Cerita Sex Birahi seksual wanita hamil & ibuku-
Cerita Sex Birahi seksual wanita hamil & ibuku-

Cerita Sex Birahi seksual wanita hamil & ibuku- Gairahpria.com Aku disuruh oleh Mamah mengambil jahitan di rumah Tante Sabrina. Besok sore mau Mama pakai untuk kondangan ke pesta pernikahan anak Oom Rizal Mama mengecilkan bagian pinggang baju kebayanya. Sudah beberapa hari yang lalu Mama membawa baju kebayanya itu ke rumah Tante Sabrina. GAIRAHPRIA.COM
Tapi waduhh.. aku malas mau ke rumah Tante Sabrina. “Mama aja deh yang ke sana..” kataku.
“Mama melahirkan kamu susah-susah sampe berteriak-teriak kesakitan, tapi suruh kamu ngambil baju Mama nggak sampai 10 menit aja, kamu nggak mau!” omel Mama.
Akhir-akhir ini Mama memang suka cerewet. Mama tidak pernah berpikir bagaimana 20 tahun yang lalu ia bikin aku dengan Papa. Aku yakin Mama hanya berteriak sakit satu kali, yaitu ketika kontol Papa menerobos memecahkan kegadisannya.
Setelah itu, apa Mama masih sakit? Kalau Mama masih sakit, anaknya tidak mungkin sampai 3 orang. Uggh, begitulah wanita kalau sudah mau masuk masa menopause, suka uring-uringan saja. Daripada tambah Mama semakin naik darah, aku berjalan ke rumah Tante Sabrina.
Di depan rumah Tante Sabrina tergantung beberapa kandang burung milik Oom Vit, suami Tante Sabrina. Aku tidak tahu burung apa yang ada di kandang bagus-bagus beraneka warna tersebut. “Burung” sendiri aja jarang aku urus, kenapa pengen tau “burung” orang lain?
Yang membukakan pintu rumah untuk aku ternyata bukan Tante Sabrina, tapi Mey Permata, putri tunggal Tante Sabrina yang sudah menikah. Aku kenal baik dengan Mey Permata, tapi siang ini Mey Permata yang sedang hamil itu membuat aku terkaget-kaget sekali disini.
Pakaiannya kaos bertali kecil di pundak dan celana pendek. Bukan hanya leher, paha dan kakinya yang mulus kuning langsat yang membuat aku terpana, tapi perutnya yang buncit itu meluber keluar dari bagian bawah kaosnya hingga nampak pusernya. Ia tidak nampak canggung dengan aku.
“Lho kok kamu ada di sini, Mey?” tanyaku. Ia kakak kelas aku di SMA. Setelah menikah, ia tinggal di luar daerah ikut suaminya.
“Rencananya mau melahirkan di sini. Mumpung ada Mami yang ngurusin…” jawabnya tersenyum. “Tumben kemari? Ayo masuk…”
“Aku mau ngambil jahitan Mama..” jawabku ikut Mey Permata masuk ke dalam rumah.
“Tuh.. di meja, cari aja sendiri. Aku nggak tau mana baju Mamamu, Mami nggak ada di rumah, ke rumah Oom, istrinya meninggal. Mungkin besok Mami baru pulang…”
“Aku juga nggak tau mana baju Mamaku. Kemarin Mamaku yang bawa kemari sendiri, katanya sih kebaya…”
“Kalo gitu, besok aja baru ngambil. Sekarang, duduk dulu. Mau minum apa kamu?”
“Nggak usah minum apa-apa, terima kasih, Mey. Mamaku mau pakai kebayanya besok.”
“Kamu duduk dulu, aku telepon Mami…” kata Mey Permata masuk ke kamar.
Aku meletakkan pantatku duduk di sofa yang berwarna biru dokmar itu. Mey Permata menelepon Maminya sementara aku duduk dengan gelisah Membayangkan Tetek Mey Permata yang tidak pakai bra dan perut buncitnya yang meluber keluar dari kaos tank-topnya yang pendek.
Setelah telepon, Mey Permata mengambil sebuah bungkusan di meja. Ternyata baju kebaya Mamaku sudah disiapkan oleh Tante Sabrina. Namun begitu, Mey Permata tidak mengizinkan aku buru-buru pulang disini aku juga tidak tahu apa yang di maksudnya.
“Jabang bayi di dalam perutku ini ingin berkenalan dengan kamu, Lae…” kata Mey Permata memegang perutnya yang telanjang.
“Ah, kamu bisa aja, Mey…” kataku.
“Kalo nggak percaya, coba saja kamu pegang perutku ini..” balas Mey Permata melangkah mendekati aku. Perut Mey Permata yang buncit berhadapan dengan wajahku.
“Besar gitu sudah berapa bulan sih?”
“Mau 7, Seksi ya?”
Pertanyaan Mey Permata membuat aku tersentak, tapi aku menjawabnya dengan tenang. “Wahh.. sangat!” ujarku. “Aku nggak hanya mau memegang, tapi akan kucium perutmu ini. Jika anakmu laki-laki, nanti aku punya anak cewek, kita besanan, ya?”
Mey Permata dan aku tertawa berbarengan. Kumajukan wajahku, lalu kucium perut Mey Permata yang membusung di depanku. “Hmm… teruskan cium sampai ke bawah, Lae…” desah Mey Permata, kemudian ia menurunkan celana pendeknya seperti memberiku sinyal supaya aku ‘menggarap’ tubuhnya.
Karena aku juga napsu sama dia, aku turuti permintaan Mey Permata. Hidungku menjalar turun ke bawah. Tampak celana dalam pendek berwarna Kuning menggelantung di bawah perutnya. Tak segan-segan lagi kutarik turun celana dalam Mey Permata hingga terlihat bulu kemaluan hitam menghiasi segitiga emasnya. Kucium bulu ikal kasar berujung runcing beraroma khas itu.
“Laeee…” desah Mey Permata.
“Libidomu lagi tinggi, ya? Mau kucium semua tubuhmu?” tanyaku.
“Kamu yang memulai, kamu juga yang harus mengakhiri.” jawab Mey Permata.
“Haa… haa…” kutarik Mey Permata duduk di sampingku. “Seandainya aku tidak kemari…?” tanyaku.
“Kamu bukan anak Mama kan, kalau pergi kelamaan suka dicari?”
“Mamaku sudah mau menopause, ngapain kutunguin?” jawabku.
“Haa.. haa.. kita ngobrol dikamarku saja kalau gitu…” ajak Mey Permata tertawa lepas.
Segera Mey Permata bangun dari sofa melangkah ke pintu rumahnya yang terbuka. Kubangkit dari tempat dudukku mengikuti Mey Permata yang sudah mengunci pintu rumah, masuk ke kamarnya. Sesaat kami duduk di tepi tempat tidur, kami langsung berciuman bibir tanpa berbasa-basi lagi.
Nanti kalau aku pulang ke rumah, aku juga akan mencium Mamaku sepuas-puasnya. Rupanya ocehan Mama membawa keberuntungan bagiku. Lumayan lama kami berciuman dengan posisi duduk. Terus tanganku mulai menjelajahi tubuh Mey Permata dari lehernya aku usap terus sampai ke punggung dan pelan-pelan tanganku mulai meremas Payudaranya yang masih tertutup kaos tersebut. GAIRAHPRIA.COM
Uggh, montok banget. Memang wanita kalau lagi hamil,Payudaranya padat dan montok sekali, mungkin sudah berisi ASI, tapi belum bisa dikeluarkan. Kemudian ciumanku mengarah ke telinganya. Aku menjilat pelan belakang telinganya.
“Shhhh… ooohh… Ahhhhh Aghhhhh Laeeee!… ssshtt…” desis Mey Permata.
Terus kujilat lehernya, Mey Permata tambah mendesis. Jariku ikut mengelus ‘niple’nya. Tubuh Mey Permata melemah, kemudian kurebahkan Mey Permata di tempat tidur. Mey Permata pasrah saja kulepaskan kaos tank-top dan celana pendeknya. Mey Permata yang hanya mengenakan celana dalam itu perutnya Seksi sekali. Aku mencium perutnya sambil tanganku meremas payudaranya.
Sensasinya.. Aduhhh Aghhhh Gatahaan!!
Ketika mulutmu mulai mengulum niplenya niple nya keras sekali, tanda Mey Permata sudah terangsang. Tanganku turun meraba celana dalamnya dan mengusap celana dalam luarnya. Mey Permata terengah-engah. Sambil mulutku masih mengenyot niplenya tanganku menyusup masuk ke celana dalamnya, dan mencari klitorisnya.
“Ughh! Shhh.. ooggh! Uggh!” desahan Mey Permata berubah menjadi jeritan kecil sewaktu tanganku aktif bergerak di daerah Memeknya.
Lubang Memek Mey Permata sudah basah sekali. Kemudian aku membuka Celana Dalamnya. Mey Permata bertelanjang bulat di depan mataku bukan hanya khayalan. Hidungku bisa merasakan aroma Memeknya!! dan merasakan lendir yang meleleh keluar dari liang Memeknya itu rasanya gurih saat lidahku menjilat sambil tanganku mengelus perutnya yang hamil.GAIRAHPRIA.COM
INILAH PENGALAMAN SEKSKU DENGAN SEORANG WANITA YANG SEDANG HAMIL DENGAN KANDUNG 7 BULAN, GILAAA SIH !!
AKU TIDAK MENYANGKA INI AKAN TERJADI, AWALNYA AKU CUMAN BISA MEMBAYANGKAN DIA, TAPI KALI INI SUDAH NYATA
LUAR BIASA SEKALI RASANYA KETIKA AKU MERASAKAN TUBUH MEY PERMATA. TUBUHNYA HANGAT SEKALI DAN SEKSI !!
PAYUDARANNYA YANG AMAT BESAR SEPERTI GUNUNG ITUPUN, KINI SUDAH KU REMAS-REMAS DAN KU KECUP DENGAN HABIS!
(GAIRAHPRIA.COM (MATAUANGSLOT) (GAIRAHPRIA.COM