
Cerita Sex Tante Yang Ditinggal Suami Berlayar -
Cerita Sex Tante Yang Ditinggal Suami Berlayar – Gairahpria.com Suasana malam minggu ramai memang banyaknya orang yang hadir membuat Krisna pemuda yang memang sedang berjojing ria membuatnya gerah, pengunjung bar banyak yang membawa pasangan, Krisna tidak sendiri dia datang dengan Igor yang tengah asyik berjojing dengan
seorang wanita yang juga pengunjung diskotik Shinta.
“Hai, boleh aku duduk?!” suara wanita menyapa.
Krisna menoleh tersentak dari perhatiannya pada Igor.
“Please..?” balasnya mempersilahkan wanita itu duduk disebelahnya.
“Sendiri?” sapa wanita itu yang memang agak teler mungkin karena terlalu banyak menenggak minuman keras.
“Akh nggak? bareng temanku, tuh” tunjuk Krisna pada Igor yang saat itu sedang mendekatinya.
“Hai Kris.. Kenalin dong” sergah Igor.
“Boleh juga boncegan lo..” bisik Igor pada Krisna.
“Gila lo.. gue aja belum kenal”
“Kris..?! Kenalin Vira..”
“Vira..” kata wanita itu sambil mejulurkan tangannya.
“Krisna..?!” balas Krisna.
“Kriss sorry nich aku bakal jalan duluan sama Vira, disini terlalu ramai”
“Terus gue gimana?” Tanya Krisna.
“Lo disini aja dulu?! Motor gue yang bawa, mana kontaknya?”
“Dasar gila lo, nich?!” Maki Krisna.
Kini hanya tinggal Krisna dengan wanita itu didalam diskotik Shinta yang malah tambah ramai ketika hari menjelang tengah malam.
“Kris.?!”
Krisna menoleh,”Ya..?”
“Boleh aku minta tolong anterin pulang?” Pinta wanita itu pada Krisna sambil menyerahkan kunci kontak.
Tanpa menjawab dipapahnya wanita itu pergi meninggalkan ruangan diskotik Shinta. Mobil yang dikendarai Krisna menuju kawasan perumahan Lippo yang memang telah ditunjuk wanita itu.
“Nich cewek kayaknya Tante-Tante?” Bathin Krisna setelah memperhatikan wajah wanita itu yang kelihatan mencerminkan usianya kira-kira 35-an. Sepanjang perjalanan Krisna memperhatikan wanita yang tertidur disebelahnya.
Pakaiannya yang hanya menutupi sebagian tubuhnya sehingga jelas sekali terlihat buah toketnya yang putih dan gede terus ke bagian bawah yang hanya memakai rok span sehingga jelas terlihat sangat mulus dan sangat seksi.
Tiba tiba pikiran joroknya mulai merambah ditambah lagi jalan tol menuju Lippo sepi dan gelap. Tangan Krisna mulai meraba paha, disingkapnya rok mini merah itu kini terlihat jelas CD wanita itu.
“Gila merah juga?” Ucapnya lirih takut tuh Tante bangun.
Kini tangan jahilnya mulai ke atas menuju bukit kembar yang nongol gede.
“Busyet mantep banget nih?” Remasan kecil tidak membuat Tante ini bangun pikirnya.
“Sial lagi asyik sudah sampai?!” Gerutu Krisna sambil melepas remasan kecil pada payudara Tante itu terlihat pintu tol 500 meter lagi. Mungkin karena cahaya lampu pintu tol sang Tante terlihat bangun sambil membersihkan matanya.
“Dimana ini?”
“Mau masuk perumahan Tan?” Jawab Krisna.
“Belok kiri no.14” Tunjuk Tante itu rumahnya.
“Ok” Krisna mengiyakan.
Rumah kawasan Lippo memang terkenal mewah gerbang rumah berwarna biru itu terbuka setelah dari dalam mobil Tante itu memencet remot pagar begitu juga pintu garasi, mobil lancer langsung meluncur masuk ke dalam garasi.
“Mari Tan..” bermaksud memapah Tante itu.
“Ah nggak usah pusingnya agak mendingan kok” tolak Tante itu halus.
“Ayo masuk” ajaknya sambil menuju pintu rumah didalam garasi.
Jalannya yang anggun membuat Krisna menelan air ludah. Pantat gede Tante itu goyang kanan kiri mengikuti irama kakinya yang panjang dan mulus.
“Silahkan duduk..?!” mempersilahkan Krisna duduk.
“Tanks Tante?” balas Krisna.
“Oh ya siapa namamu tadi?” tanya Tante itu sambil pergi ke arah ruangan lain.
“Krisna” balas Krisna sedikit berteriak agar terdengar.
Tante Gigi membawakan dua gelas bir sambil duduk disebelah Krisna rapat sekali membuat Krisna agak keki.
“Silahkan minum?” sambil menyerahkan segelas bir kaleng.
“Terimakasih ya Tan..”
Ditenggaknya bir itu bukannya haus tapi menahan gejolak birahi melihat paha putih mulus dan buah dada yang menantang.
“Santai aja? Haus ya?”
“Lumayan?!” balas Krisna memerah.
“Oh ya.. Panggil aku Susi” Tante Gigi memperkenalkan namanya.
“Tante Gigi tinggal sendiri?” Mencoba Krisna untuk ngobrol.
“Jangan panggil Tante Gigi donk, Tante aja, apa Susi aja”
“Tante dech..” Krisna memastikan.
“Sudah tua ya?” balas Tante Gigi.
“Tapi Tante kelihatan masih cantik..” sambil matanya terus memeperhatikan buah dada Tante Gigi yang menggantung indah.
“Makasih” tersipu Tante Gigi dipuji seperti itu.
“Oh ya Tante tinggal dengan siapa?” Tanya Krisna penasaran.
“Aku tinggal ama suamiku, dia lagi berlayar 2 bulan sekali dia pulang sudah 2 minggu dia berangkat berlayar..” jelas Tante Gigi.
“Oh begitu ya..?” berarti dia kesepian nich bathin Krisna.
“Kamu sudah punya pacar?” Tante Gigi bertanya sambil menarik tangan Krisna ke atas pahanya yang putih itu.
“Belum Tan..?!” jawab Krisna menarik tangannya mencoba malu-malu kucing.
“Kenapa? kok malu?! Apa aku harus tidur lagi biar kamu enggak malu dan leluasa mengelus-elusku”
“Maksud Tante?” bertanya heran Krisna.
“Aku tahu yang kamu lakukan sepanjang perjalanan tadi, aku diam karena kupikir kamu kan sudah tolongin aku boleh donk sebagai tanda terimakasih”
“Jadi ni Tante juga keenakan toh, sial deg-deg an juga gue, gue kira dia tahu bakal marah eh malah seneng, aman sekarang dong, asyiik?” Bathin Krisna.
Sekarang Krisna bebas melakukan gerakannya karena sudah tahu Tante Gigi senang diperlakukan seperti itu. Tangan Krisna mulai meraba paha Tante Gigi.
“Kulit Tante halus sekali..?!” bisik Krisna ke telinga Tante Gigi disertai jilatan halus membuat Tante Gigi menggelinjang geli.
“Oh ya? Terusin dong ke atas Kris..?” pinta Tante Gigi manja.
Tangan Krisna masuk ke dalam celana dalam Tante Gigi.
“Okh kamu ahli sekali Kris?” tangan Tante Gigi mulai menjalar ke arah celana Krisna dan mulai menelanjangi Krisna dengan ganas.
“Tenang Tan?”
“Tanganmu itu yang membuat aku engga’ tahan okh.. Okh” kembali Tante Gigi mengerang kenikmatan.
Kini Krisna sudah telanjang di pegangnya peler millik Krisna yang lumayan besar.
“Gede juga punyamu” ucap Tante Gigi sambil mulai mengulum peler Krisna, Krisna hanya bisa mendesah kenikmatan ketika pelernya amblas ke dalam mulut Tante Gigi.
“Okh Tante okh.. Okh” sambil meremas rambut Tante Gigi.
“Telanjangi aku Ron” pinta Tante Gigi setelah puas mengulum peler Krisna.
Krisna mulai melakukannya hingga telanjang polos sudah Tante Gigi, jelas terlihat bukit berumput hitam lebat dan sepasang payudara yang gede. Krisna merebahkan tubuh bugil itu diatas kursi.
“Regangin pahamu Tan” pinta Krisna.
Mulai ia menjilati vagina Tante Gigi yang merah mungkin karena jarang di pake.
“Oh bulu jembut Tante lebat banget..”
“Tapi ok kan..?”
“Mantep Tan” ujar Krisna sambil menyingkap bulu lebat itu dan mulai memainkan lidahnya dibibir vagina Tante Gigi.
“Ukh.. Uuuukhh.. Ukh hebat terus jilat terus Kris okh.. Enak.. Enak”
Menggelinjang eggak karuan Tante Gigi menahan birahi yang mulai merambah urat-urat pembuluh darahnya. Sementara tangan Krisna asyik meremas payudara Tante Gigi yang gede.
“Remas Kris remas yang kenceng ukh.. ukh..” sambil matanya merem melek. Terlihat jelas oleh Krisna Memeknya Tante Gigi kembang kempis karena kenikmatan.
“Ron masukin donk, masukin Kris.. Ukh”
Sedikit dibungkukkan tubuh Krisna sambil mulai mengarahkan batang pelernya ke arah vagina Tante Gigi yang sudah becek karena jilatan lembut lidah Krisna. Perlahan tapi pasti peler Krisna mulai merambah masuk ke dalam vagina Tante Gigi.
“Okh..” desah Tante Gigi keenakan.
Pantat Krisna bergerak maju mundur.
“Okh.. Enak Kris okh..” merem melek Tante Gigi dibuatnya.
“Okh.. Okh.. Goyang terus” pinta Tante Gigi masih keenakan.
Krisna pun merasakan kenikmatan teramat sangat pelernya terasa ada yang menyedot halus dan nikmat ditambah desahan Tante Gigi yang sangat merangsang urat syarafnya menegang.
“Okh Tan empuk juga memekmu Tan aghhh aghhhh.. ahhhhh” sambil terus pantatnya maju mundur mengoyak Memeknya Tante Gigi yang sudah basah banget.
Mulut Tante Gigi yang mendesah seksi itu disambar Krisna hingga keduanya saling berciumn liar, tangan Krisna pun tidak tinggal diam remasan liar menimpa payudara Tante Gigi yang sudah keras. Cukup lama perbuatan cabul diatas sofa itu berlangsung dengan sengit dengan teriakan Tante Gigi yang tak tahan akan peler Krisna yang beraksi. Hingga..
“Tan.. Pindah ke lantai yu?” ajak Krisna.
“Terserah, asal jangan dilepas ya? Habis enak banget sih..”
Peler Krisna masih menancap tegang di vagina Tante Gigi, diangkatnya tubuh bugil Tante Gigi lalu merebahkannya diatas lantai yang berpermadani halus itu. Keringat mengucur deras Kenikmatan enggak terbendung gerakan maju mundur Krisna yang kadang diselingi putaran pelernya membuat Tante Gigi merem melek menahan gairah yang mungkin sangat diharapkannya malam itu.
“Kris gantian ya sayang?” pinta Tante Gigi ganti posisi.
Mereka berguling separo sehingga Sekarang Posisi Tante Gigi berada di atas menindih tubuh Krisna.
“Kris gimana kalau goyang gini” tawar Tante Gigi sambil mengoyang Pantatnya yang padat berisi.
“Gila Tan.. Enaak banget terus Tan ukh.. Ukhh..” sambil tangannya terus meremas payudara yang sekarang lebih menantang karena menggantung indah dan mantap.
“Oh Kris aku sudah tidak kuat Kris.. Okkhh.. Kris.. Okhhh.. Kris.. Ooookhh”
“Tahan sebentar Tan.. Aku jagu sudah mau sampai okh.. Okh” erangan Krisna menahan goyan
gan Tante Gigi yang semakin liar sekali Aghhh.
“Ookh.. Oookkh.. Aku keluar.. Okkkhhhh.. Ooooookhhh..”
Dengan cepat dicabut memeknya lalu disodorkan ke arah wajah Krisna sungguh bahagia sekali dia.
“Ohghhh Aghhh Aghhhh.. Hisap Kris Hisap.. Okh” pinta Tante Gigi sambil tangannya mengocok kencang Kontol Krisna yang saat itu sedang di ujung banget.
Dengan jilatan ganas dihisapnya vagina Tante Gigi beserta cairan yang keluar dari dalam vagina itu Tante Gigi terlihat sangat menikmati jilatan itu. Serr.. air mani vagina Tante Gigi muncrat ke wajah Krisna.
“Okh.. Ookh..” erangan Tante Gigi sambil terus membenamkan memeknya ke wajah Krisna.
“Okh Kris kamu luar biasa” puji Tante Gigi atas kehebatan Krisna melayaninya sangat puas sekali rasanya ketika itu.
Krisna duduk di sofa yang berwarna merah tersebut dan kembali sementara Kontolnya yang besar dan panjang itu masih menegang tangguh, dengan penuh pengertian Tante Gigi mengocok kocok kontolnya Krisna yang sudah tegang.
“Okhh.. enggak lama Tan.. Oookh. Aghhh Aghhhh Aghhh .”
Crot.. Crot.. Dari peler Krisna keluar cairan putih kental yang langsung dengan sigap Tante Gigi memasukkan peler Krisna ke dalam mulutnya.
Cerita Sex Wanita Pendiam yang Religius
“Akh.. Oookhh..” Krisna tersenyum puas begitu juga Tante Gigi yang memang malam itu sangat mendambakan memeknya mengeluarkan cairan kenikmatan ditemani lelaki perkasa seperti Krisna.
Keduanya lalu beranjak kekamar tidur Tante Gigi, setelah Tante Gigi mengajak Krisna ke kamarnya untuk istirahat sejenak dengan harapan Krisna dapat melanjutkan kembali memuaskan nafsu birahinya.
Mampukah Krisna..?
INILAH CERITA SEKS YANG DIMANA SEORANG PRIA YANG BERNAMA KRISNA ITU SANGAT BAHAGIA DAN PUAS SEKALI, TANTE GIGI MEMBUATNYA SANGAT PUAS SEKALI !!
LALU KRISNA PADA WAKTU ITU TERSENYUM DAN SANGAT HEPI ENJOY SEKALI, KARENA DIA BENAR-BENAR MERASAKAN HANGATNYA LUBANG MEMEK TANTE GIGI ~
TANTE GIGI INI MEMANG SANGAT MENAWAN SEKALI ORANGNYA, PARAS WAJAHNYA DAN BENTUK TUBUHNYA YANG SANGAT SEKSI, SEAKAN-AKAN MEMBUAT NAFSUAN !
|GAIRAHPRIA.COM (MATAUANGSLOT) |GAIRAHPRIA.COM