidak tahan mau pingsan… jawabku sekenanya. Mau aja… silakan masuk dan iapun menutup pintu kamarnya.Kok pintunya ditutup… tanya ku. Biar anginnya nggak masuk mas… khan dingin jawabnya dengan santai aku mulai melepas bajuku dan dia mengambil handbody dan mulai melumurkan pada punggungku dan meratakannya dengan tangannya…
Sambil mengerokin aku… aku tanya dia… aku kalau manggil dik,… dik tadi kok aku lihat ada bayangan dari sini waktu aku ke kamar mandi siapa ya… apa kamu… Masak mas… nggak tahu aku jawabnya singkat. Nggak usah takut sama aku… masak sama aku bohong, jawabku. Aku rasakan tangannya dia mulai gemetar sambil masih mengerokin aku sehinga kerokannya agak nggak beraturan. Ya… mas, itu tadi Bapak kost mau minta pada aku dan melakukkannya tetapi setelah dia mau memasukkannya aku tolak dengan paksa…
SINGKAT CERITA INILAH YANG AKU LIHAT DIDUNIA NYATA, YANG DIMANA KISAH NGENTOT DENGAN PEMBANTU KOST ITU NYATA !!
|GAIRAHPRIA.COM (MATAUANGSLOT) |GAIRAHPRIA.COM