Cerita Sex Anak kecil memperkosa para ibu -

Cerita Sex Anak kecil memperkosa para ibu – Gairahpria.com Perkenalkan namaku Topuria, umurku 18 tahun, aku adalah anak pertama dari dua bersaudara dengan adik laki-laki ku. Papaku adalah seorang pegawai disebuah instansi pemerintahan, yang sering sibuk keluar kota mengurusi perjalanan dinas dari atasannya.
Mamaku sekarang berumur 42 tahun, dengan tubuh sedikit ramping dan ukuran BH sekitar 37B yg pernah kulihat waktu di cucian kotor, serta bokong yang sangat seksi, masih sangat menggiurkan untuk ukuran ibu2 sebayanya.
Ini dikarenakan mamaku sangat rajin menjaga tubuhnya dan berolahraga. Aku sering merasa risih jika sudah dipelototin oleh mata nakal laki-laki, yg umumnya pasti menghayalkan yang macam-macam tentang mamaku.
Namun tentu saja aku tidak bias berbuat apa2, toh itu hak mereka, selama mereka tidak benar2 berani melakukan hal itu terhadap mamaku.
Kejadian itu terjadi sekitar liburan pertengahan semester. Saat itu teman-teman sekolah ku sedang bermain kerumahku, Rizal dan Tono adalah dua sobatku yang paling dekat dengan ku, mereka berdua mampir main kerumahku karena kebetulan hari libur sekolah.
Aku sedang dirumah dengan mamaku, sementara adik ku keluar kota ketempat saudaraku di bandung, papaku kebetulan dinas di luarkota selama 2 minggu. Praktis cuma ada aku dan mamaku yang berada dirumah.
Ding..dong….
Bel rumah berbunyi, aku yang sedang bermain game dikamarku langsung berdiri dan berjalan kepintu rumah untuk membuka pintu, ternyata sobatku Rendy dan Rizal.
“Lo ga kemana2 ndre? kebetulan nih, gw dan Rizal lewat sini, sekalian aja mampir..” Rendy langsung nyerocos.
“Gak, lagi males” jawabku sekenanya.
“Gw ada koleksi baru nih” katanya sambil mengeluarkan dua keping vcd porno dari dalam tas nya.
“Busehh.. Gila lo, jngan sembarangan ngeluarin vcd, ntar nyokap gw ngeliat bege”
“Emang nyokap lo di rumah?“ timpal Rizal
“Iye, lagi masak di dapur” jawabku.
“Wkwkwk sorry bre, kaga tau gw” Jawab Rendy.
“Yaudeh masuk sini”
Rendy dan Rizal pun masuk ke dalam, dan kami bertiga langsung menuju kamar ku.
Disana Rendy langsung memasang VCD porno itu di komputer ku. Aku gak peduli dan lebih memilih main hp di kasur.
Adegan demi adegan yang kulihat dengan melirik ke arah layar komputer terpampang dalam video itu, membuat kontol kami bertiga bener2 ngaceng, apalagi pada saat adegan dimana menceritakan pemerkosaan yang dilakukan seorang pemuda berandalan terhadap perempuan setengah baya.
Dimana perempuan tersebut yang awalnya menolak dan berusaha berontak tapi tiba-tiba menjadi teransang dan menikmati sodokan demi sodokon kontol pemuda berandalan tersebut.
Sekilas kuperhatikan dibalik celana dua sobat gw tersebut kontol mereka udah pada ngeceng termasuk kontol gw.
“Wah,, Gile juga tuh tante, diperkosa malah keenakan” komentar Rendy.
“Gimana ya, rasanya ngentot tante-tante, kayanya enak banget, pengalaman nya tinggi, he..he..” timpal Rizal.
“Wkwkwk.. cari aja open BO yg STW, lu rasain sendiri” Jawab ku.
Lalu aku hanya diam, sambil tetap konsentrasi menikmati adegan tersebut, sekilas terlintas dalam pikiran ku tubuh mamaku, tidak jauh beda dengan tubuh perempuan yang ada pada film tersebut.
Pikiran nakal tersebut berkembang menjadi imajinasi, namun tentu saja aku tidak berpikir untuk benar-benar melakukannya, gila aja ngentot dengan mama sendiri,.
Lalu tiba-tiba Rendy berkata “ndre, gw pengen ke kamar mandi,”
“Kamar mandi gw di belakang, ngelewatin dapur, ntar lo lurus aja”
Rendy bangkit, untuk kekamar mandi..
Namun setelah berselang 30 menit, Rendy tidak juga balik ke kamar ku, aku tidak menaruh perasaan apa2, mungkin si Rendy melakukan masturbasi karena tidak tahan setelah menonton adegan video porno, pikirku.
Tidak berapa lama aku pun berniat menuntaskan nafsu ku ini, tentu saja tujuanku adalah kamar mandi untuk melakukan masturbasi, karena udah terlanjur sange ngeliatin video yg di setel di komputer ku itu.
Namun niat ku seketika urung, ketika melewati ruang tamu yang berhadapan dengan dapur. disana, dibalik lemari yang membelakangi dapur kulihat sobatku sedang mengintip mama ku yang sedang memasak, dengan posisi duduk, mengangkang, serta daster mama yang tersingkap hingga ke pangkal paha.
Sehingga terlihat paha putih mulus mama, dengan jarak antara lemari ruang tamu dan dapur yang cuma satu meter, sehingga dapat dengan jelas terlihat pemandangan yang sangat menggairahkan tersebut.
Sobatku Rendy nampak sedang serius mengendap dan memperhatikan selangkangan mamaku, sementara celana jeans dan celana dalamnya sudah melorot sampai ke paha, tangan kanan nya sibuk mengocok kontolnya, membayangkan menyetubuhi mamaku mungkin.
Mamaku tidak menyadari kalau di samping nya ada yang mengintipnya. Karena sedang sibuk memotong bawang. Aku yang menyadari hal tersebut awalnya kaget bercampur marah, ingin ku tonjok seketika sobat ku tersebut, namun takut nanti akan membuat mama mengetahui dan akan membuat suasana gaduh.
Maka kubiarkan dahulu, aku ingin tahu sejauh mana tindakan Rendy selanjutnya. Namun aku kembali teringat akan imajinasiku tadi, membayangkan tubuh mama telanjang dan ada yang menyetubuhinya, membuat nafsuku bertambah, dan tetap membiarkan perbuatan sahabatku ini yg sedang mengintip paha mamaku sendiri.
Mamaku tidak menyadari kalu dirinya sedang diintip,sehingga dia masih tetap konsentrasi dengan memasaknya,
“Ouhhh..akhhh….”
Kudengar erangan kecil dari suara Rendy seiring muncratnya cairan sperma nya, bahkan sampai muncrat ke lengan baju mamaku!!!!!!
Seketika mamaku menoleh, dan alangkah terkejutnya dia ketika menyadari bahwa temanku Rendy dengan keadaan setengah bugil dan kontol mengacung tegak, masih dengan tetesan sisa sperma tengah berdiri tidak jauh dari tempat nya, spontan mama ku berdiri dan marah dengan gerakan hendak menampar temanku Rendy.
“Apa-apaan ini?!!!!! Kurang Ajarrr!!!!” sahut mamaku sambil melayangkan tamparan.
Temanku Rendy reflex menyambut tangan mama dan berusaha untuk menahan amarah mamaku, sambil berujar,
“Maafin saya tante, saya gak bermaksud kurang ajar” Sambil terus memegangi kedua tangan mamaku yang hendak menampar dia.
Sambil berusaha menenangkan mamaku, Rendy berusaha untuk menutup mulut mamaku agar tidak menimbulkan kegaduhan, karena takut kedengaran olehku dan Rizal.
“Lepasin!!” mamaku berkata,
“Tante, plis maafin Rendy, ntar ketahuan Topuria,” Ujarnya ketakutan bila diketahui olehku.
Sambil berkata Rendy tetap menahan tangan dan mencoba menutup mulut mamaku. Sedangkan celana dan celana dalamnya masih dalam keadaan belum terpasang kembali, sehingga keadaan tersebut menimbulkan gesekan2 dengan tubuh mama yang masih saja meronta.
Kondisi ini membuat Rendy kembali bernafsu, pikiran sehatnya serta merta hilang, dia sudah kehilangan kendali, tidak peduli perempuan yang sedang digumulinya ini adalah mama temannya sendiri.
Gerakannya sekarang berubah menjadi agresif dan dengan cekatan mulutnya langsung melumat bibir mama, tangannya menggerayangi dada mamaku sembari meremas.
Mamaku kaget bercampur marah berusaha berontak, dengan cara menendang dan mendorong tubuh Rendy, namun tenaganya jelas kalah dari seorang laki-laki yang sedang di liputi nafsu.
Tubuh Rendy sekarang dalam keadaan mengunci dengan tangan dan kaki menyilang tubuh mama, perlahan didorongnya tubuh mama mundur hingga sampai kesudut dapur, mulutnya membekap, melumat dengan nafsu, berusaha mencari lidah mama.
Memainkan lidah didalam rongga mulut mamaku, tangannya berusaha masuk kedalam baju mamaku, mencari payudara, setelah dirasakannya benda kenyal, maka diremas dan di pijitnya dengan lembut susu mamaku dengan gerakan teratur.
mamaku terus mendorong tubuh Rendy agar menjauh, namun tetap kalah oleh tenaga Rendy yang jauh lebih kuat.
“Rendy…emmhhpp… Cukup!! Saya laporin polisi kamu,, ehmmpp..…” Gertak mamaku.
Rendy nampaknya sudah tidak peduli dengan kata-kata mama ku, bahkan semakin berani, nampaknya dia tahu kelemahan mamaku, dengan cara menjilat kuping mama, sembari tangannya berusaha menyingkap rok mama dan masuk kedalam celana dalam mama.
Jarinya langsung menyentuh memek mamaku, terbukti jurus tersebut ampuh, dan membuat mama mengendorkan perlawanan walau tetap saja masih meronta-ronta.
“Ahhh…… Ssshhhh,…. CUKUP!!!!”
Lalu direbahkannya mamaku dilantai dapur, dengan tidak membuang kesempatan, takut mamaku berubah pikiran, Rendy langsung melucuti baju serta BH yang dikenakan mama, sehingga terpampanglah payudara yang indah milik mama, dijilat dan dihisapnya dengan rakus dada mama, setelah puas.
Ditariknya celana dalam mama hingga mama telanjang BULAT dan membuat Rendy benar-benar nafsu menyaksikan tubuh telanjang mamaku yang putih, seksi, tergolek pasrah seakan menantang untuk diarungi.
Sementara aku yang menyaksikan dari kejauhan semakin lama semakin bernafsu dan penasaran bagaimana kelanjutan dari aksi sahabatku ini, tiba-tiba Rizal sahabatku yang satu lagi menepuk pundakku dari belakang,sambil berkata.
“Si anjir gua cariin malah bengong disini, bagi minum dong gw”
Aku langsung membekap mulut si Rizal sambil berucap pelan.
“Sssttt…diem, jangan berisik, gw lagi ngintip si Rendy, sialan banget dia, lagi ngerjain nyokap gue..,”
“hah…yang bener lu?” Sambil berkata Rizal langsung mengambil posisi mengintip seperti yang aku lakukan, wajahnya tampak merah padam seketika, antara kaget, heran dan nafsu,,
“Sssttt…lo liat aja,ga usah komen” aku langsung memotong ketika dia hendak berujar..
Rizal terdiam tak berkata apa.
Rendy terlihat masih merangsang mamaku dengan mengigit gigit ujung payudaranya. Tampaknya mamaku risih ketika Rendy menjilat ujung putingnya yang coklat itu.
”ahhh..sshh…stop Rendy!!!! aaahh…..” ,
Tampaknya dia menggelinjang hebat ketika putingnya digigit dan dijilati sahabatku ini, lalu jilatan buas Rendy makin lama semakin kebawah hingga mencapai gundukan kemaluan mama yang sangat indah.
Mamaku kini telentang di lantai dapur dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai, sehingga bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran jilatan Rendy.
Rndre mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha mamaku yang telah terbuka lebar. Rendy memang hebat, lidahnya panjang dan kasar sehingga dengan cepat mamaku mengelepar.
“aaahh… Rendy,…stoppp….ssshhh….sadarr renn…. Sadarr… Ahhhh ”
Mamaku nampaknya semakin terangsang,
Dengan tangannya yang gemetar dia menyentuh kepala Rendy.
Rendy lalu bangkit dengan melepas celana dalamnya yang tadi memang sudah terlepas sebagian ,. Dan!!! Alangkah terkejutnya mamaku, sambil melotot kearah kontol sahabatku ini.
Betapa tidak, dengan diameter 6cm dan panjang hampir 25cm, warna nya yang hitam kecoklatan serta urat nya yang menonjol seakan melambangkan keperkasaan pria, sangat besar juga untuk ukuran orang indonesia.
Tampaknya mamaku bergidik juga membayangkan kontol sebesar itu masuk dan menerobos kemaluannya yang kecil. Aku kuatir nanti mamaku pingsan oleh terjangan kontol si Rendy.
Sementara aku menyaksikan sambil meremas kontolku sendiri, kulihat mamaku mencoba berdiri dan mendorong Rendy sambil berkata.
Mama : “Gak.. Gak.. Cukup!!,, Rendy, ini udah kelewatan..”
Mama : “Perbuatan kamu udah terlalu jauh..”
*sambil mencoba duduk dan mengambil daster yang tergeletak di samping nya
Rendy : “Tante, pliss.. sekali ini aja, aku ga akan ngelakuin ini lagi” pinta Rendy sambil berjongkok dan mendekati mama.
Mama : “CUKUP!! Kita gabisa lakuin ini lebih jauh… Tante masih tolerir kamu meraba-raba tubuh Tante.. Tapi untuk hal itu, GAK!!!!”
Rendy : “Plisss Tante” sahut Rendy sambil mendorong mama hingga terlentang, dan membuka kedua kaki mamaku.
Mama : “RENDY!!!! CUKUP!!!!!!!” Gertak mama sambil memukul dada Rendy
Rendy tersenyum penuh kemenangan merasa telah berhasil menaklukkan mamaku.
“Gak apa-apa tante, saya jamin tante akan puas.” ucapnya.
Lalu Rendy memegang penis raksasanya itu, serta mulai di usap-usapkan dengan lembut di belahan bibir memek mamaku yang sudah sedikit terbuka, Ujung kemaluannya yang kasar menggosok gosok klitoris mamaku!!
Sengaja Rendy menggosoknya cukup lama agar mamaku bisa melihat kemaluannya yang besar. Dan memang benar mamaku dengan mata yang terbelalak melihat ke arah kontol Rendy yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir memeknya.
Kedua tangan mamaku kelihatan mencoba menahan badan Rendy dan badan mamaku terlihat agak melengkung, tampaknya dia kawatir kalau kesakitan…
Akan tetapi dengan tangan kanannya Rendy tetap menahan pantat mamaku dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir memek mamaku sambil mencium telinga kirinya, terdengar Rendy berkata perlahan.
“Tante…, saya gosok gosok dulu yaa…biar enak….ok? hmm gimana..enak yaa…, kalo masukin sekarang gimana?…, boleh ya?”
Entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Rendy itu, air mata tiba-tiba keluar dari mata nya yang sayu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan debaran jantungnya. ”
Bisiknya : “Plisss… Jangan…” Mamaku memohon sambil menangis.
Sambil terus menangis dan berbicara sayu, mama kembali memohon kepada Rendy.
Mama : “Tante tau, kamu sedang dilanda nafsu, Rendy…. Tapi pliss, jangan ngelakuin ini ke Tante …” Sambil air mata mamaku terus mengalir.
Mama : “Ini daerah kehormatan tante Ren, , Plisss…. Jangan”
Mama : “Jangan masukin, Tante mohon” .. Pelan2 sambil mendorong badan Rendy dan menjauhkan kontol Rendy yang menempel di kemaluannya.
Dengan singkat Rendy menjawab..
“Maaf tante… sekali ini aja kok”
Rendy tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan kontolnya ke dalam lubang memek mamaku yang telah basah itu, biarpun kedua tangan mamaku tetap mencoba menahan tekanan badan Rendy….. Mungkin, entah karena tusukan penis Rendy yang mendesak desak atau karena ukuran penisnya yang sangat besar, langsung saja mamaku berteriak merintih rintih.
“Aaahhh….Sssshh ……aahh.”, terdengar rintihan dari mulutnya dengan wajah yang agak menegang mungkin juga menahan rasa kesakitan. Kedua kaki mamaku yang mengangkang itu terlihat gemetar. Kepala kontol Rendy yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam memek mamaku.
Kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala kontol Rendy, sehingga belahan kemaluan mamaku terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala kontol Rendy. Kulihat kedua bibir kemaluan mamaku tertekan masuk begitu juga clitoris mamaku turut tertarik ke dalam akibat besarnya kontol sahabatku ini.
Dan pada akhirnya,, moment terberat bagiku. Yaps betul, yakni mamaku… yang biasanya di hormati ketika teman2 ku main ke rumah… Harus menerima kenyataan bahwa kini kemaluan nya yang menjadi daerah privasi dia sedang di setubuhi oleh kontol dari teman anak nya sendiri.
Sakit hati dan tangisan kecil terlihat dari ekspresi wajahnya, bagaimana tidak….. ketika merasakan alat kelamin dari teman anaknya kini berada di dalam memeknya.
“Gimana? Tante??…Nikmati aja…yaa… sshhh…. ouhhh…”
Bisik Rendy dekat telinganya…mamaku hanya mendesah sesekali menggigit bibir nya sendiri menahan perih bercampur nikmat. mamaku mulai merintih dan meracau…padahal kemaluan Rendy baru keluar masuk sebagian saja.
Dan tanpa menunggu jawaban mamaku, segera saja Rendy melanjutkan tekanan kontolnya ke dalam lubang memek mamaku yang terhenti itu, tetapi kali ini kocokannya dilakukannya dengan lebih cepat.
Secara lembut tapi pasti, kontol raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika kontol Rendy telah terbenam hampir setengah di dalam lubang memek mamaku, terlihat dia telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menahan badan Rendy, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada bahu Rendy.
Rendy menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah mamaku meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, Rendy meneruskan saja tusukan kontolnya
“aahhh…tante…..”, makin lama tusukan kontol Rendy semakin cepat, pantatnya menghentak dengan kuat sehingga membuat tubuh mama bergoyang dengan keras.
Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut mamaku.
“Aduh……..aagghhhh…..stopp… rendyy… stooopppp…ssshhhh…. ahhhhhh”.
Sambil kedua tangannya mencengkeram semakin kuat kebahu Rendy dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan kontol Rendy di dalam kemaluannya.
Rendy mendiamkan kontolnya terbenam di dalam lubang memek mamaku sejenak, merasakan kehangatan memek mamaku serta kedutan seakan dipijit oleh saraf-saraf kemaluan mamaku, agar tidak menambah sakit mamaku, dia bertanya lagi.
“Tante.., sakit…, yaa? Tahan dikit yaa, saya goyang pelan pelan kok ..sebentar lagi akan terasa nikmat …dijamin deh …!”, bisiknya ditelinga mamaku.
Mamaku dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang.
“aagghh.. renn…sudah….aduhh… sudahhh please.. tante lagi subur renn.. please… cukupp”.
Kulihat air mata mulai menetes lagi di sudut matanya. Cepat cepat lalu Rendy menciumi payudara mamaku dengan ganas. Terlihat pantat Rendy kembali bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil mamaku dalam pelukannya.
Semakin lama semakin cepat….terkadang batangnya dikeluarkan dari memek mamaku, kemudian dihunjamkannya lagi. Membuat mamaku melenguh dan merintih berkepanjangan.
Tak selang lama kemudian terlihat badan mamaku bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang.
“oohh…, ssshh.. .,ahhhhh..! Sayaa..akhhh..sayaa….keluarrr…sshhh…oohhh”.
Kedua kaki mamaku bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Rendy, dengan mata yang membeliak dan tubuh menghentak hentak mamaku mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan.
Selang sesaat badan mamaku terkulai lemas dengan kedua kakinya terjulur lemas dilantai. Mamaku sekarang terlihat tergolek lemas pasrah disetubuhi dengan ganas oleh temanku itu, Dengan tersenyum Rendy tetap melakukan goyangan goyangan memutar dengan lembut , kali ini dia tidak menekan, .aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali.
Kemudian Rendy mulai melepaskan dirinya dan bergeser ke samping, dan meyuruh mamaku menungging, nampaknya dia ingin DOGGYSTYLE !!
Mamaku nampak dipaksa mengikuti kemauan Rendy dan berbalik mengambil posisi menungging, Rendy nampak semakin nafsu menyaksikan mamaku dalam keadaan menungging sehingga memperlihatkan belahan pantat dan memek mama sekaligus, serta merta dia mengarahkan kontolnya ke memek mamaku, dan menghujam sedalam-dalamnya sambil memompa keluar masuk ..
“Ahhh…ssshhh…. Berhenti….sshhh..ohhhhh..”
Mama kembali mendesah ketika di genjot Rendy dari belakang
“Tanteee….ohhh… Enakkk tann….sshhh…..”
“Ahhh.. plisss ren…. shhh…udahhh… ouhhhh.. sayaaa keluarrrrr……… Ahhhhhhhh….” Tubuh mamaku sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang.
“Keluarkann tantee…. Ohhhh… Keluarkann…sshhhh….” Desah Rendy sambil memompa lebih cepat.
Dengan satu sodokan keras dia cabut kontol nya keluar dari memek mamaku dan pada saat bersamaan cairan spermanya menyembur keluar dengan deras di atas punggung mamaku. badannya tehentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan mamaku.
Sementara cairan hangat sperma nya masih terus membasahi punggung mamaku, tiba-tiba badan mamaku juga bergetar dengan hebat diikuti lenguhan panjang keluar dari mulutnya. sumber Ngocoks.com
“…aagghh…aahhh …!”, Saat bersamaan mamaku kembali mengalami orgasmenya dengan dahsyat kali ini untuk yang ketiga kali.
Dengan sisa tenaganya Rendy berbaring di samping mamaku dan sambil berujar pelan
“Tante, maafin Rendy”
Mamaku masih terdiam, menunduk, dengan keadaan masih menungging, dan nafas tersengal-sengal… Lalu perlahan ia menengok kan wajah ke arah Rendy, dan…
PLAKKKKKKK………..
Satu tamparan keras menghantam pipi Rendy. Spontan Rendy duduk dan bicara
“Tante, maaf…. Aku ga sengaja tan, aku gabisa nahan” Sambil memasang wajah memelas
“Nekat kamu ya!!” Mamaku bicara dengan nada yang tinggi
“Kamu tuh bisa saya laporin polisi!!”
“Jangan Tante, maafff… Maafin saya… Saya kebawa suasana Tante… Maaf” Tampak Rendy menunduk.
“Kamu sadar apa yang kamu lakuin? Kamu sadar gak hah!!!!!!” Gertak mamaku
“Iya Tante, maaf….. Ga akan saya ulangi lagi” Rendy masih menundukan kepala
“Kalo saya gainget kamu temen deket anak saya…. Udah teriak kenceng saya tadi”
“Maaf tante…beneran maaf”
“Kamu ngerti gak sih? Kalo tadi kamu keluarin sperma kamu di dalam, terus tante hamil… Bisa di penjara kamu!!!” Amarah mamaku, yang sebenernya memang takut kalau si Rendy mengeluarkan sperma di dalam memek nya. Untung nya Rendy masih bisa mengontrol diri dan mengeluarkan nya di punggung mamaku.
“Jangan laporin tante, saya bener2 minta maaf dan gak ngulangin lagi” Jawab Rendy lemas
Tanpa menggubris omongan Rendy, mama langsung mengambil pakaian dan memakai semua pakaian nya.. Lalu mamaku berdiri, dan beranjak menuju kamar sambil berkata kepada Rendy.
“Kali ini saya tolerir,, lain kali awas kamu” dan mamaku berlalu pergi.
Aku melihat Rendy kemudian bangun dan memakai baju celana nya lagi, terlihat ekspresi panik di wajahnya..
Melihat Rendy sudah mengenakan pakaian nya, aku dan Anton langsung segera kembali masuk ke kamar agar tidak terlihat oleh Rendy.
Didalam kamar, aku dan Anton saling diam dan bermain handphone, gak lama kemudian Rendy membuka pintu dan masuk ke kamar.
Basa basi, aku bertanya ..
“Lama amat lu, berak nya di siram jangan lupa”
Namun ekpresi wajah Rendy masih terlihat panik, dan mungkin dia pura-pura gak kejadian apa-apa, dan menjawab.
“Auuu nih, mules bat perut gw… Kebanyakan sambil keknya semalem”
Aku dan Anton saling menatap dan tersenyum kecil, karena mengetahui kebullshitan nih anak..
Gimanapun, aq merasa marah, cemburu, kesal, penasaran, dan nafsu bercampur jadi satu… Tapi aku tetap menahan emosi ini.
Gak lama kemudian Rendy dan Anton pun pamit untuk pulang,, dan aku mengantar mereka sampai gerbang depan.
“Ndre, Cabut dlu gua….” Pamit Anton yang ditimpal Rendy juga
“Iye, balik dulu ndre”
“Iye, ati2 lu pada” Timpal ku kemudian.
Dikamar aku merenung, kenapa bisa aku diam saat ngeliat nyokap di setubuhi temen ku sendiri. Ada dilema yang aku rasakan pada saat itu. Dan aku tetap menahan emosi atas kejadian menyakitkan hari ini.
Sialnya, mimpi buruk ini gak berakhir sampai disini aja..
Bersambung…
Malam harinya, sepanjang malam aku terus terpikirkan tentang kejadian itu. Rasa emosiku selalu tertahan kan oleh rasa penasaran dan nafsu ku. Ingin sekali ku luapkan kekesalan ini, namun sulit untuk ku lakukan.
Bagaimana bisa aku hanya diam ketika teman ku melakukan pelecehan ini terhadap mama ku sendiri. Apa otak ku sudah tidak waras? Atau ada hal lain yang membuat aku akhirnya tidak menanggapi kejadian buruk ini.
Aku berfikir, apakah mungkin? Terlalu banyak menonton film porno lah yang menjadikan fantasi liar ku mengalahkan rasa iba ku.
Nasi sudah menjadi bubur, saat itu aku berfikir, “mungkin” hal ini tidak terjadi lagi. Dan aku percaya, saat itu mungkin Rendy memang terbawa suasana karena memang sebelumnya dia menonton bokep di kamarku. Pikiran positif ku akhirnya sedikit bisa menenangkan perasaan ku. Dan akhirnya, malam itu pun akhirnya aku bisa memejamkan mata dan tertidur.
Beberapa hari setelahnya….
Aku melakukan aktifitas seperti hari biasanya. Karena sedang liburan sekolah, kegiatan ku di rumah paling hanya sekedar makan, mandi, maen game, tidur. Aku melihat mama masak, menyapu, setrika, mencuci dengan keadaan normal tanpa terlihat ada masalah apapun.
Padahal aku mengetahui hal buruk yang menimpa dirinya kemarin-kemarin. Namun dia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Mengingat itu, aku jadi teringat dengan Rendy. Dan dia pun terlihat seperti normal-normal saja. Chat’an dengan ku ngajak maen game, ngobrol tentang film, dan nimbrung di grup whatsapp kelas dengan teman yg lainnya.
Dan yang baru aku ingat, dan membuat hati ku tersedak. Yang mengetahui hal memalukan terhadap mama kemarin bukan hanya aku, rendy, dan mama saja. Aku ingat, bahwa saat itu Anton juga berada di samping ku melihat kejadian itu.
Rasa deg-degan terus melanda ku, dengan tergesa-gesa aku segera membuka hp untuk nelpon si Anton. Lama panggilan ku tidak di angkat, namun beberapa detik kemudian akhirnya ia mengangkat telfon ku.
“Woy… nton” aku membuka pembicaraan.
“Oitt.. ngapa ndre” jawab Anton
“Ini yg masalah kemaren nton…”
“Masalah ape??”
“Yang kemaren anjir, masa lupa”
“Yg si Rendy???”
“Iyee”
“Oh itu, kenapa ndre??”
“Si Rendy anjing juga yakk”
“Ya lu udah nanya langsung blm ke dia”
“Belom sii”
“Lu ngomongin aja dulu sama dia, kenapa dia bisa ngelakuin itu ke nyokap Lo”
“Emm… Iye deh, nanti gw coba2 ajak ngobrol dia”
“Nahh iyee”
“Ehh btw, Lo kan jadi saksi kejadian itu juga… Jangan kasih tau siapa2 lu”
“Wkwk iye ndree, tenang.. gw rahasiain kok.. Gw juga kaget kemaren si Rendy nekat bgt”
“Emm…. Yaudeh, awas lu ye nyebarin…”
“Enggak ndre, seliw aje”
“Yaudah, udah dulu yee.. gw mo makan, laper bat”
“Iye oke ndre, sipp”
Lalu aku mematikan telfon ku.
Seketika aku merasa tenang karena sudah memberi tahu Anton supaya menjaga rahasia ini. Perihal tentang saran Anton yang nyuruh aku untuk ngajak ngobrol Rendy kayaknya di tunda dulu deh. Karena aku menganggapnya kejadian ini ga akan keulang lagi, tinggal gimana Anton bisa jaga rahasia apa kaga.
NARASI :
Perasaan Topuria saat ini sudah tidak terlalu khawatir, dan dia sudah mencoba mengacuhkan kejadian buruk yang menimpa mama nya kemarin-kemarin. Dan untuk kelanjutannya, kali ini kita akan melihat cerita dari sudut pandang Anton.
======= ( POINT OF VIEW ANTON ) =======
*FLASHBACK KETIKA ANTON MASIH DI KAMAR SEBELUM KEJADIAN
“Wah,, Gile juga tuh tante, diperkosa malah keenakan” komentar Rendy.
“Gimana ya, rasanya ngentot tante-tante, kayanya enak banget, pengalaman nya tinggi, he..he..” Aku menimpal omongan Rendy.
“Wkwkwk.. cari aja open BO yg STW, lu rasain sendiri” Sahut Topuria.
Wah gila juga si Rendy pikirku, dapet dari mana dia video kaya gini. Mungkin dia beli di toko kaset ilegal dekat pasar belakang sekolah pikirku.
Lumayan bikin tegang juga nih video, mana ada dua bocah tengik lagi disini . Mau ngocok juga risih wkwkwk…
Gak begitu lama tiba-tiba Rendy berkata “ndre, gw pengen ke kamar mandi,”
“Kamar mandi gw di belakang, ngelewatin dapur, ntar lo lurus aja” Jawab Topuria singkat.
Wahh.. mau coli nih anak, wkwk pikirku. Ke kamar mandi abis nonton bokep kalau bukan coli ya apa lagi??
Kemudian Rendy bangkit dan membuka pintu kamar untuk menuju kamar mandi di belakang. Kini aku hanya berdua dengan Topuria di kamar nya. Seketika aku mulai bosan dan memainkan handphone ku. 30 menit berlalu tiba-tiba Topuria memanggilku.
“Nton, bentar yakk.. gw ambil minum dulu”
“Iye ndre” sahutku singkat, dan meneruskan maenin hp
15 menit aku berada sendiri di kamar Topuria. Si Rendy kemana gak balik-balik pikirku, si Topuria juga ngambil minum lama amat. Karena merasa jenuh akhirnya aku putuskan untuk keluar kamar dan mencari mereka berdua.
Aku pergi ke ruang tamu, tidak ada siapa-siapa, aku keluar teras juga ga ada siapa-siapa… Akhirnya aku masuk lagi kedalam menuju dapur, sampai akhirnya aku melihat Topuria sedang berdiri sedikit jongkok sambil mengintip sesuatu.
“Dih, nih anak ngapain dah…” Tanya ku dalam hati.
Kemudian aku menghampiri Topuria dan menepuk pundak nya.
PLOKKKKK …
“Si anjir gua cariin malah bengong disini, bagi minum dong gw” tanya ku
Tiba-tiba Topuria langsung membekap mulut ku sambil berucap pelan.
“Sssttt…diem, jangan berisik, gw lagi ngintip si Rendy, sialan banget dia, lagi ngerjain nyokap gue..,”
“hah…yang bener lu?” Sambil menjawab Topuria, aku langsung mengambil posisi mengintip seperti yang dia lakukan, hatiku bergetar, antara kaget, heran dan nafsu,, melihat kejadian yang terjadi di depanku.
“Sssttt…lo liat aja,ga usah komen” Topuria langsung memotong ketika aku hendak berujar.. aku pun diam dan melanjutkan mengintip.
Aku sangat kaget .. kenapa bisa si Rendy ngelakuin hal itu ke nyokap nya Topuria?
Ahh sudahlah, aku tidak memperdulikan hal itu. Yang aku fokuskan sekarang adalah bagaimana menikmati kejadian langka ini.
**( NEXT STEP, KETIKA KEJADIAN SUDAH LEWAT DAN RENDY, ANTON PAMIT PULANG )**
Aku pulang dengan keadaan masih kaget dan nafsu. Dalam hati aku berfikir, gila… Tante Rani… yang selama ini aku hormat sama dia setiap main ke rmh Topuria, yg gapernah mikirin sama sekali tentang body nya. Kali ini aku melihat secara langsung 100% dia telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.
Buset dah, itu badan nya ternyata mulus banget. Gua ga nyangka seputih itu dalem nya. Yang aku kaget adalah toketnya yg masih kenceng. Dengan pentil berwarna coklat. Pantat bulat montok, sial banget Rendy. Beruntung dia bisa dapet kejadian langka itu walaupun beresiko.
Sepanjang jalan aku terus memikirkan itu.. dan memutuskan untuk besok saja aku bertanya kepada Rendy tentang kejadian itu.
Dan keesokan harinya, aku berniat mengajak dia nongkrong di warung depan sekolah untuk ngerokok, ngopi, dan sekalian bertanya hal itu. Aku ngewhatsapp dia.
“Coyy.. dimane lu??” Tanya ku
Beberapa menit kemudian dia membalas.
“Gue di rmh, ngape nton?” Jawab dia
“Nongs kuyy, di warju”
“Yaudeh bentar, lu duluan aje”
“Gua kesana duluan yee”
“Woke” jawab dia singkat.
Akhirnya aku berangkat menuju warju dulan. Aku pesan kopi, ngerokok.. ga sampe 15 menit si Rendy datang.
“Buset udeh bakar aje lu” tegor Rendy
“Asem bat nih mulut wkwk” jawab ku
10 menit kita ngobrolin hal lain, sampe akhirnya aku beranikan diri untuk bertanya.
“Bree..”
“Oii”
“Gua mo nanya”
“Ape?”
“Lu kemaren ngapain bege di rmh Topuria?”
Rendy tiba2 diem, langsung membalas.
“Ngapain gimana?”
“Gua ngintip lu njirr, ga tau kan lu?”
“Ssssstttt….. Jan keras2 pea.. kok lu tau sii?”
“Iye pas itu gw minta minum, trus gak sengaja liat lu lagi gituan”
“Iyee nton, busett gua gak tahan bgt… Lu tau kan kita abis nonton bokep, gw emng mau coli niatnya… Tp pas di dapur ketemu nyokap nya Topuria..” Jawab Rendy
“Wah gila njir, nekat bat lu bego,, untung ga si laporin lu”
“Itu dia , gw masih beruntung… Tante Melda gak langsung labrak gue”
“Ya tapi dapet enak nye lu mah wkwk, gua cuma ngintip doang” jawab ku
“Hehe.. sumpah nton, asli… Gua selama ini gapernah main sama tante2, lu tau kan gua sama ABG mulu..”
“Iye tau gue, gimana rasanya?”
“Enak bgt ntonn,, memeknya sih ga begitu sempit.. tp karena Tante Melda berontak mulu, jadi kerasa di jepit batang gue… ”
“Terus???” Tanyaku penasaran .
“Toket nya juga masih kenceng ,, yang gua demen sih wangi badan nya, beneran wangi sebadan njirr, itu aja gw hampir keceplosan keluarin di dalem. Untung otak gue masih bisa mikir, kalo enggak si Topuria punya adek lagi wkwk”
“Wah anjirr rejeki bgt lu tai… Gua jadi penasaran ” jawabku
“Lu mau nyoba? Tp gw takut njirr, udh kapok gw”
“Dihh,, masa kapok.. ayolah bantuin, gua juga mau ngerasain” sahutku memohon pada Rendy untuk ngebantuin
“Ya terus gimana caranya,, kayaknya Tante Melda klo liat gua udah sinis dah”
“Emm…. Gua punya ide”
“Ide?? Apaan ?? Jangan ngaco ide lu, ntar malah fatal”
“Jadi gini, kita pake obat tidur.. kita buat gimana caranya Tante Melda minum obat tidur itu”
“Obat? tidur? Hemm.. iyasih itu cara aman, tapi yg susah kan timming nya”
“Ya kita nginep rumah Andre”
“Nginep?”
“Iya, kan besok ada bola, kita nobar sama Topuria di kamar nya,, Topuria kan maniak bola bgt”
“Bisa sih, tp obat nya??” Tanya Rendy bingung
“Nanti gw ada kenalan orang farmasi, itu urusan gampang udah”
“Oh yaudeh… Wkwk klo beruntung, gw jg mau nyoba sekali lagi” jawab Rendy cengengesan
“Dihh . Anjeng lu, gw aja belom dapet wkwk” sahutku
Akhirnya rencana bejat itu pun akan kami laksanakan lusa. Singkat cerita aku sudah bilang ke Topuria bahwa aku dan Rendy mau nobar bola di rmh nya.. dan ternyata Topuria pun setuju bgt, karena malem itu tim favorit dia main… Dan aku pun sudah mendapatkan obat tidur yg aku mau dari teman mu yang kebetulan bekerja sebagai farmasi.
Malam harinya pukul 9 malam aku dan Rendy sudah di depan rmh Topuria.
“Ndre, dpn rmh nih” chat whatsaap aku ke Topuria
“Yo bentar” jawab Topuria singkat.
Akhirnya kami berdua masuk.. dan sesampainya di kamar kami bertiga main game PES 2020, PUBG, dll sambil menunggu bola yang mulai jam 1 ..
Ketika sedang bermain PES, saat itu Topuria sedang melawan Rendy, dan aku hanya menonton siapa diantara mereka yang masuk final melawan ku.
Dan disaat inilah aksi ku menaruh obat tidur beraksi. Aku ijin kepada Topuria untuk ke kamar mandi.. karena sedang serius Topuria tidak menjawab omongan ku, dan malah berteriak.. “Shoot langsung,, ahh anjing ke kencengan gw nendang nya”
Yaudah akhirnya kuputuskan untuk menuju kamar mandi.. aku mengendap-endap mencari dimana nyokap Topuria berada.. Ternyata dia lagi nonton TV di ruang tengah sambil memakan cemilan dan es jeruk.
Aku terus menunggu moment kapan dia beranjak, dan benar saja.. ga berapa lama telepon rumah yang ada dekat ruang tamu berdering…
KRINGGG….. KRINGGGG
Nyokap Topuria langsung berdiri dan menuju ruang tamu untuk mengangkat telepon. Ketika dia sudah meninggalkan ruang TV, aku segera mendekati minuman yang ada di depan sofa.. cepat2 aku mengeluarkan obat tidur yang aku dapat dari teman ku. Kata teman ku, efek obat ini bisa sampai 10 jam . Dan saat ini masih jam 11 mlm.
Aku masukan semua, lalu aku aduk.. kemudian aku balik ke tempat aku mengintip di awal,, beberapa menit kemudian nyokap Topuria kembali duduk menonton tv… Aku melihat dia mulai ngambil snack, dan memakan nya.. hati ku berdegup ketika dia mulai mengambil gelas yg telah ku campuri obat tidur itu.
Dan Glekk… Glekk… Dia meminum minuman itu.. singkat cerita minuman itu habis, dan yesss… Dalem hatiku. Aku kembali ke kamar dan melihat mereka masih bertanding.. karena pertandingan PES ini memakai sistem 2 Leg jadi lumayan memakan waktu sampai misiku memasukan obat tidur itu sukses.
Kulihat Rendy menoleh ke arahku, seakan bertanya .. kemudia aku acungkan jempol tanda misi pertama sukses.. dan Rendy pun kembali menatap layar.
Waktu berlalu, menunjukan pukul 01:00 tanda pertandingan bola segera di mulai.. keseruan terjadi saat pertandingan , kami teriak2, heboh, pokonya menguras suara..
Sampe akhirnya pertandingan selesai di akhiri kemenangan tim favorit Andre… Kami bertiga sangat capek teriak2an… Dan tiba2 kulihat Topuria langsung ngambil guling dan tidur. Mungkin karena dia terlalu bersemangat nonton nya jadi cape bgt.
Aku bertanya sama Rendy.
“Gimana nih?”
“Yaudah ayo, ntar lu rekam juga ya” sahut Rendy
“Okee” sahutku singkat
Kami berdua keluar kamar Topuria, kami diam2 mencari kamar mama Topuria.. oiya saat itu keadaan rumah Topuria cuma ada Topuria dan Mama nya…
Setelah susah payah kami membuka dan mencari kamar satu persatu, akhirnya kami menemukan kamar dimana di kasur itu terdapat mama nya Topuria sedang tidur..
Kami berdua masuk pelan2, dan menutup pintu, lalu mengunci nya.
Cklekkk……
Seketika kami menengok ke arah mama Topuria, dan tidak ada reaksi apa2. Aku menghampiri kasur nya, dan aku mencoba menepuk2 pundak nya memastika obat nya sudah bekerja. Dan tidak ada reaksi apa2..
Saat ini mama Topuria sedang memakai daster lengan buntung dan panjang se dengkul berwarna biru. Aku kaget ketika Rendy menepok pantat mamanya Topuria..
PLOKKK…..
“Busetttt” respon ku kaget
“Nah, udah ngefek nih…. Masa gw tepok gak bangun” jawab Rendy senyum
Aku langsung merentangkan badan Tante Melda sehingga ia tidur menghadap atap.
“Busett, ren.. ini nih yg kemaren lu garap”
“Iyee .. kok makin hot yg skrng yaaa… Ga tahan nih gue” jawab Rendy
“Sabar ******,, pelan2 aja2”
Aku mulai mencium bibir Tante Melda, melumat..walau agak aneh karena dia sedang tertidur, jadi mulutnya gak gerak.
Aku terus melumat bibir manis Tante Melda, dalam hatiku.. nih mulut yang biasanya ngomelin anak2 kalo lagi ngerokok nih, gua isep gini kan sekarang mulu lu Tante…
Kulihat Rendy sedang meremas-remas payudara Tante Melda. Lumayan gede juga klo pake daster.
“Nton, telanjangin aja yakk .ga tahan gue”
“Jehh…. Yaudeh dah, ga sabaran amatt”
Akhirnya daster Tante Melda pun kami buka ,, dari bawah keatas… Perlahan paha putih Tante Melda terlihat.. kulitnya yg mulus, bersih, wangi, makin menambah nafsu kami berdua.
Lalu terangkatlah semua daster nya. Dan tampak dua buah gundukan yang lumayan besar terlapisi BH yg bewarna hitam berenda. Kulit payudara nya sangat putih, putih banget. Saking penasaran nya, aku langsung membuka BH itu.. dan …
Terlepas lah lapisan yg menutupi payudara Tante Melda, lalu terpampang lah bentuk indah toket mama nya Topuria yang bulat, padet, dengan puting berwarna coklat ..
“Anjirrr… Sekel banget buset nih tete” kataku
“Bener kan kata gua, masih sekel , pentil nya coklat” jawab Rendy
“Ini mah mantep banget susu nya…..wkwk Ndre, sorry yaa.. gua mau nete sama emak lo dulu”
Aku langsung meremas toket mamanya Topuria yang bulat itu, aku meremas-remas, dan aku langsung menghisap puting nya….
Rasa kenyal yang kurasakan menambah nafsu ku saat itu… Aku menghisap dan meremas payudara Tante Melda yang sebelah kanan, sedangkan Rendy sebelah kiri.
Kami berdua terus memainkan payudara Tante Melda dengan beringas… Dan aku pikir nihh obat manjur juga atau gua ngasih dosis nya kebanyakan.. sampe dia ga sadar lagi di giniin.. wkwk tapi biarlah pikirku..
5 menit aku menghisap payudara Tante Melda tanpa berhenti, lalu Rendy bicara
“Dah yukk… Kebagian bawah skrng”
“Nahh, ini nih puncaknya… Bagian paling rahasia mama nya Andre” sahutku
Kemudian Rendy mulai menarik CD yg di pakai Tante Melda.. CD yg berwarna hitam juga.. perlahan tapi pasti CD itu mulai tertarik ke bawah, terlihat bulu2 lebat yg mulai menyumbul keluar…. Dan sekali hentak CD yang di pakai Tante Melda akhirnya terlepas, dan.. Yesss…… Woww
Pikiran ku kemana-mana…. Karena di depan ku terpapar sosok wanita cantik, seksi, montok yang bukan lain adalah mama nya Topuria.. temen gua sendiri.. dan sedang telanjang bulat. Aku merasa hebat dengan berhasil menelanjangkan nyokap temen gua ini.
“Ndree, nyokap lu nih… Telanjang depan gua” sahutku yang langsung di sambar Rendy
“Iye ndree, masa lu tidur sih, nyokap lu lagi bugil di depan Anton nih” Rendy cengengesan
“Maaf tante, kalo siang kami sopan sama tante…. Tapi sekarang, lu harus ngerasin kontol gua”
“Wkwk sabar bege, kita foto dulu” kata Rendy
“Oh iye foto dulu”
Lalu aku foto seluruh tubuh bugil Tante Melda, buat jaga-jaga… Aku foto banyak bgt, aku juga merekam dia sedang telanjang. Lalu kami berdua bergantian ,, aku giliran pertama yang mengeksekusi dan Rendy merekam.
“Ren, Lo rekam yaa”
“Iyeeee” jawab Rendy
Aku mulai dengan mengelus seluruh badan tante Rani… Wajah, Leher, Payudara, Ketek, Perut, Paha, Kaki… Sampai akhirnya aku coba membuka kaki Tante Melda perlahan demi perlahan sampai dia mengangkan kan kaki nya..
Pemandangan yg sulit di gambarkan,, saat Tante Melda sedang keadaan mengangkang.. terlihat gundukan danging yang putih bersih, bulu yang lumayan lebat..
Aku mendekatkan mulutku ke memeknya Tante Melda, aku julurkan lidah.. sentuhan pertama lidah ku ke memek Tante Rani… Ahh Begitu nikmat….. Terutama wangi nya yg harum…
Slurrrppp…… Slurrrpppppp….. Slurrpppp…
Bunyi mulutku menjilat memek Tante Melda,, kumainkan lidah memilin2 klitoris nya, sungguh nikmat sekali…. Iyaaaaa memek nyokap lo enak ndreee, pikirku dalem hati.
Lalu satu jari ku masukan kedalam lubang memek Tante Melda, perlahan ku kocok2 memeknya… Dan aku masukan jari tengah dan manis untuk mengocok cepat memek nya.. sangat cepat ku kocok .. kulihat Rendy sedang memegang kamera dan tangan kanan nya sedang memainkan puting Tante Rani…
Tiba2 dari lubang memek Tante Melda keluar cairan bnyak sekali seiring dengan kocokan jari ku yang ku percepat… Aku dengar sedikit lenguhan dari mulut Tante Melda.
“Engghh…”
Aku panik dan berhenti, sejenak ku tengok wajah Tante Melda, masih dalam keadaan tidur… Wkwk aku sudah takut aja dia bangun.
Namun kulanjutkan aksi ku itu, selang 5 menit aku rasa sudah cukup .. kontol ku juga sudah ngaceng keras… Lalu aku ngambil posisi tepat di depan selangkangan Tante Rani… Aku mulai mengarahkan kontol ku ke memek nya .. Rendy berkata
“Lu cobain dah, enak rasanya” kata Rendy
“Ndre, gua ijin yaa.. mau masukin kontol item gue ke memek putih nyokap lo” Rendy cengengesan aku berkata gitu
Lalu aku mulai menekan kontol ku.. lebih dalam.. lebih dalam.. lumayan sempit juga nih memek. Aku tetap memaksa masuk hingga setengah batang kontol ku amblass di dalam memeknya… Aku udah ga sabaran, bodoamat aku tekan paksa masuk lahh…
Dan BLEESSSSSS…… Akhirnya seluruh batang kontol ku masuk semua ke dalam memek Tante Melda di barengi dengan menegang nya seluruh tubuh Tante Melda dan lenguhan nya.
“Enggghhhhh……..” Lenguhan Tante Melda
Terasa nikmat, hangat, menjepit… Aku tak menyangka di usia nya ini Tante Melda masih memiliki memek yang masih sangat menyedot.
Aku coba tarik kontol ku perlahan-lahan…. Dan aku masukin lagi dengan tempo lambat kira2 selama 3 menit.
Dan kemudian ku coba mempercepat gerakan ku..
“ahhh gilaaa enak banget nih memek….” Aku terus menggenjot memek mama Topuria dengan semakin cepat .
“Ahhh… Tanteee … Ahhhhh….enakk tanteee…..” Aku makin cepat memompa memek Tante Melda
“Ouhhh.. ndreee,, memek nyokap lo enakkkk……ahh .. ndree… gua ama nyokap lo lagi ngentott ini ahhh…” Aku ngeracau tak karuan.
“Ahhhh… Tante Melda …ahh…enak gak?” Aku terus meracau.
Cplakk…cplakkkk…cplakkkkk
Sentuhan dua buah kelamin yang sedang beradu menimbulkan suara becek yang ku ketahui ternyata Tante Melda mulai basah. Gairahpria.com
Sambil menggenjot memek Tante Melda, aku menghisap payudara nya,, aku hisap dengan buass… Bisa melakukan hubungan intim dengan mama teman ku ini adalah kepuasan tersendiri. Dimana tubuh bugil ku bersentuhan dengan tubuh bugil mama teman ku . Ahh nikmat sekali…
Kulihat Tante Melda masih tertidur, walau aku lumayan kencang menggenjot memek nya.. tetapi dia tetap terlelap.
Cplakkkk…. Cplakkkkk…..
Semakin kencang bunyi cairan memek Tante Melda yang ku pompa dengan kontol ku yg lumayan besar ini.
Kulihat Rendy merekam seluruh adegan intim yang aku lakuin bersama mama Topuria.. dia menzoom kamera nya ketika kontol ku keluar masuk memek Tante Melda. Hal ini kulakukan sebagai ancaman jika dia nekat melaporkan kejadian ini.
Lalu aku berhenti sejenak, aku cabut kontol ku dari kemaluan dia. Aku ubah posisi badan Tante Melda menjadi menungging.. lumayan susah, karena Tante Melda sedang dalam keadaan tertidur. Jadi aku harus mengangkat badan nya lebih kuat lagi.
Lalu setelah posisi tengkurap, aku ganjel perut Tante Melda menggunakan 3 buah bantal. Hal ini kulakukan agar posisi pinggul Tante Melda sedikit terangkat. Agar lebih memudahkan ku untuk menyetubuhi dia dari belakang.
Melihat pantat Tante Melda yang menungging. Membuatku tambah bergairah. Bongkahan pantat yang bulat, berisi, padat, putih, mulus dan dalam keadaan menungging. Membuat ku tidak sabar untuk menghujam kan kontol ku lagi.
Gak menunggu lama, aku mulai menyodok memek Tante Melda, step by step.. kontol ku sudah masuk semua dan ku mulai genjotan ku.
“Busett… Ini lebih mantepp.. ahh” kataku
“Mantep kan? Klo dari belakang?” Sahut Rendy.
Aku mulai mempercepat sodokan ku. Kulihat Tante Melda masih tertidur dengan wajah yang menghadap ke kiri.
PLOKKK…PLOKKKKKKK….PLOKKKK
Bunyi tabrakan antara paha ku dengan paha dia sangat kencang terdengar.
“Ndre… Bokap lu ****** bgt.. ahhhh… Memek sempit gini gak di sodok tiap hari .. ohhhhhh…. Racau ku .
Makin beringas aku menyetubuhi Tante Melda dengan gaya doggy-style. 14 menit aku di posisi seperti ini, dan aku merasakan ini udah sampai puncak nya.
Cplokkk…..cplokkkk…..cplokkkkkk
Makin kencang ku menyodok memek Tante Melda . Aku pun ingin segera mengakhiri ini, namun Rendy berkata.
“Ehh ******, jangan keluarin di dalem” kata Rendy
Aku mendengar hal itu.
“Ahhh…..ahhh… Oiye lupa gw.. ouhhh… Untung lu ingetin ren” sahutku
Makin cepat sodokan ku,…
Aku mencopot kontol lu keluar dari memek Tante Rani… Dan … CRETTTTT…..CRETT…..CRETT ………
Semburan sperma hangat membasahi punggung Tante Melda.. ada yang menyembur sampai rambut Tante Melda.. banyak sekali sperma yg keluar dari kontol ku.
Ahh…. Nikmat sekali, aku tidak pernah menduga. Aku bisa berejakulasi di badan nyokap temen ku sendiri .
Dengan sisa tenaga aku kemudian duduk di pinggiran kasur untuk mengatur nafas. Namun, belum semenit aku istirahat tiba2 Rendy menyerahkan kamera nya.
“Nih… Pegang. Giliran gue cuyy” kata Rendy
“Busett, itu kasian nyokap nya Topuria udah basah gitu gw bikin orgasme.. kasih dia istirahat bentar lah” kata ku
“Kaga usah ini mah, gak ngerasain ini dia”
Kemudian Rendy menelanjangi seluruh tubuhnya, nampaknya kontol nya sudah mengacung dari ketika aku mengeksekusi Tante Melda.
Dia langsung memasukan kontolnya kedalam memek Tante Melda. Dan.. BLESSSSS……..
“Ahhh…. Tan….kontol Rendy masuk lagi nih tann… Ouhhh… Ke memek tantee” Racau Rendy.
Dia kemudian menggenjot keras kontolnya. Dia lebih kasar main nya dibanding dengan sodokan ku. Aku cuma takut Tante Melda kebangun karena sodokan kasar Rendy.
“Ahhh… Tanteee… Ohhh… Ndree .. nyokap lo keenakan nih di entot ama gw”
5 menit sudah Rendy menggenjot Tante Melda. Kemudian dia mencabut kontolnya .
“Nton, gue jadi pen nyoba bo’ol nya deh” tanya Rendy
“Anal maksud lu?” Sahutku
“Iyee”
“Wahh jangan gblk, anal mah berbekas bgt itu perihnya. Mending jangan deh..” jawabku
“Wkwk iye iyee”
Akhirnya Rendy tidak jadi melakukan anal, tapi dia kemudian tiduran di samping Tante Melda.. dan meminta ku untuk mengangkat tubuh Tante Melda agar di taro di atas tubuh dia.
“Nton, bantuin angkatin dah .. taro diatas gua”
“Iyee”
Akupun mengangkat tubuh tengkurap Tante Melda diatas tubuh Rendy. Dada Rendy nempel dengan payudara Tante Melda. Kepala Tante Melda berada di samping kepala Randy.
Kemudian kulihat Rendy mencoba memasukan kontol nya ke lubang memek Tante Melda. Dan BLESSSS…..
Terbenam lah seluruh kontol besar milik Rendy di dalam memek Tante Melda.
Rendy mulai memompa dengan perlahan.. lalu di percepat… Hingga kembali suara
PLOKKKK…PLOKKKK…….plokkkkk….. Mengisi seluruh ruangan ini.
Sambil tiduran, Rendy memeluk erat tubuh Tante Melda dan terus menyodok memek nya.
Dia juga sambil mencium leher Tante Melda.
“Ahh… Gila…wangi banget nih leher….ouhhhh…..”
12 menit Rendy dalam posisi ini. Sampai sepertinya kulihat ekspresi wajah Rendy menandakan ia akan segera ejakulasi. gairahpria.com
Benar saja, beberapa saat kemudian ia mempercepat sodokan di memeknya Tante Melda. Sambil memeluk erat tubuh Tante Melda.
“Ahhhhh ….. Anjingggg …. Memek Lo enak bangettt tanteee…..ahhhh……”
Kemudian ia mencabut kontol nya, dann CROTTTT…..CROTTTTT…..
Semburan kencang sperma menandai bahwa Rendy udah ejakulasi. Terdengar nafas tersengal dari Rendy.
Singkat cerita, kami sudah merapikan kembali kasur, membersihkan badan Tante Melda sebersih mungkin, membersihkan sperma2 kami yang tercecer di kasur, mamasang kembali CD dan BH serta daster Tante Melda.. Pokonya dirapikan seperti semula.
Kamipun memakai baju kami dan kembali ke kamar Andre… Rasa puas malam ini tidak akan aku lupakan seumur hidup. Gimana bisa aku bersenggama dengan mama teman ku sendiri. Saat itu aku tertidur di kasur bersama Topuria, dan Rendy yg sudah lebih dulu tertidur.
Saat itu aku dan Rendy tidak mengobrol apa-apa mungkin karena terlalu cape. Hingga pagi harinya, aku, Topuria, dan Rendy terbangun karena dibangunkan oleh mamanya Topuria.
“Heiii… Bangun…bangunn…. Udah pagi… Bangun…” Suara Tante Melda membangunkan kami bertiga
“Iyaa maaaa” sahut Topuria sambil mengucek-ngucek mata
“Iyaa rante” jawabku dan Rendy yang sedang merenggangkan tangan
Topuria lalu pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Dan saat itu aku menegur Rendy.
“Pules banget lu tidurnya” kataku tertawa kecil
“Iyelah, abis dapet rejeki lagi kan semalem” jawab Rendy cengengesan
“Gimana rekaman? Aman??” Tanya ku
Rendy mengeluarkan kamera nya dan menyetel video2 itu sambil di cepetin.
“Wihh amann lah, nih ga ada yg nge blur… Foto2 juga ga ngeblur.. untung lampu kamar nya terang banget. Jadi video nya jelas banget ini” kata Rendy
“Yaudahh matiin, jangan sampe ketauan Topuria.. lu backup juga di laptop ntar biar aman” sahutku. “Siapppp” jawab Rendy singkat
Akhirnya setelah Topuria balik ke kamar, kita diajak sarapan di ruang makan. Tetapi tante Ratna tidak ada disana. Mungkin sedang mencuci. Kami bertiga sarapan, setelah sarapan aku dan Rendy pamit pulang.
“Ndree.. cabut dulu gua ya” pamit aku dan Rendy
“Iyee ren, nton, hati2 lu pada baliknya” jawab Topuria
Dalem hatiku, aku berkata..
“Nyokap lo tuh yang hati2 wkwk, punya memek enak pasti bakal jadi inceran gua lagi” sambil tersenyum .
Dan akhirnya kami berdua pulang ke rumah masing2. Disisi lain aku tidak percaya kejadian ini benar2 terjadi. Hal yang selama ini aku tonton di film bokep, kali ini benar2 terjadi pada diriku.
|GAIRAHPRIA.COM (MATAUANGSLOT) |GAIRAHPRIA.COM