
Cerita Sex Anak Yang Selalu Dimarahi ibunya -
Cerita Sex Anak Yang Selalu Dimarahi ibunya –

Cerita Sex Anak Yang Selalu Dimarahi ibunya – Gairahpria.com Aliando anak yang baik. Tapi entah kenapa, apa yang dilakukan olehnya selalu disalahkan oleh mamanya. Saat disuruh mamanya pergi berbelanja ke warung, Aliando… nurut. Tapi pulang dari warung membawa belanjaan, pasti ada yang tidak sesuai dengan selera mamanya, padahal belanjaannya itu benar.
Ketika disuruh menjaga adiknya, Aliando tidak nolak. Tapi kalau rumah kotor sedikit aja diacak-acak oleh adiknya yang nakal, Aliando disalahin juga. Belum lagi nilai raport. Padahal nilai ulangan Aliando pun cukup bagus, 8 dan 9 nggak ada nilai 6 atau 7 di raport, tapi diomelin juga oleh mamanya. Kenapa nggak ada nilai 10, begitu tanya mamanya.
Aliando bisa menjawab apa, coba? Sudah berusaha mati-matian untuk mendapatkan nilai 8 dan 9 itu, bukan dengan ongkang-ongkang kaki, tiba-tiba nilai jatuh dari langit. Aliando.. tumbuh semakin dewasa. Sudah mengerti apa artinya ‘harga diri’ bagi seorang laki-laki kalau dia selalu diomelin oleh mamanya. Lama-lama timbullah amarah, benci dan dendam, tapi Aliando … tidak terang-terangan Dendam dengan mamanya.
Aliando disini masih nurut apa yang disuruh oleh mamanya. Namun kemudian semuanya berubah ketika Aliando.. dikenalin video bokep oleh teman sekelasnya. Video bokep panas itu ’ pula. Seorang ibu rela disetubuhi oleh anak lelakinya sendiri di tempat tidur. Adegan di video ini tertanam di pikiran Aliando.. yang masih labil. Akibatnya, dari dendam, timbullah napsu di hati Aliando terhadap mamanya.
Pelan tapi pasti, ketika Aliando.. beronani, berimajinasilah dia bersetubuh dengan mamanya. Celana dalam mamanya yang menjadi tempat Aliando menumpahkan spermanya sudah tidak asing lagi bagi Aliando dengan bau kemaluan mamanya yang gurih, asam, amis, pesing atau anyir itu meskipun menciumnya hanya dari celana dalam saja.
Tapi hari-hari berikutnya, Aliando ini pun tidak hanya berimajinasi tentang mamanya atau hanya menumpahkan sperma di celana dalam mamanya, tapi dia ingin melihat tubuh mamanya secara utuh tanpa busana. Kalau perlu, dia ingin menyetubuhi mamanya biar mamanya kapok tidak ngomelin dia lagi!
Pagi-pagi sebelum berangkat ke sekolah Aliando pun sarapan dahulu. Aliando sarapan dengan 2 adiknya, Angel dan Diki. Aliando duduk di kelas XI SMA, Angel dikelas IX SMP dan Diki di kelas V SD. Sedangkan Mayang , mamanya Aliando sedang mencuci pakaian di dalam kamar mandi.
Perlu pembaca itu penting Gairahpraia.com ketahui bahwa papahnya Satria yang bekerja di sebuah proyek perumahan mewah di luar kota sebagai pengawas proyek, lebih banyak di proyek daripada di rumah. Makanya Aliando merasa tidak ada orang yang membelanya saat dia diomelin mamanya dengan semena-mena.
“Al, nanti selesai sarapan ambilin ember buat Mama naroh cucian, ya?” panggil Mayang dari dalam kamar mandi yang pintunya tertutup.
“Iya, Mah!” jawab Aliando dengan mulut penuh makanan.
Eki yang makannya sedikit, selesai sarapan langsung meninggalkan tempat duduknya di depan meja makan. Sebentar kemudian, Aliando menyusul, lalu pergi mengambil ember untuk menaruh cucian sesuai perintah mamanya.
“Ini Mah, embernya!” kata Aliando berdiri di depan pintu kamar mandi.
“Iya, taroh aja disitu, nanti Mamah ambil!” jawab ibu Mayang dan suara Mayang terdengar dengan jelas oleh Aliando .
Saat itu Aliando baru sadar kalau pintu kamar mandi tidak dikunci mamanya dari dalam. Seketika jantung Aliando berdetak kencang. Niat mesum yang sudah lama terpedam di otak Aliando langgung bergejolak, tapi dilihatnya Angel belum selesai sarapan.
Tapi dasar sudah napsu tinggi, orang sering dibikin lupa diri. Demikian juga dengan Aliando ini. Kemudian dia mendorong pintu kamar mandi pelan-pelan.
Mayangg tidak sadar kalau pintu kamar mandi terbuka, karena dia sedang memindahkan air dari bak ke ember untuk membilas cucian dan Mayang saat itu sedang telanjang bulat.
Yapss dan benar saja mata Aliando terbelalak penuh napsu melihat tubuh mamanya yang tidak tertutup sehelai benang pun itu. Aliando seperti mendapat durian runtuh! Kesempatan ini tidak boleh dilepaskan begitu saja, Aliando membatin.
Aliando masuk ke kamar mandi kemudian secepatnya dia mendorong Mayang bersandar di dinding. Mayang kaget bukan main, disangkanya maling sehingga membuat mulutnya bungkam tidak berani berteriak. Mayang.. takut dibunuh, lebih baik dia menyerah pasrah, karena nyawa itu mahal. Tapi ketika teteknya disedot, Mayang seketika sadar, jika yang menyedot teteknya itu adalah anaknya, Aliando .
“Kamu ini, ngagetin Mamah ajah, Aliando!! !” kata Mayang dengan jantung berdebar-debar, tidak marah pada Satria.
“Angel sama Diki masih di dapur, nggak?”
Mulut Aliando yang penuh dengan tetek mamanya sudah tidak mampu menjawab.
Dengan kakinya Mayang… mendorong pintu kamar mandi dan membiarkan mulut Aliando terus menyedot tetek kanannya, sementara tetek kirinya diremas-remas oleh tangan Aliando yang kokoh.
Tetek Mayang… bukan tetek yang besar dan montok, tapi kecil lembut seperti bakpao dengan sepasang puting yang kecil pula. Alangkah nikmatnya yang dirasakan oleh Mayang.. saat disedot oleh mulut Aliando serta diremas-remas tangan Aliando .
Bahkan Mayang pun merasa ada cairan yang mengalir deras keluar dari rahimnya yang sudah sekian lama tidak disentuh oleh kemaluan papanya Satria. Kini cairan itu membasahi pahanya. Akibatnya, Mayang tidak segan-segan menuntun tangan Aliando ke bawah.
“Pegang saja memek Mamah Aliando!!, gak gapapa cepat!!…” kata Mayang mendesah dan menyusupkan tangan Aliando ke sela pahanya.
Tangan Aliando tidak hanya terpegang bulu kemaluan mamanya yang lebat, tapi tangan Aliando juga basah kena cairan yang keluar dari vagina mamanya.
Masih menyedot-nyedot pentil tetek mamanya dengan penuh kenikmatan, kemudian jari telunjuk Aliando menukik masuk ke dalam lubang basah Mayang.
“Akkhh… “ Mayang… menjerit kecil merasa lubangnya ditusuk.
Tiba-tiba…
“Maahh… Angel berangkat! Diki juga, Mah…!” teriak Angel dan Diki hampir berbarengan yang mau berangkat ke sekolah dengan mobil jemputan.
“Ii… ii… yaa… haa..tii… hatiii..!” jawab Mayang.. dengan suara terputus-putus karena sedang menikmati kocokan jari Aliando di lubangnya. “Ngocok yang cepat, Dii.. ooohh… enakk..!” desah Mayang yang sudah hampir mau orgasme ketika kedua anaknya sudah pergi dari dapur.
Sebagai pemula, Aliando ini pun tidak tahu mamanya mau orgasme. Disuruh kocok cepat oleh Mayang..,Aliando mengocok cepat lubang mamanya yang kian basah. Tidak lama kemudian Mayang seperti mengejan.
“Oooggghh… Dii… Aliando … ooohh… ooohhh…“ jerit Mayang tertahan. Dipegangnya kuat-kuat pergelangan tangan Aliando dan didorongnya dalam-dalam jari Satria ke lubangnya yang berdenyut-denyut dan sedang menebarkan rasa nikmat yang teramat dahsyat itu ke seluruh tubuhnya sampai membuat tubuh Mayang pun lemasnya bukan main.
Aliando kaget melihat tubuh telanjang mamanya melorot ke bawah dan terduduk di lantai. “Kenapa, Mah?” tanya Aliando ketakutan.
“Nggak pa-pah. Cuci tangan kamu, lekas berangkat ke sekolah!” suruh Mayang.
Aliando tidak membantah walaupun dia belum puas. Aliando segera mencuci tangannya yang bau amis memek mamanya dengan sabun mandi.
Saat itu mata Mayang menangkap sesuatu di celana panjang abu-abu Aliando yang menggelembung. Kasihan tuh anak kalau dibiarkan kontolnya yang tegang begitu pergi ke sekolah, desah Mayang membatin.
“Sesak amat celanamu, Aliando! Buka deh, ganti yang lain!” ujar Mayang setelah Aliando selesai mencuci tangan.
Aliando mau keluar dari kamar mandi. “Buka di sini ajah!” tahan Mayang.
Aliando melepaskan celana panjang abu-abunya di kamar mandi. Setelah Aliando mengeluarkan dompet dan segala isi kantong celana panjangnya, Mayang mengambil celana panjang Aliando dan tersenyum.
“Besar amat kontolmu, Aliando!” kata Mayang memandang Aliando.
Aliando malu. “Nggak kok Mah, masa segitu besar sih!”
“Iya, besar Nak!!. Kontol papahmu nggak sebesar gini.” kata Mayang meraba-raba penis Aliando yang tegang di balik celana dalam. “Mamah lepasin kolor kamu yah? Nggak baik, burung besar begini pakai kolor yang ketat!”
Aliando belum menjawab, Mayang sudah mempeloroti celana dalam Aliando . Kontol Aliando yang tegang, langsung terpental keluar dari celana dalam. Melihatnya, gleekk… Mayang menelan ludah dan tanpa malu-malu lagi langsung digenggamnya batang keras itu.
“Mamah kocok ya, mau nggak?” tanya Mayang…
“Terserah Mamah, kalau mau kocok, ya.. silahkan!” jawab Aliando merasa nikmat batangnya digenggam dengan tangan yang hangat seorang wanita.
Dendam Aliando terhadap mamanya sirna sudah dan diganti dengan napsu yang bergejolak hebat saat tangan mamanya bergerak maju-mundur. Mata Aliando merem melek menikmati kocokan tangan mamanya…
“Kita ke kamar, yuk!” ajak Mayangg saat-saat dia merasa sperma anaknya sudah mau keluar.
Aliando nyesal kenapa mamanya melepaskan kontolnya yang lagi nikmat-nikmatnya itu. Tapi Aliando nurut ajah. Di dalam kamar, Mayang melepaskan kemeja putih Aliando serta kaos singletnya. Telanjanglah Aliando dengan mamanya di dalam kamar.
“Baring!” suruh Mayang.
Aliando naik ke tempat tidur mamanya. Dia berbaring terlentang dengan penis tegak berdiri lurus. Kemudian tangan Mayang.. menggenggam lagi batang yang membuat jantungnya berdebar-debar hebat itu. Ingin rasanya dia segera naik ke tubuh Aliando dan memasukkan batang itu ke lubangnya yang berdenyut-denyut.
Tapi tidak sekarang biar v penasaran dulu. Lalu Mayang mengeluarkan lidahnya yang basah. Aliando kaget ketika melihat batangnya dijilat oleh mamanya. Aliando tidak mampu menolak, karena dirasakannya sangat nikmat jilatan lidah mamanya, sehingga membuat Aliando merintih. “Ooohhh… enakkk… mamahhh…!”
Batang kemaluan Aliando dilumati Mayang.. seperti sebatang es krim rasa durian yang nikmat dan lezat. Dari pucuk sampai bagian bawah batang, lidah Mayang menyapu-nyapu, bahkan biji zakarr Satria juga ikut dijilat. Ugghhh… rasanya… Aliando menggelepar-gelepar di tempat tidur.
Aliando tambah menggelepar-gelepar ketika batangnya masuk ke dalam mulut mamanya. Lidah Mayang menggelitik lubang kemcing Aliando . “Duuuhhh… Mamaaaahhh… aaakhh… Mamaaahhhh…“ erang Aliando mencengkeram rambut Mayang.
Mayang.. makin bersemangat memainkan batang anaknya di dalam mulut sampai-sampai pantat Aliando naik-turun dari tempat tidur seolah-olah batangnya sedang menyetubuhi mulut mamanya. Memang sangat nikmat yang dirasakan oleh Aliando . Inikah yang namanya surga itu, tanya Aliando membatin.
Tambahan pula biji zakarrnya diremas-remas seperti Mayang ingin menguras keluar sperma anaknya itu. “Ooohh… Mamaahhhh..!” teriak Aliando mengejang tak tahan lebih lama lagi.
Seketika.. crroott… sheerr… crroott… cairan hangat dari batang Aliando menyembur deras di tenggorokan Mayang… Mayang tersenyum memandang Aliando yang sedang meringis nikmat. Mayang pun mengeluarkan sperma Aliando dari mulut dan membiarkan sperma yang bercampur dengan ludahnya itu meleleh di batang Aliando yang masih tegak berdiri.
Begitu erotisnya. Sperma Aliando seperti krim yang sedang meleleh. Hari itu Aliando terpaksa bolos sekolah. Mayang memeluk Aliando dengan telanjang di tempat tidur. Merasakan kehangatan tubuh Mayang, napsu muda Aliando menggelepar-gelepar lagi.
“Idiihh… baru beberapa menit udah bangun!” ledek Mayang memegang batang Aliando yang sudah mulai keras.
“Mamah cantik…”
“Haa.. haahh… cantiknya dimana, ayo?” goda Mayang.. tertawa renyah sambil mengelus batang Aliando .
“Semuanya…”
“Kamu juga! Kamu anak Mamah yang paling ganteng sedunia. Mamah pengen kasih kamu yang enak-enak lagi, mau nggak?” tanya Mayang menggoda.
“Mau dong, Mah!”
“Tapi nggak boleh cerita-cerita sama orang-orang lho, ya?”
Setelah berkata begitu, Mayang bangun dari baringnya. Kini kontol Aliando bisa merasakan lubang memek mamanya seperti video bokep yang ditontonnya ketika Mayang naik dan menduduki pangkal pahanya.
Batang besar Aliando menelusup masuk ke dalam lubang Mayang yang hangat dan mencekik itu.
Nikmatnya bukan main yang dirasakan oleh Aliando lubang mamanya itu. Apalagi si Mamah menaik-turunkan pantatnya, Aliando merasa batangnya seperti diurut-urut.
Sontak, Aliando juga ikut menggerak-gerakkan pantatnya. Batangnya menghujam-hujam lubang basah Mayang.
Saat itu masih memikirkan oleh Mayang.. akan dosa, tapi nanti ajahlah, biar dituntaskan dulu hajatnya, karena yang berbuat demikian bukan hanya dirinya sendiri, namun banyak orang di luar sana. Cuma ketangkap basah apa nggak, hanya itu doang!
Rini kemudian merasa mau orgasme sekali lagi. “Kita gantian, yuk!” ajak Rini kemudian melepaskan lubang memeknya dari kontol Satria. Lalu Mayang pun berbaring terlentang di tempat tidur.
Gantian Aliando yang menaiki tubuh Mayang dan begitu gampangnya Satria membenamkan batangnya ke lubang Mayang. Sluupp.. plokk… plokk… plokkk… terdengar suara saat batang Aliando memompa lubang Mayang..
Mayang… merasa rahimnya ngilu karena tertusuk ujung batang Aliando . Ngilu yang nikmat. Aliando juga merasa batangnya ngilu saat Mayang memutar-mutarkan pantatnya. Seprei yang rapipun jadi acak-acakan dan basah karena keringat keduanya bercucuran.
Tiba-tiba hape Mayang pun berbunyi. Tangan Mayang segera meraih hapenya yang terselip di bawah bantal. Wahh… dari papanya Aliando . Cerita dewasa ini di upload oleh situs Gairahpria.com
“Apa kabar, Mam?”
“Kami baik-baik ajah, Pap! Papah…?”
“Aku rindu sama kamu, Mam.”
“Papah pulang dong, Mamah juga rindu nih!”
Allaa..aahhh… ejek Satria dihati dan rasanya dia ingin berteriak di depan hape mamanya. Nih Pah, aku lagi ngentot Mamah!
Akibatnya, Aliando tambah terangsang. Genjotannya semakin cepat di lubang mamanya yang membanjir. “Bunyi apa itu, Mah? Mamah lagi di mana?” tanya papanya Aliando .
“Lagi nyuci pakaian di kamar mandi…”
“Telanjang ya, Mah? Fotoin dong, kirim ke Papah!”
Aliando tidak memberikan kesempatan mamanya berbicara lebih panjang. Segera diserobotnya bibir Mayang pun dan melumatnya lalu tetek Mayang juga ikut diremas-remas.
Saat itulah Mauang ini merasa rahimnya disirami cairan hangat, crroot… ccroott.. sehingga kedua kaki Rini ikut menekan Pantat Aliando kuat-kuat supaya cairan hangat itu masuk lebih dalam lagi dan merendam rahimnya.
Setelah itu Rini tidak mengizinkan Aliando buru-buru mengangkat kontolnya dari lubang, karena kontol Aliando masih sangat tegang. Mayang.. ingin sekali lagi. Sekarang, Aliando.. sudah ketemu jawabannya, kenapa mamanya suka marah-marah, yaitu kurang disetubuhi.
KINI HATIKU BENAR-BENAR SUDAH TERBAYAR DAN PUAS SEKALI. KETIKA AKU BERSETUBUH DAN NGENTOT BERSAMA IBUKU YANG NIKMAT ITU
!! DENDAMKU KINI SUDAH TERBAYAR DAN LUNAS ~ BAHKAN DI SETIAP PAGI KETIKA AKU INGIN BERANGKAT KESEKOLAH, MAMAKU MINTA JATAH
DIA MEMINTAKU AGAR SEBELUM MASUK KE KELAS SARAPAN DULU, DAN BENAR TERNYATA SARAPAN PAGIKU ITU NGENTOT DENGANNYA AHH !!
|GAIRAHPRIA.COM (MATAUANGSLOT) |GAIRAHPRIA.COM